Bupati Minta Waspadai Calo PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii meminta warganya tidak memercayai oknum-oknum yang mengaku mampu memp...
Bupati Minta Waspadai Calo
PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii meminta warganya tidak memercayai oknum-oknum yang mengaku mampu memperjuangkan untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan disertai permintaan sejumlah uang sebagai pelicin. Permintaan itu disampaikan Bupati setelah dipastikan wilayahnya mendapatkan kuota rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini sebanyak 50 orang. Apalagi, pada tahun ini Pamekasan menjadi satu-satunya kabupaten di Madura yang mendapat jatah rekrutmen CPNS. Karenanya, tidak menutup kemungkinan ada oknum yang menjadikannya kesempatan dengan mengatasnamakan dirinya untuk mengambil keuntungan pribadi. Ia memastikan rekrutmen akan menggunakan pola yang sehat, bersih, dan transparan, agar tidak ada pihak atau oknum yang menggunakannya sebagai kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi. "Sangat dimungkinkan akan ada pihak-pihak yang menawarkan jasa untuk membantu menjadi PNS atau mengatasnamakan saya untuk meminta dana sebagai pelicin menjadi PNS. Itu yang harus diwaspadai," katanya, Rabu (24/7). Ia menjelaskan penentuan kuota itu merupakan kewenangan Kementerian Aparatur Negara dan bukan kebijakan Pemerintah Daerah. Kabupaten Pamekasan mengajukan kuota rekrutmrn CPNS itu sesuai dengan kebutuhan, namun ternyata yang disediakan hanya 50 kursi, itupun semuanya untuk formasi guru. Meski demikian, Bupati Syafii merasa beruntung karena tiga kabupaten lainnya di Madura, yakni Sampang, Bangkalan, dan Sumenep pada tahun ini tidak mendapatkan kuota rekrutmen. (CR-1/muj/rah)
PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii meminta warganya tidak memercayai oknum-oknum yang mengaku mampu memperjuangkan untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan disertai permintaan sejumlah uang sebagai pelicin. Permintaan itu disampaikan Bupati setelah dipastikan wilayahnya mendapatkan kuota rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini sebanyak 50 orang. Apalagi, pada tahun ini Pamekasan menjadi satu-satunya kabupaten di Madura yang mendapat jatah rekrutmen CPNS. Karenanya, tidak menutup kemungkinan ada oknum yang menjadikannya kesempatan dengan mengatasnamakan dirinya untuk mengambil keuntungan pribadi. Ia memastikan rekrutmen akan menggunakan pola yang sehat, bersih, dan transparan, agar tidak ada pihak atau oknum yang menggunakannya sebagai kesempatan untuk mencari keuntungan pribadi. "Sangat dimungkinkan akan ada pihak-pihak yang menawarkan jasa untuk membantu menjadi PNS atau mengatasnamakan saya untuk meminta dana sebagai pelicin menjadi PNS. Itu yang harus diwaspadai," katanya, Rabu (24/7). Ia menjelaskan penentuan kuota itu merupakan kewenangan Kementerian Aparatur Negara dan bukan kebijakan Pemerintah Daerah. Kabupaten Pamekasan mengajukan kuota rekrutmrn CPNS itu sesuai dengan kebutuhan, namun ternyata yang disediakan hanya 50 kursi, itupun semuanya untuk formasi guru. Meski demikian, Bupati Syafii merasa beruntung karena tiga kabupaten lainnya di Madura, yakni Sampang, Bangkalan, dan Sumenep pada tahun ini tidak mendapatkan kuota rekrutmen. (CR-1/muj/rah)