Tiga Pelajar Tenggelam di Perairan Goa-Goa SUMENEP â" Tingginya ombak di Perairan Goa-Goa, Kecamatan Raas, menelan korban. Tiga pelaja...
Tiga Pelajar Tenggelam di Perairan Goa-Goa
SUMENEP â" Tingginya ombak di Perairan Goa-Goa, Kecamatan Raas, menelan korban. Tiga pelajar sebuah SMA di Kalianget yang hendak berlebaran bersama eyangnya di Goa-Goa teggelam. Ketiga pelajar tersebut bernama, Rudi (17), Halidi (16) dan Lasma (18). Ketiga pelajar tersebut terlempar dari kapal saat diterjang ombak besar di Perairan Goa-Goa, Selasa (30/7) sekitar pukul 2.00 dini hari. Tiga pelajar yang hilang tersebut bermaksud berlebaran di rumahnya neneknya di Desa Goa-goa. Namun di tengah perjalanan, perahu yang mereka tumpangi di hadang ombak, dan menyebabkan ketiga pelajar tersebut terlempar ke laut. Hingga berita ini ditulis pukul 12.00, keberadaan tiga korban belum diketahui. Pihak kepolisian Polsek Raas bersama pemilik kapal yang ada di daerah tersebut sudah melakukan pencarian mulai pagi hari, namun belum membuahkan hasil. Mendapat laporan adanya tiga pelajar yang tenggelam, Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, langsung menerjunkan 5 anggota polair ke TKP. Tidak hanya itu, Kapolres juga meminta Kapolsek Raas melakukan reka ulang terhadap penumpang kapal yang selamat. âKami sudah menerjunkan lima anggota polair ke lokasi untuk membantu polsek serta pemilik perahu yang melakukan pencarian korban tenggelam,â katanya, Selasa (30/7). Lebih lanjut Marjoko mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima pihak kepolisian, awalnya tidak diketahui adanya penumpang kapal yang hilang. Namun, berdasarkan laporan dari pihak keluarga korban yang ikut serta dalam kapal tersebut baru diketahui adanya penumpang yang hilang. Polsek Raas yang menerima laporan langsung melakukan olah TKP dan akhirnya memastikan jika ketiga pelajar tersebut benar-benar hilang dan diduga terlempar dari atas perahu. Selain itu, diketahu juga jika tiga pelajar tersebut tidur di atas kapal saat ombak besar menerjang KM Layar Mandala. âAwalnya itu laporan keluarga korban, kami langsung perintahkan Kapolsek untuk olah TKP dan diketahui jika ketiga korban sebelumnya tertidurâ tandasnya. Sedangkan terkait proses pencarian ketiga korban, Marjoko mengatakan penyisiran dilakukan di sepanjang rute perjalan dan sesuai arah mata angin. Namun, dia memastikan tidak akan ada penyelaman sebab kondisi gelombang di perairan sekitar TKP saat ini masih berbahaya. Sementara 29 penumpang kapal yang selamat, hingga saat ini masih di tampung di rumah kapala Desa Goa-Goa sambil menunggu perkembagan hasil tiga korban yang hilang. Sementara keluarga korban dan sejumlah personel dari kepolisian, masih melakukan pencarian terhadap tiga korban tersebut. Dari penuturan Jamal, paman korban, Rudi berangkat ke Goaâ"Goa untuk berlebaran bersama neneknya, karena sebelumnya korban pernah berjanji jika lebaran tahun ini dirinya akan berlebaran di rumah neneknya. Ia berangkat dari Pelabuhan Kangean, Senin (29/7) pukul 17.00 menju Pulau Goa-goa. Ditambahkan Jamal, dirinya mendapat informasi langsung dari Busama, pemilik kapal, bahwa Rudi terlempar dari kapal dan hilang, Selasa (30/7) sekitar 7 pagi. âKami dapat informasi dari pemilik Kapal, Kejadian sekitar pukul 1 atau pukul 2 dini hari,â kata Jamal. (edy/mk)
SUMENEP â" Tingginya ombak di Perairan Goa-Goa, Kecamatan Raas, menelan korban. Tiga pelajar sebuah SMA di Kalianget yang hendak berlebaran bersama eyangnya di Goa-Goa teggelam. Ketiga pelajar tersebut bernama, Rudi (17), Halidi (16) dan Lasma (18). Ketiga pelajar tersebut terlempar dari kapal saat diterjang ombak besar di Perairan Goa-Goa, Selasa (30/7) sekitar pukul 2.00 dini hari. Tiga pelajar yang hilang tersebut bermaksud berlebaran di rumahnya neneknya di Desa Goa-goa. Namun di tengah perjalanan, perahu yang mereka tumpangi di hadang ombak, dan menyebabkan ketiga pelajar tersebut terlempar ke laut. Hingga berita ini ditulis pukul 12.00, keberadaan tiga korban belum diketahui. Pihak kepolisian Polsek Raas bersama pemilik kapal yang ada di daerah tersebut sudah melakukan pencarian mulai pagi hari, namun belum membuahkan hasil. Mendapat laporan adanya tiga pelajar yang tenggelam, Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, langsung menerjunkan 5 anggota polair ke TKP. Tidak hanya itu, Kapolres juga meminta Kapolsek Raas melakukan reka ulang terhadap penumpang kapal yang selamat. âKami sudah menerjunkan lima anggota polair ke lokasi untuk membantu polsek serta pemilik perahu yang melakukan pencarian korban tenggelam,â katanya, Selasa (30/7). Lebih lanjut Marjoko mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima pihak kepolisian, awalnya tidak diketahui adanya penumpang kapal yang hilang. Namun, berdasarkan laporan dari pihak keluarga korban yang ikut serta dalam kapal tersebut baru diketahui adanya penumpang yang hilang. Polsek Raas yang menerima laporan langsung melakukan olah TKP dan akhirnya memastikan jika ketiga pelajar tersebut benar-benar hilang dan diduga terlempar dari atas perahu. Selain itu, diketahu juga jika tiga pelajar tersebut tidur di atas kapal saat ombak besar menerjang KM Layar Mandala. âAwalnya itu laporan keluarga korban, kami langsung perintahkan Kapolsek untuk olah TKP dan diketahui jika ketiga korban sebelumnya tertidurâ tandasnya. Sedangkan terkait proses pencarian ketiga korban, Marjoko mengatakan penyisiran dilakukan di sepanjang rute perjalan dan sesuai arah mata angin. Namun, dia memastikan tidak akan ada penyelaman sebab kondisi gelombang di perairan sekitar TKP saat ini masih berbahaya. Sementara 29 penumpang kapal yang selamat, hingga saat ini masih di tampung di rumah kapala Desa Goa-Goa sambil menunggu perkembagan hasil tiga korban yang hilang. Sementara keluarga korban dan sejumlah personel dari kepolisian, masih melakukan pencarian terhadap tiga korban tersebut. Dari penuturan Jamal, paman korban, Rudi berangkat ke Goaâ"Goa untuk berlebaran bersama neneknya, karena sebelumnya korban pernah berjanji jika lebaran tahun ini dirinya akan berlebaran di rumah neneknya. Ia berangkat dari Pelabuhan Kangean, Senin (29/7) pukul 17.00 menju Pulau Goa-goa. Ditambahkan Jamal, dirinya mendapat informasi langsung dari Busama, pemilik kapal, bahwa Rudi terlempar dari kapal dan hilang, Selasa (30/7) sekitar 7 pagi. âKami dapat informasi dari pemilik Kapal, Kejadian sekitar pukul 1 atau pukul 2 dini hari,â kata Jamal. (edy/mk)