Lelah Mengantri BLSM, Dua Orang Jatuh Pingsan PROBOLINGGO- Akibat terlalu lama berdesakan dua orang lanjut usia yang merupakan warga miskin ...
Lelah Mengantri BLSM, Dua Orang Jatuh Pingsan
PROBOLINGGO- Akibat terlalu lama berdesakan dua orang lanjut usia yang merupakan warga miskin di Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, menunggu pembagian dana bantuan langsung sementara masyarakat atau BLSM, saling berdesakan. Bahkan mereka aksi dorong-dorongan hingga membuat dua orang lansia jatuh pingsan. Rohima, wanita berusia 73 tahun ini mendadak pingsan di tengah antrean untuk mendapatkan bantuan langsung sementara masyarakat atau BLSM yang berlangsung di Kecamatan Besuk, Rabu (3/7). Warga desa ini telah mengantri sejak pukul 08.00 Wib pagi. Meski sangat lelah Rohima tetap berdesak-desakan bersama ratusan warga desa lain di Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo untuk mendapatkan rupiah senilai Rp.300 ribu sebagai santunan dari pemerintah untuk dua bulan hidupnya yang dikategorikan sebagai masyarakat miskin. Diduga sang nenek terdorong desak pengantri, apalagi sang nenek saat berangkat belum sarapan. Ini disampaikan oleh Nurhidayati (38) cucu sang nenek. Akhirnya si nenek tersebut diamankan dari kerumunan. "Memang dia sebelum berangkat belum sarapan. Terus dia kelelahan menunggu karena banyak orang, dan terpaksa dipulangkan dulu kerumahnya,âujarnya. Nurhidayati, menambahkan dampak kenaikan harga BBM memang tidak hanya sebatas naiknya bahan pokok serta sarana transportasi. Namun kericuhan juga muncul dari pembagian dana yang diperuntukkan membantu warga miskin ini, akibat membludak dan berdesakannya warga yang datang mengantre pembagian BLSM. "Ini menujukkan ketidaksiapan pemerintah dalam distribusi BLSM. Belum lagi masih banyak rumah tangga sasaran yang justru tidak mendapatkan bantuan langsung ini,"ucapnya. Antrian dan saling desak warga masih terjadi. Sesekali warga yang tak sabar meneriaki petugas dan mendorong-dorong. Kondisi ini semakin memprihatinkan lantaran tak sedikit warga yang mengantri dengan kelelahan, karena menunggu sejak pagi. (hud)
PROBOLINGGO- Akibat terlalu lama berdesakan dua orang lanjut usia yang merupakan warga miskin di Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, menunggu pembagian dana bantuan langsung sementara masyarakat atau BLSM, saling berdesakan. Bahkan mereka aksi dorong-dorongan hingga membuat dua orang lansia jatuh pingsan. Rohima, wanita berusia 73 tahun ini mendadak pingsan di tengah antrean untuk mendapatkan bantuan langsung sementara masyarakat atau BLSM yang berlangsung di Kecamatan Besuk, Rabu (3/7). Warga desa ini telah mengantri sejak pukul 08.00 Wib pagi. Meski sangat lelah Rohima tetap berdesak-desakan bersama ratusan warga desa lain di Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo untuk mendapatkan rupiah senilai Rp.300 ribu sebagai santunan dari pemerintah untuk dua bulan hidupnya yang dikategorikan sebagai masyarakat miskin. Diduga sang nenek terdorong desak pengantri, apalagi sang nenek saat berangkat belum sarapan. Ini disampaikan oleh Nurhidayati (38) cucu sang nenek. Akhirnya si nenek tersebut diamankan dari kerumunan. "Memang dia sebelum berangkat belum sarapan. Terus dia kelelahan menunggu karena banyak orang, dan terpaksa dipulangkan dulu kerumahnya,âujarnya. Nurhidayati, menambahkan dampak kenaikan harga BBM memang tidak hanya sebatas naiknya bahan pokok serta sarana transportasi. Namun kericuhan juga muncul dari pembagian dana yang diperuntukkan membantu warga miskin ini, akibat membludak dan berdesakannya warga yang datang mengantre pembagian BLSM. "Ini menujukkan ketidaksiapan pemerintah dalam distribusi BLSM. Belum lagi masih banyak rumah tangga sasaran yang justru tidak mendapatkan bantuan langsung ini,"ucapnya. Antrian dan saling desak warga masih terjadi. Sesekali warga yang tak sabar meneriaki petugas dan mendorong-dorong. Kondisi ini semakin memprihatinkan lantaran tak sedikit warga yang mengantri dengan kelelahan, karena menunggu sejak pagi. (hud)