Tiga Cagub Ikrar Damai di Hadapan Bawaslu SURABAYA - Tiga calon gubernur Jawa Timur menggelar ikrar pemilihan kepala daerah damai di hadapan...
Tiga Cagub Ikrar Damai di Hadapan Bawaslu
SURABAYA - Tiga calon gubernur Jawa Timur menggelar ikrar pemilihan kepala daerah damai di hadapan Badan Pengawas Pemilu se provinsi ini, Selasa (30/7). "Kami mengapresiasi terhadap apa yang sudah diikrarkan semua kandidat. Semoga tidak hanya di kalimat saja," ujar Ketua Bawaslu Jatim Sufyanto kepada wartawan di sela dialog bersama kandidat calon gubernur dalam rapat koordinasi anggota Bawaslu se-Jatim di Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, hadir Calon Wakil Gubernur Saifullah Yusuf mewakili pasangan nomor urut 1. Juga hadir Eggi Sudjana-Muhammad Sihat nomor urut 2. Sedangkan pasangan nomor urut 3, Bambang DH-Said Abdullah berhalangan hadir, dan diwakili anggota tim pemenangannya, Didik Prasetiyono-Martin Hamonangan. "Kami mohon maaf, kebetulan Bambang-Said sedang ke luar kota. Jadi, kami selaku tim pemenangan mewakili beliau," kata Didik yang juga koordinator divisi monitoring dan evaluasi tim kampanye provinsi Bambang-Said itu. Meski tidak dihadiri Bambang-Said, namun pihaknya akan menyampaikan ke pendukung agar tidak sekali-sekali berbuat yang merugikan pasangan dan Provinsi Jawa Timur pada umumnya. "Jika KPU dan penyelenggara Pemilu lainnya melakukan tugasnya dengan baik, kami jamin PDI Perjuangan tidak akan berbuat macam-macam, apalagi sampai rusuh. Kami berharap Pilkada aman dan tertib," kata mantan Anggota KPU Jatim itu. Begitu juga dengan Saifullah Yusuf. Ia berkomitmen menjalankan Pilkada damai dan menaati semua aturan main yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara Pemilu, baik KPU maupun Bawaslu Jatim. "Termasuk aturan baliho atau alat peraga jika ditertibkan. Kami tidak masalah dan menaati semua aturan main yang sudah ditetapkan," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu. Sementara itu, pasangan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat mengaku lebih siap kalah daripada siap menang. Menurut Eggi, keikutsertaannya sebagai peserta Pilkada Jatim kali ini lebih karena modal nekat. "Kami ini pasangan nekat. Tidak punya uang, tidak punya kekuasaan, tapi nekat maju sebagai pasangan calon. Tapi, kami optimistis rakyat Jatim lebih percaya terhadap calon nonparpol dan memberikan kesempatan kepada Eggi-Sihat," katanya. (ant/.......)
SURABAYA - Tiga calon gubernur Jawa Timur menggelar ikrar pemilihan kepala daerah damai di hadapan Badan Pengawas Pemilu se provinsi ini, Selasa (30/7). "Kami mengapresiasi terhadap apa yang sudah diikrarkan semua kandidat. Semoga tidak hanya di kalimat saja," ujar Ketua Bawaslu Jatim Sufyanto kepada wartawan di sela dialog bersama kandidat calon gubernur dalam rapat koordinasi anggota Bawaslu se-Jatim di Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, hadir Calon Wakil Gubernur Saifullah Yusuf mewakili pasangan nomor urut 1. Juga hadir Eggi Sudjana-Muhammad Sihat nomor urut 2. Sedangkan pasangan nomor urut 3, Bambang DH-Said Abdullah berhalangan hadir, dan diwakili anggota tim pemenangannya, Didik Prasetiyono-Martin Hamonangan. "Kami mohon maaf, kebetulan Bambang-Said sedang ke luar kota. Jadi, kami selaku tim pemenangan mewakili beliau," kata Didik yang juga koordinator divisi monitoring dan evaluasi tim kampanye provinsi Bambang-Said itu. Meski tidak dihadiri Bambang-Said, namun pihaknya akan menyampaikan ke pendukung agar tidak sekali-sekali berbuat yang merugikan pasangan dan Provinsi Jawa Timur pada umumnya. "Jika KPU dan penyelenggara Pemilu lainnya melakukan tugasnya dengan baik, kami jamin PDI Perjuangan tidak akan berbuat macam-macam, apalagi sampai rusuh. Kami berharap Pilkada aman dan tertib," kata mantan Anggota KPU Jatim itu. Begitu juga dengan Saifullah Yusuf. Ia berkomitmen menjalankan Pilkada damai dan menaati semua aturan main yang sudah ditetapkan oleh penyelenggara Pemilu, baik KPU maupun Bawaslu Jatim. "Termasuk aturan baliho atau alat peraga jika ditertibkan. Kami tidak masalah dan menaati semua aturan main yang sudah ditetapkan," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu. Sementara itu, pasangan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat mengaku lebih siap kalah daripada siap menang. Menurut Eggi, keikutsertaannya sebagai peserta Pilkada Jatim kali ini lebih karena modal nekat. "Kami ini pasangan nekat. Tidak punya uang, tidak punya kekuasaan, tapi nekat maju sebagai pasangan calon. Tapi, kami optimistis rakyat Jatim lebih percaya terhadap calon nonparpol dan memberikan kesempatan kepada Eggi-Sihat," katanya. (ant/.......)