Kasus Impor Daging, Adik Anis Matta Terima Rp50 Juta JAKARTA-Dana milik Ahmad Fathanah tersangka kasus suap impor daging sapi ternyata tidak...
Kasus Impor Daging, Adik Anis Matta Terima Rp50 Juta
JAKARTA-Dana milik Ahmad Fathanah tersangka kasus suap impor daging sapi ternyata tidak hanya mengalir ke mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq serta sejumlah perempuan cantik seperti Maharani Suciyono, Ayu Azhari hingga model cantik Vitalia Shesya. Berdasarkan hasil pemeriksaan KPK, aliran dana Fathanah sampai juga ke adik Presiden PKS, Anis Matta, yakni Saldi Matta. Saat diperiksa KPK, Saldi mengaku dana sebesar Rp50 juta mampir ke rekeningnya. "Ke rekening pribadi ada (transferan)," kata Saldi Matta usai diperiksa sebagai saksi untuk Fathanah di Jakarta,Selasa,(7/5). Seperti diberitakan, Vitalia yang juga model panas sebuah majalah dewasa dengan pose-pose seksinya ini dikabarkan diberi sebuah mobil dan jam tangan mewah oleh Ahmad Fathanah, yang kini sudah disita oleh KPK untuk dijadikan sebagai barang bukti. Sementara, Ayu Azhari mengembalikan dana pemberian Ahmad Fathanah sekitar Rp38 juta ke KPK. Kini, mobil Honda Jazz dan jam tangan Vhopard seharga Rp70 juta dari Vitalia telah disita KPK. Alasannya, KPK menduga dana yang mengalir ke Vitalia dari pencucian uang Ahmad Fathanah. Yang jelas kedekatan Ahmad  Fathanah dengan Vitalia menambah panjang sederet perempuan cantik dan seksi terkait kasus tersebut. Namun Saldi mengaku, uang Rp 50 juta tersebut merupakan pembayaran utang. Saldi pernah meminjamkan uang kepada Fathanah. "Dia utang sama saya Rp 50 juta," ucapnya. Namun Saldi mengaku tidak tahu untuk apa Fathanah meminjam uang Rp 50 juta itu kepadanya. Fathanah, katanya, meminjam uang tersebut pada September tahun lalu dan dikembalikan pada Januari 2013. "Enggak tahu juga, ada duit yang dipinjem tapi saya bilang segera balikin. Itu pinjemnya September, dikemblikan Januari, alasannya enggak bilang," ungkapnya. Lebih jauh kata Saldi lagi, dirinya meminjamkan uang kepada Fathanah karena mengenal dia sebagai orang terpandang di Makassar, Sulawesi Selatan. Saldi mulai dekat dengan Fathanah pada Juni 2012 dalam rangka bisnis. "Dia (Fathanah) memprakarsai acara Smesco. Kebetulan saya punya acara, jadi konsultasi sama dia," ungkapnya Saldi memiliki usaha dalam bidang event management untuk koorporasi dan pihak swasta. Berbeda dengan Anis Matta, Saldi mengaku tidak berkecimpung dalam dunia kepartaian. Karenanya, Saldi mengaku tidak tahu apakah Fathanah merupakan kader PKS atau bukan. "Saya enggak pernah tahu kalau dia dari partai. Kalau sama saya urusannya pribadi langsung, enggak ada yang lain," terangnya Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan lembaganya akan memanggil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin untuk dimintai keterangan sebagai saksi bagi mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi kepengurusan kuota impor daging sapi. Surat pemanggilan untuk Hilmi diantar penyidik KPK ke kantor DPP PKS, Selasa (7/5/2013), bersamaan dengan upaya penyidik menyita lima mobil di DPP PKS. "Tadi penyidik juga membawa surat panggilan yang ditujukan kepada Pak Hilmi untuk dimintai keterangan nanti," katanya Kemungkinan Hilmi akan dimintai keterangan Jumat (10/5) atau Senin (13/5). Dia dimintai keterangan karena dianggap tahu seputar kasus dugaan korupsi rekomendasi kuota impor daging sapi yang menjerat Luthfi. Johan memastikan pemanggilan Hilmi tidak berkaitan dengan gagalnya upaya penyidik KPK menyita lima mobil dari kantor DPP PKS. "Tidak ada hubungannya karena memang disampaikan tadi, kita memang berencana, kebetulan juga dikirimkan surat-suratnya tadi untuk periksa Hilmi," tukasnya. (gam/cea)
