Puluhan Warga Terjaring Operasi Pekat SAMPANG â" Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Polres Sampang yang digelar sejak 19 hingga 24 Ju...
Puluhan Warga Terjaring Operasi Pekat
SAMPANG â" Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Polres Sampang yang digelar sejak 19 hingga 24 Juli di seluruh wilayah se-Kecamatan Sampang berhasil mengamankan puluhan orang. Polisi mendata mereka yang terjaring razia. Berdasarkan data Polres Sampang, sebanyak 44 orang yang terjaring melakukan aksi premanisme. Meliputi, juru parkir (jukir) liar, dan pengamen. Sedangkan 1 makelar seperti adanya makelar penumpang mobil penumpang umum (MPU), 1 orang terjaring petasan, dan 1 orang penjudi. Warga yang terjaring aksi premanisme adalah Abd Wahab (40) warga Dusun Tengah Desa Bilaan Kecamatan Propo Kabupaten Sampang, dan Asiyanto (23) warga Dusun Bataan Desa Candi Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Sedangkan kategori jukir liar yakni Sahrudin (35), Moch Satiri (60), fauzi (21) Desa Tambelengan Kabupaten Sampang, Ragi (50) Desa Rabasan Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang, Moh Safi'I (29) Desa Moktesareh Kecamatan Kedungdung, dan Madluki (35) warga Jalan Kakak Tua Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang, serta Mahsar (40) Dusun Ruberuh Desa Gunung Maddah Kec/Kota Sampang. Sedangkan 1 orang yang terjaring operasi pekat kategori petasan yakni Slamet Santoso (28), Dusun Manacanan Desa Taman Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang. Katergori judi yaitu Subhan Suradi (35) warga Dusun Rabajateh Desa Taddan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Kapolres Sampang AKBP Imran Etwin Siregar melalui Kabag Ops. Kompol Imam Irianto menjelaskan, dari hasil operasi pekat tersebut dominan yakni adanya minuman keras (miras) yang dapat meresahkan warga. Sehingga pihaknya harus melakukan operasi pekat sesuai dengan sasaran. "Ini kita dapatkan dari seluruh wilayah polsek di kecamatan kota sampang. Tetapi dominan paling banyak di wilyah kota," ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/7). Sasaran operasi pekat itu meliputi adanya petasan, senjata tajam (sajam), narkoba, premanisme. Tentu hal ini untuk menciptakan kondisi keamanan menjelang lebaran dari segala tindak pidana. "Ya agar cipat keamaanan terutama menjelang lebaran dan tidak ada pidana perampokan perumahan warga dan dipasar," paparnya. Akan tetapi, dalam proses selanjutnya para warga yang terjaring akan diberikan pembinaan agar tidak melakukan pelangran pemerasan kembali yang meresahkan warga. Bahkan, dirinya juga akan terus melakukan kegiatan operasi secara rutin. "Ya kita data dan dibina agar tidak terjaring kembali. Itu semua agar tidak ada yang memalak pada pengunjung pasar warga lainnya, dan kita tetap tiap hari lakukan gelar operasi secara rutin terutama adanya balapan liar yang kian marak," katanya. (ryn)
SAMPANG â" Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Polres Sampang yang digelar sejak 19 hingga 24 Juli di seluruh wilayah se-Kecamatan Sampang berhasil mengamankan puluhan orang. Polisi mendata mereka yang terjaring razia. Berdasarkan data Polres Sampang, sebanyak 44 orang yang terjaring melakukan aksi premanisme. Meliputi, juru parkir (jukir) liar, dan pengamen. Sedangkan 1 makelar seperti adanya makelar penumpang mobil penumpang umum (MPU), 1 orang terjaring petasan, dan 1 orang penjudi. Warga yang terjaring aksi premanisme adalah Abd Wahab (40) warga Dusun Tengah Desa Bilaan Kecamatan Propo Kabupaten Sampang, dan Asiyanto (23) warga Dusun Bataan Desa Candi Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Sedangkan kategori jukir liar yakni Sahrudin (35), Moch Satiri (60), fauzi (21) Desa Tambelengan Kabupaten Sampang, Ragi (50) Desa Rabasan Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sampang, Moh Safi'I (29) Desa Moktesareh Kecamatan Kedungdung, dan Madluki (35) warga Jalan Kakak Tua Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang, serta Mahsar (40) Dusun Ruberuh Desa Gunung Maddah Kec/Kota Sampang. Sedangkan 1 orang yang terjaring operasi pekat kategori petasan yakni Slamet Santoso (28), Dusun Manacanan Desa Taman Kecamatan Sreseh Kabupaten Sampang. Katergori judi yaitu Subhan Suradi (35) warga Dusun Rabajateh Desa Taddan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Kapolres Sampang AKBP Imran Etwin Siregar melalui Kabag Ops. Kompol Imam Irianto menjelaskan, dari hasil operasi pekat tersebut dominan yakni adanya minuman keras (miras) yang dapat meresahkan warga. Sehingga pihaknya harus melakukan operasi pekat sesuai dengan sasaran. "Ini kita dapatkan dari seluruh wilayah polsek di kecamatan kota sampang. Tetapi dominan paling banyak di wilyah kota," ucapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (25/7). Sasaran operasi pekat itu meliputi adanya petasan, senjata tajam (sajam), narkoba, premanisme. Tentu hal ini untuk menciptakan kondisi keamanan menjelang lebaran dari segala tindak pidana. "Ya agar cipat keamaanan terutama menjelang lebaran dan tidak ada pidana perampokan perumahan warga dan dipasar," paparnya. Akan tetapi, dalam proses selanjutnya para warga yang terjaring akan diberikan pembinaan agar tidak melakukan pelangran pemerasan kembali yang meresahkan warga. Bahkan, dirinya juga akan terus melakukan kegiatan operasi secara rutin. "Ya kita data dan dibina agar tidak terjaring kembali. Itu semua agar tidak ada yang memalak pada pengunjung pasar warga lainnya, dan kita tetap tiap hari lakukan gelar operasi secara rutin terutama adanya balapan liar yang kian marak," katanya. (ryn)