Ansor Minta Polisi Selidiki Aliran Baru SUMENEP â" Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Ganding Zaenuri meminta polisi menyelidiki aliran baru...
Ansor Minta Polisi Selidiki Aliran Baru
SUMENEP â" Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Ganding Zaenuri meminta polisi menyelidiki aliran baru yang meresahkan warga di Desa Bataal Timur dan Bataan Barat, Ganding. Polisi diminta bertindak tegas karena khawatir warga melakukan perbuatan anarkistis menyikapi dakwah aliran yang diduga menyimpang itu. âKami juga merasa resah, dengan adanya aliran itu,â kata Zaenuri, Rabu (24/7) saat diminta komentarnya terkait dugaan aliran baru yang didakwahkan lima warga asal Desa Bataal Timur dan Bataan Barat. Selasa (23/7), warga menggelar sidang mediasi, tapi lima orang yang dituduh menyebarkan aliran itu tidak hadir. Kata Zaenuri, dakwah yang disampaikan TO warga Desa Bataal Barat, dan WA, HO, AN, dan FA warga Desa Bataal Timur, meresahkan warga, karena mengatakan dua kalimat syahadat hanya persaksian palsu dan tidak perlu menunaikan sholat, cukup niat. âKita ketahui, jika sudah menganggap dua kalimat syahadat itu hanya sebagai landasan belaka, secara kasat mata telah menodai agama,â tambahnya. GP Ansor Ganding menyatakan siap untuk membantu polisi menelusuri dan melakukan mediasi. âKami sebagai anggota Ansor, tidak senag jika ada perilaku yang sampai mencederai agama. Dan kami juga akan ikut dalam penyelesaian itu sampai pada akarnya,â terangnya. Ia meminta polisi untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. Jika dibiarkan, warga yang terusik khawatir makin hakim sendiri. âPihak kepolisian seharusnya tanggap terhadap persoalam ini. Jangan sampai persoalan itu diselesaikan oleh masyarkat sendiri,â harapnya. Ia mengingatkan polisi untuk menyikapi persoalan tersebut dengan cara yang baik. Sebab, katanya, keburukan itu tidak bisa diselesaikan dengan cara yang buruk pula, melainkan bisa diselesaikan dengan cara yang baik. âKarena aparat kepolisan itu banyak anggotanya, segeralah manfaatkan,â pintanya. Secara terpisah, Ketua Sniper Desa Bataal Timur Moh Hasibmenyatakan siap untuk menelusuri aliran yang telah meresahkan warga sekitarnya itu. âKami akan mencari sumber aliran itu. Bahkan, kami akan mengadakan kerjasama dengan MUI kabupaten, dan juga pihak kepolisian dari Polres Sumenep,â katanya. (edy/mk)
SUMENEP â" Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Ganding Zaenuri meminta polisi menyelidiki aliran baru yang meresahkan warga di Desa Bataal Timur dan Bataan Barat, Ganding. Polisi diminta bertindak tegas karena khawatir warga melakukan perbuatan anarkistis menyikapi dakwah aliran yang diduga menyimpang itu. âKami juga merasa resah, dengan adanya aliran itu,â kata Zaenuri, Rabu (24/7) saat diminta komentarnya terkait dugaan aliran baru yang didakwahkan lima warga asal Desa Bataal Timur dan Bataan Barat. Selasa (23/7), warga menggelar sidang mediasi, tapi lima orang yang dituduh menyebarkan aliran itu tidak hadir. Kata Zaenuri, dakwah yang disampaikan TO warga Desa Bataal Barat, dan WA, HO, AN, dan FA warga Desa Bataal Timur, meresahkan warga, karena mengatakan dua kalimat syahadat hanya persaksian palsu dan tidak perlu menunaikan sholat, cukup niat. âKita ketahui, jika sudah menganggap dua kalimat syahadat itu hanya sebagai landasan belaka, secara kasat mata telah menodai agama,â tambahnya. GP Ansor Ganding menyatakan siap untuk membantu polisi menelusuri dan melakukan mediasi. âKami sebagai anggota Ansor, tidak senag jika ada perilaku yang sampai mencederai agama. Dan kami juga akan ikut dalam penyelesaian itu sampai pada akarnya,â terangnya. Ia meminta polisi untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. Jika dibiarkan, warga yang terusik khawatir makin hakim sendiri. âPihak kepolisian seharusnya tanggap terhadap persoalam ini. Jangan sampai persoalan itu diselesaikan oleh masyarkat sendiri,â harapnya. Ia mengingatkan polisi untuk menyikapi persoalan tersebut dengan cara yang baik. Sebab, katanya, keburukan itu tidak bisa diselesaikan dengan cara yang buruk pula, melainkan bisa diselesaikan dengan cara yang baik. âKarena aparat kepolisan itu banyak anggotanya, segeralah manfaatkan,â pintanya. Secara terpisah, Ketua Sniper Desa Bataal Timur Moh Hasibmenyatakan siap untuk menelusuri aliran yang telah meresahkan warga sekitarnya itu. âKami akan mencari sumber aliran itu. Bahkan, kami akan mengadakan kerjasama dengan MUI kabupaten, dan juga pihak kepolisian dari Polres Sumenep,â katanya. (edy/mk)