Hanya 970 Tower BTS pada Bogor Bayar Pajak BOGOR (Pos Kota) â" Meski sudah punya Perda No. 2 Tahun 2013 tentang Retribusi Pengendalian...
BOGOR (Pos Kota) â" Meski sudah punya Perda No. 2 Tahun 2013 tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi, faktanya Pemkab Bogor belum mampu memaksimalkan pajak dari keberdaan base tranceiver station (BTS) serta telekomunikasi itu. Buktinya dari 1.221Â menara BTSÂ yang berizin, cuma 970 tower yang menyumbangkan PAD.
Di antara ratusan menara BTS atau telekomunikasi yang tak menyumbang pajak alias liar itu terdapat pada kawasan kaki Gunung Salak, Kecamatan Tamansari. âSudah kami perbuat pengecekan, lebih dari lima ower BTS liar pada kawasan itu. Tapi kami tak bisa berbuat banyak sebab itu kewenangan Dinas Komunikasi serta Informasi Pemkab Bogor,â ujar ujar Kasi Pembangunan Kecamatan Tamansari Sutradjo, Senin.
Kepala Diskominfo Kabuapten Bohgor Wawan M Sidik mengakui masih banyak tower BTS liar lantaran terbatasnya peronelnya mendata serta melakukan cek ke lapangan. âWajar saja, sebab tim survei lapangan cuma tiga orang untuk memantau ribuan manara TBTS pada 40 kecamatan pada Kabupaten Bogor,â katanya.
Diakuinya, pihaknya cuma menarik pajak tower yang aktif, sedangkan pada Kabupaten Bogor terdapat 251 tower yang tidak aktif. âRetribusi yang kita terima seputar 6,4 juta per tower. Tapi besaran itu disesuaikan tinggi tower, lokasi dan juga jumlah. Kondisinya memang meski punya izin, banyak yang tidak berfungsi,â jelasnya.
Jika dikalkulasikan dari 251 tower yang tidak aktif maka potensi pajak yang hilang Rp1.606.400.000, angka ini belum ditambah jumlah tower yang tidak berizin. Namun, Wawan berjanji, thn ini menargetkan Rp3,2 miliar dari retribusi menara ini atau naik kurang lebih 10 persen dibanding tahuan lalu yang cuma Rp2,99 miliar.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Wawan Haikal Kurdi mendesal Dioskominfor, Badan Perizina Trepadau serta kecematan seharsua pro aktiof jika megetahui menara BTS bodong atau tak berizin dilaporkan ke Satpol PP lau dirobohkan. âPerxuma dibutrakan perad tapi tak mampu mendondorkan PAD. Kami akan panggil Diskominfo kenapa masih ada menaraw BTS liar berdiri kokoh,â ujarnya. (iwan)
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.