JAKARTA-Dana milik Ahmad Fathanah tersangka kasus suap impor daging sapi ternyata tidak hanya mengalir ke mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq serta sejumlah perempuan cantik seperti Maharani Suciyono, Ayu Azhari hingga model cantik Vitalia Shesya. Berdasarkan hasil pemeriksaan KPK, aliran dana Fathanah sampai juga ke adik Presiden PKS, Anis Matta, yakni Saldi Matta. Saat diperiksa KPK, Saldi mengaku dana sebesar Rp50 juta mampir ke rekeningnya. "Ke rekening pribadi ada (transferan)," kata Saldi Matta usai diperiksa sebagai saksi untuk Fathanah di Jakarta,Selasa,(7/5). Seperti diberitakan, Vitalia yang juga model panas sebuah majalah dewasa dengan pose-pose seksinya ini dikabarkan diberi sebuah mobil dan jam tangan mewah oleh Ahmad Fathanah, yang kini sudah disita oleh KPK untuk dijadikan sebagai barang bukti. Sementara, Ayu Azhari mengembalikan dana pemberian Ahmad Fathanah sekitar Rp38 juta ke KPK. Kini, mobil Honda Jazz dan jam tangan Vhopard seharga Rp70 juta dari Vitalia telah disita KPK. Alasannya, KPK menduga dana yang mengalir ke Vitalia dari pencucian uang Ahmad Fathanah. Yang jelas kedekatan Ahmad  Fathanah dengan Vitalia menambah panjang sederet perempuan cantik dan seksi terkait kasus tersebut. Namun Saldi mengaku, uang Rp 50 juta tersebut merupakan pembayaran utang. Saldi pernah meminjamkan uang kepada Fathanah. "Dia utang sama saya Rp 50 juta," ucapnya. Namun Saldi mengaku tidak tahu untuk apa Fathanah meminjam uang Rp 50 juta itu kepadanya. Fathanah, katanya, meminjam uang tersebut pada September tahun lalu dan dikembalikan pada Januari 2013. "Enggak tahu juga, ada duit yang dipinjem tapi saya bilang segera balikin. Itu pinjemnya September, dikemblikan Januari, alasannya enggak bilang," ungkapnya. Lebih jauh kata Saldi lagi, dirinya meminjamkan uang kepada Fathanah karena mengenal dia sebagai orang terpandang di Makassar, Sulawesi Selatan. Saldi mulai dekat dengan Fathanah pada Juni 2012 dalam rangka bisnis. "Dia (Fathanah) memprakarsai acara Smesco. Kebetulan saya punya acara, jadi konsultasi sama dia," ungkapnya Saldi memiliki usaha dalam bidang event management untuk koorporasi dan pihak swasta. Berbeda dengan Anis Matta, Saldi mengaku tidak berkecimpung dalam dunia kepartaian. Karenanya, Saldi mengaku tidak tahu apakah Fathanah merupakan kader PKS atau bukan. "Saya enggak pernah tahu kalau dia dari partai. Kalau sama saya urusannya pribadi langsung, enggak ada yang lain," terangnya Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan lembaganya akan memanggil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin untuk dimintai keterangan sebagai saksi bagi mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi kepengurusan kuota impor daging sapi. Surat pemanggilan untuk Hilmi diantar penyidik KPK ke kantor DPP PKS, Selasa (7/5/2013), bersamaan dengan upaya penyidik menyita lima mobil di DPP PKS. "Tadi penyidik juga membawa surat panggilan yang ditujukan kepada Pak Hilmi untuk dimintai keterangan nanti," katanya Kemungkinan Hilmi akan dimintai keterangan Jumat (10/5) atau Senin (13/5). Dia dimintai keterangan karena dianggap tahu seputar kasus dugaan korupsi rekomendasi kuota impor daging sapi yang menjerat Luthfi. Johan memastikan pemanggilan Hilmi tidak berkaitan dengan gagalnya upaya penyidik KPK menyita lima mobil dari kantor DPP PKS. "Tidak ada hubungannya karena memang disampaikan tadi, kita memang berencana, kebetulan juga dikirimkan surat-suratnya tadi untuk periksa Hilmi," tukasnya. (gam/cea)