Kodim Umumkan Relokasi Pasar Pada Bulan November PAMEKASAN- Komando Disrik Militer (Kodim) 0826 Pamekasan, mengumumkan akan mengosongkan Lap...
Kodim Umumkan Relokasi Pasar Pada Bulan November
PAMEKASAN- Komando Disrik Militer (Kodim) 0826 Pamekasan, mengumumkan akan mengosongkan Lapangan Sedandang, Pamekasan dari pedagang pada November yang akan datang. Pengosongan itu dilakukan karena lokasi yang saat ini masih ditempati para pedagang yang sebagian besar merupakan pedagang konveksi itu akan digunakan sebagai Ruang Terbuka Hijau. âHasil koordinasi kami dengan Pemerintah Kabupaten Pamekasan, jika tidak ada perubahan pengosongan itu akan dilakukan pada November mendatang,â kata Komandan Kodim Pamekasan, Letnan Kolonel Mawardi, Selasa (14/5). Selama ini, rencana pengosongan itu selalu tertunda karena pemerintah masih mencari lokasi pengganti untuk tempat relokasi (pemindahan) tempat para pedagang berjualan. Dandim mengatakan, para pedagang itu merupakan tanggungjawab pemerintah setempat, sehingga pengosongan dilakukan setelah lokasi baru bagi para pedagang itu sudah ditentukan. âSekalipun mereka berada di lahan miliki TNI, namun kami tidak akan serta merta melakukan pengosongan, karena kewenangan melakukan relokasi ada pada pemerintah daerah,â katanya. Letkol Mawardi mengaku sudah menyampaikan masalah tersebut ke Bupati Pamekasan, Ahmad Syafi. Dirinya juga selalu melakukan koordinasi untuk menyamakan pandangan tentang pemanfaatan Lapangan Sedandang sebagai tempat olahraga umum dan Ruang Terbuka Hijau. Rencana pengosongan itu, merupakan perintah dari Panglima Kodam V/Brawijaya sebagai bagian dari instrurksi Markas Besar TNI AD untuk melakukan pendataan dan pengembalian aset TNI. Para pedagang, jelas Dandim, juga sudah tiga kali menemuinya dan meminta agar penertiban dan pengosongan itu ditunda karena sampai saat ini para pedagang belum menemukan lokasi pengganti yang memiliki nilai strategis yang sama dengan lokasi tersebut. Saat ini Kodim sudah tidak lagi menarik retribusi kepada semua PKL yang berjualan di lahan milik kodim 0826 tersebut sambil melakukan penyadaran kepada mereka tentang tujuan pengosongan itu. Sebab, dari beberapa kali pendekatan untuk pengosongan, para pedagang menyatakan keengganannya untuk pindah, karena lokasi tersebut dinilai cukup strategis untuk berjualan, dan sudah dikenal masyarakat. Salah satu lokasi yang direncanakan akan menjadi tempat relokasi pedagang Sedandang, diantaranya pasar sore yang berada di Jalan Dipenogoro . (awa/muj)
PAMEKASAN- Komando Disrik Militer (Kodim) 0826 Pamekasan, mengumumkan akan mengosongkan Lapangan Sedandang, Pamekasan dari pedagang pada November yang akan datang. Pengosongan itu dilakukan karena lokasi yang saat ini masih ditempati para pedagang yang sebagian besar merupakan pedagang konveksi itu akan digunakan sebagai Ruang Terbuka Hijau. âHasil koordinasi kami dengan Pemerintah Kabupaten Pamekasan, jika tidak ada perubahan pengosongan itu akan dilakukan pada November mendatang,â kata Komandan Kodim Pamekasan, Letnan Kolonel Mawardi, Selasa (14/5). Selama ini, rencana pengosongan itu selalu tertunda karena pemerintah masih mencari lokasi pengganti untuk tempat relokasi (pemindahan) tempat para pedagang berjualan. Dandim mengatakan, para pedagang itu merupakan tanggungjawab pemerintah setempat, sehingga pengosongan dilakukan setelah lokasi baru bagi para pedagang itu sudah ditentukan. âSekalipun mereka berada di lahan miliki TNI, namun kami tidak akan serta merta melakukan pengosongan, karena kewenangan melakukan relokasi ada pada pemerintah daerah,â katanya. Letkol Mawardi mengaku sudah menyampaikan masalah tersebut ke Bupati Pamekasan, Ahmad Syafi. Dirinya juga selalu melakukan koordinasi untuk menyamakan pandangan tentang pemanfaatan Lapangan Sedandang sebagai tempat olahraga umum dan Ruang Terbuka Hijau. Rencana pengosongan itu, merupakan perintah dari Panglima Kodam V/Brawijaya sebagai bagian dari instrurksi Markas Besar TNI AD untuk melakukan pendataan dan pengembalian aset TNI. Para pedagang, jelas Dandim, juga sudah tiga kali menemuinya dan meminta agar penertiban dan pengosongan itu ditunda karena sampai saat ini para pedagang belum menemukan lokasi pengganti yang memiliki nilai strategis yang sama dengan lokasi tersebut. Saat ini Kodim sudah tidak lagi menarik retribusi kepada semua PKL yang berjualan di lahan milik kodim 0826 tersebut sambil melakukan penyadaran kepada mereka tentang tujuan pengosongan itu. Sebab, dari beberapa kali pendekatan untuk pengosongan, para pedagang menyatakan keengganannya untuk pindah, karena lokasi tersebut dinilai cukup strategis untuk berjualan, dan sudah dikenal masyarakat. Salah satu lokasi yang direncanakan akan menjadi tempat relokasi pedagang Sedandang, diantaranya pasar sore yang berada di Jalan Dipenogoro . (awa/muj)