Semua Anggota DPRD DKI Belum Lapor Harta Kekayaan JAKARTA – Semua anggota DPRD DKI Jakarta belum melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi...
JAKARTA – Semua anggota DPRD DKI Jakarta belum melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kontan saja KPK diminta menagih petunjuk harta kekayaan anggota Dewan itu.
Sesuai juga dengan catatan anggota DPRD DKI Jakarta ada 106 orang. “Dari jumlah itu, belum satu orang pun yang melaporkan harta kekayaannya, terutama sejak thn 2017,” tegas Ketua Lembaga Warga Peduli Jakarta, Laode Jumaidin, Jumat (18/1).
Kepastian belum satu pun anggota Dewan melaporkan harta kekayaannya, kata Jumaidin, setelah pihaknya mengecek ke KPK beberapa pekan lalu.
“Kami minta KPK jangan mendiamkan. Tagih itu, serta bila perlu umumkan saja ke publik,” desak Jumaidin, seraya menambahkan, bagai anggota Dewan seharusnya mematuhi aturan dan juga memberikan contoh yang baik kepada rakyat.
DILENGKAPI BUKTI
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengakui, semua anggota fraksinya belum menyampaikan berita harta kekayaannya.
“Memang belum. LHKPN (Petunjuk Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) kan mesti dilengkapi juga dengan bukti-bukti kepemilikan atas harta yang dimiliki. Itu yang bikin agak lama,” dalih Gembong.
Gembong mengaku, Fraksi PDI-P pernah mengundang KPK untuk memberikan bimbingan teknis soal pelaporan LHKPN secara elektronik. “Tapi kami komitmen, selambat-lambatnya pertengahan Februari sudah menyerahkan semuanya,” katanya.
Hal yang sama pun diutarakan anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif. Ia pun mengakui semua anggota pada fraksinya belum menyampaikan LHKPN 2018.
Syarif menyebut dia serta rekan-rekannya masih gagap teknologi (gaptek) dalam menyampaikan LHKPN secara elektronik. “Kami ingin segera menyampaikan LHKP, tapi sebab gaptek saja jadi tersendat,” ucapnya.
Menurut Syarif, KPK pernah menyosialisasikan cara melaporkan LHKPN. Namun, para anggota Dewan masih salah waktu melaporkan LHKPN itu. “Banyak yang gaptek itu, saya sendiri gaptek. Agak rumit, wajib didampingi,” pungkasnya. (john)