Said Sesalkan Ketidaklolosan Khofifah-Herman di Pilkada Jatim SURABAYA - Calon Wakil Gubernur yang diusung PDI Perjuangan, Said Abdullah, me...
Said Sesalkan Ketidaklolosan Khofifah-Herman di Pilkada Jatim
SURABAYA - Calon Wakil Gubernur yang diusung PDI Perjuangan, Said Abdullah, menyesalkan ketidaklolosan pasangan Khofifah-Herman Sumawiredja menjadi peserta di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2013. "Bambang-Said turut prihatin atas pencoretan Khofifah-Herman dan menyesalkannya," ujar Said Abdullah seperti rilis yang diterima Antara di Surabaya, Senin. Kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Said meminta transparan dan tidak gegabah. Apalagi, mengingat PDI Perjuangan pernah mengaku didzolimi dengan kasus hampir serupa di Pilkada Batu lalu. "Kami berharap agar KPU Jatim benar-benar bertindak sebagai wasit yang netral sehingga Pilkada ini berlangsung jujur dan adil. Dan jangan bertindak atas pesanan tertentu," katanya. Seperti diketahui, Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja dinyatakan tidak memenuhi syarat karena memiliki modal suara tak sampai batas minimal yang ditentukan, 15 persen. Keputusan dilakukan oleh KPU Jatim melalui sidang pleno yang dilangsungkan Minggu (14/7) siang hingga menjelang tengah malam. Hasilnya, tigas pasangan dinyatakan lolos. Masing-masing pasangan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat yang maju melalui jalur perseorangan, Bambang DH-Said Abdullah yang diusung PDI Perjuangan dan Soekarwo-Saifullah Yusuf yang diusung mayoritas partai politik parlemen, selain PDIP dan PKB. Sementara itu, Said Abdullah juga meminta semua pihak menjunjung tinggi etika demokrasi, agar kuasa rakyat menang atas kuasa uang. Karena itu, lanjut dia, upaya meraih kekuasaan harus ditempuh dengan cara-cara elegen, bersih dan jujur. Sehingga Pilkada benar-benar menjadi wahana pembelajaran politik yang cerdas bagi masyarakat. "Kami harapkan, Pilkada ini menjadi momentum pendidikan politik yang baik bagi masyarakat. Untuk itu, cara yang ditempuh, jangan sampai mencederai nilai-nilai luhur dari demokrasi itu sendiri," kata Anggota DPR RI tersebut. (ant/dik)
SURABAYA - Calon Wakil Gubernur yang diusung PDI Perjuangan, Said Abdullah, menyesalkan ketidaklolosan pasangan Khofifah-Herman Sumawiredja menjadi peserta di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2013. "Bambang-Said turut prihatin atas pencoretan Khofifah-Herman dan menyesalkannya," ujar Said Abdullah seperti rilis yang diterima Antara di Surabaya, Senin. Kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Said meminta transparan dan tidak gegabah. Apalagi, mengingat PDI Perjuangan pernah mengaku didzolimi dengan kasus hampir serupa di Pilkada Batu lalu. "Kami berharap agar KPU Jatim benar-benar bertindak sebagai wasit yang netral sehingga Pilkada ini berlangsung jujur dan adil. Dan jangan bertindak atas pesanan tertentu," katanya. Seperti diketahui, Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja dinyatakan tidak memenuhi syarat karena memiliki modal suara tak sampai batas minimal yang ditentukan, 15 persen. Keputusan dilakukan oleh KPU Jatim melalui sidang pleno yang dilangsungkan Minggu (14/7) siang hingga menjelang tengah malam. Hasilnya, tigas pasangan dinyatakan lolos. Masing-masing pasangan Eggi Sudjana-Muhammad Sihat yang maju melalui jalur perseorangan, Bambang DH-Said Abdullah yang diusung PDI Perjuangan dan Soekarwo-Saifullah Yusuf yang diusung mayoritas partai politik parlemen, selain PDIP dan PKB. Sementara itu, Said Abdullah juga meminta semua pihak menjunjung tinggi etika demokrasi, agar kuasa rakyat menang atas kuasa uang. Karena itu, lanjut dia, upaya meraih kekuasaan harus ditempuh dengan cara-cara elegen, bersih dan jujur. Sehingga Pilkada benar-benar menjadi wahana pembelajaran politik yang cerdas bagi masyarakat. "Kami harapkan, Pilkada ini menjadi momentum pendidikan politik yang baik bagi masyarakat. Untuk itu, cara yang ditempuh, jangan sampai mencederai nilai-nilai luhur dari demokrasi itu sendiri," kata Anggota DPR RI tersebut. (ant/dik)