Cuaca Ekstrem Jadi Kendala Angkutan Lebaran SUMENEP - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep, menyatakan kondisi cuaca laut ekstrem be...
Cuaca Ekstrem Jadi Kendala Angkutan Lebaran
SUMENEP - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep, menyatakan kondisi cuaca laut ekstrem berpotensi menjadi kendala dalam pelaksanaan angkutan Lebaran 2013, utamanya pada angkutan penyeberangan dan laut. Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dishub Sumenep M Choyroni Argoto, Rabu, (24/7) menjelaskan, masa angkutan Lebaran 2013 terjadi pada Agustus yang biasanya kondisi cuaca ekstrem. "Kami memang mengkhawatirkan kondisi cuaca ekstrem akan menjadi kendala pada masa pelaksanaan angkutan Lebaran 2013 pada sarana penyeberangan dan laut. Kalau cuaca laut buruk, kapal tentunya tidak beroperasi atau menunda waktu pemberangkatannya," katanya. Ia berharap warga kepulauan Sumenep sabar sekaligus paham atas kondisi tersebut, jika memang pada masa pelaksanaan angkutan Lebaran terjadi cuaca laut buruk. "Siapa yang tidak ingin pulang kampung ketika Lebaran? Namun, kalau cuaca laut buruk, syahbandar dipastikan akan mengeluarkan imbauan kepada nahkoda kapal penumpang untuk menunda pemberangkatannya demi keselamatan penumpang," ujarnya. Ketika cuaca laut memang buruk, kata dia, nahkoda kapal penumpang dipastikan akan berinisiatif sendiri untuk menunda pemberangkatan kapalnya. "Perusahaan pelayaran itu punya aturan main atau prosedur tetap pengoperasian kapalnya. Kalau cuaca laut buruk, mereka akan lebih memilih menunda pemberangkatan kapalnya guna menghindari hal-hal tak diinginkan," ucapnya. Ia juga mengemukakan, jumlah kapal penumpang yang secara reguler dan terjadwal beroperasi di Sumenep sebanyak lima unit, yakni Kapal Dharma Kartika, Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I, Kapal Express Bahari 3C, Kapal Sabuk Nusantara 27, dan Kapal Sukaria. "Pada masa pelaksanaan angkutan Lebaran 2013, ada tambahan tiga kapal yang merupakan armada program mudik-balik gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Artinya, ada delapan kapal yang beroperasi di Sumenep pada masa angkutan Lebaran 2013," katanya. Kapal Dharma Kartika melayani lintasan Kalianget-Jangkar, Situbondo, dan Kapal DBS I beserta Kapal Express Bahari 3C di lintasan Kalianget-Kangean. Kapal Sabuk Nusantara 27 dan Kapal Sukaria merupakan kapal perintis yang melayani jalur panjang dan singgah di sejumlah pulau di Sumenep. Sementara tiga kapal mudik-balik gratis yang disiapkan Pemprov Jawa Timur adalah Kapal Mitra Abadi di jalur Surabaya-Masalembu, Kapal Sanelin di jalur Banyuwangi-Sapeken, dan Kapal Berkat Abadi di jalur Kalianget-Kangean. (ant/mk)
SUMENEP - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sumenep, menyatakan kondisi cuaca laut ekstrem berpotensi menjadi kendala dalam pelaksanaan angkutan Lebaran 2013, utamanya pada angkutan penyeberangan dan laut. Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dishub Sumenep M Choyroni Argoto, Rabu, (24/7) menjelaskan, masa angkutan Lebaran 2013 terjadi pada Agustus yang biasanya kondisi cuaca ekstrem. "Kami memang mengkhawatirkan kondisi cuaca ekstrem akan menjadi kendala pada masa pelaksanaan angkutan Lebaran 2013 pada sarana penyeberangan dan laut. Kalau cuaca laut buruk, kapal tentunya tidak beroperasi atau menunda waktu pemberangkatannya," katanya. Ia berharap warga kepulauan Sumenep sabar sekaligus paham atas kondisi tersebut, jika memang pada masa pelaksanaan angkutan Lebaran terjadi cuaca laut buruk. "Siapa yang tidak ingin pulang kampung ketika Lebaran? Namun, kalau cuaca laut buruk, syahbandar dipastikan akan mengeluarkan imbauan kepada nahkoda kapal penumpang untuk menunda pemberangkatannya demi keselamatan penumpang," ujarnya. Ketika cuaca laut memang buruk, kata dia, nahkoda kapal penumpang dipastikan akan berinisiatif sendiri untuk menunda pemberangkatan kapalnya. "Perusahaan pelayaran itu punya aturan main atau prosedur tetap pengoperasian kapalnya. Kalau cuaca laut buruk, mereka akan lebih memilih menunda pemberangkatan kapalnya guna menghindari hal-hal tak diinginkan," ucapnya. Ia juga mengemukakan, jumlah kapal penumpang yang secara reguler dan terjadwal beroperasi di Sumenep sebanyak lima unit, yakni Kapal Dharma Kartika, Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I, Kapal Express Bahari 3C, Kapal Sabuk Nusantara 27, dan Kapal Sukaria. "Pada masa pelaksanaan angkutan Lebaran 2013, ada tambahan tiga kapal yang merupakan armada program mudik-balik gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Artinya, ada delapan kapal yang beroperasi di Sumenep pada masa angkutan Lebaran 2013," katanya. Kapal Dharma Kartika melayani lintasan Kalianget-Jangkar, Situbondo, dan Kapal DBS I beserta Kapal Express Bahari 3C di lintasan Kalianget-Kangean. Kapal Sabuk Nusantara 27 dan Kapal Sukaria merupakan kapal perintis yang melayani jalur panjang dan singgah di sejumlah pulau di Sumenep. Sementara tiga kapal mudik-balik gratis yang disiapkan Pemprov Jawa Timur adalah Kapal Mitra Abadi di jalur Surabaya-Masalembu, Kapal Sanelin di jalur Banyuwangi-Sapeken, dan Kapal Berkat Abadi di jalur Kalianget-Kangean. (ant/mk)