"GO-JEK" Pesan Ojek via telepon, blackberry messenger, dan juga e-mail Jakarta - Jakarta, dengan tingkat kemacetannya ojek telah ...
"GO-JEK" Pesan Ojek via telepon, blackberry messenger, dan juga e-mail
Jakarta - Jakarta, dengan tingkat kemacetannya ojek telah menjadi salah satu sarana transportasi utama yang digunakan oleh warga Jakarta sebagai solusi kemacetan. Melihat hal itu, GO-JEK pun didirikan pada Februari 2011 oleh anak muda berusia 26 tahun, Nadiem Makarim, yang merupakan Lulusan Harvard Business School. Berbeda dengan layanan ojek pada umumnya yang mangkal di sebuah lokasi, GO-JEK memberikan fasilitas transportasi ojek eksklusif yang dapat dipesan melalui telepon, blackberry messenger, dan juga e-mail, serta memberikan kemudahan pengiriman barang melalui pelayanan kurir yang cepat dan terjangkau. "Ide ini muncul pada saat saya duduk di belakang ojek dan mengamati kemacetan Jakarta yang semakin parah. Saya berpikir, kenapa tidak kita benahi struktur transportasi ini dan membuat ojek lebih ter-organisir. Di situlah awal muncul terbentuknya GO-JEK," ujar Nadiem dalam siaran pers, Ojek ini tidak hanya mengantarkan orang saja, tetapi juga jasa pengiriman barang, layanan kerjasama korporasi, dan layanan shopping untuk kaum ibu. Para tukang ojek GO-JEK dibekali Kartu PraBayar agar bisa menalangi pembelian pengguna jasa yang sebelumnya telah memesan jasa via Call Center. Dalam 5 bulan GO-JEK memberdayakan kurang lebih 200 sopir ojek profesional, memberikan mereka pelatihan khusus dalam melayani pelanggan dan bertransaksi, melengkapi mereka dengan atribut kerja yang rapih serta selayaknya dalam sebuah perusahaan, difasilitasi asuransi kesehatan yang memadai. "GO-JEK pada dasarnya memberdayakan sopir ojek yang sudah ada di jalanan dan kami rekrut untuk menjadi bagian dari GO-JEK agar lebih terstruktur," imbuh Nadiem. "Masalah keuntungan kami bagi untung 35% untuk kami, 65% untuk sopir itu sendiri. Pada saat kami memulai bisnis ini, visi dan misi utama kami ialah untuk membantu memperbaiki struktur transportasi Jakarta, memberikan kemudahan bagi mereka dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja harian dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Jakarta itu sendiri," papar Nadiem. Layanan GO-JEK dapat dihubungi di 021-7251110 . Karena itu tidak salah jika GO-JEK memenangkan penghargaan dari Global Entrepreneurship Program-Indonesia (GEPI) sebagai Wirausaha Muda Mandiri terbaik Indonesia, kategori non-teknologi pada 22 Juli lalu. Kurang lebih 3 investor mengutarakan ketertarikannya menaruh saham pada GO-JEK karena konsepnya yang menjanjikan dan unik. Salah satunya ialah Arthur Benjamin, investor asal Amerika. stor asal Amerika.
Jakarta - Jakarta, dengan tingkat kemacetannya ojek telah menjadi salah satu sarana transportasi utama yang digunakan oleh warga Jakarta sebagai solusi kemacetan. Melihat hal itu, GO-JEK pun didirikan pada Februari 2011 oleh anak muda berusia 26 tahun, Nadiem Makarim, yang merupakan Lulusan Harvard Business School. Berbeda dengan layanan ojek pada umumnya yang mangkal di sebuah lokasi, GO-JEK memberikan fasilitas transportasi ojek eksklusif yang dapat dipesan melalui telepon, blackberry messenger, dan juga e-mail, serta memberikan kemudahan pengiriman barang melalui pelayanan kurir yang cepat dan terjangkau. "Ide ini muncul pada saat saya duduk di belakang ojek dan mengamati kemacetan Jakarta yang semakin parah. Saya berpikir, kenapa tidak kita benahi struktur transportasi ini dan membuat ojek lebih ter-organisir. Di situlah awal muncul terbentuknya GO-JEK," ujar Nadiem dalam siaran pers, Ojek ini tidak hanya mengantarkan orang saja, tetapi juga jasa pengiriman barang, layanan kerjasama korporasi, dan layanan shopping untuk kaum ibu. Para tukang ojek GO-JEK dibekali Kartu PraBayar agar bisa menalangi pembelian pengguna jasa yang sebelumnya telah memesan jasa via Call Center. Dalam 5 bulan GO-JEK memberdayakan kurang lebih 200 sopir ojek profesional, memberikan mereka pelatihan khusus dalam melayani pelanggan dan bertransaksi, melengkapi mereka dengan atribut kerja yang rapih serta selayaknya dalam sebuah perusahaan, difasilitasi asuransi kesehatan yang memadai. "GO-JEK pada dasarnya memberdayakan sopir ojek yang sudah ada di jalanan dan kami rekrut untuk menjadi bagian dari GO-JEK agar lebih terstruktur," imbuh Nadiem. "Masalah keuntungan kami bagi untung 35% untuk kami, 65% untuk sopir itu sendiri. Pada saat kami memulai bisnis ini, visi dan misi utama kami ialah untuk membantu memperbaiki struktur transportasi Jakarta, memberikan kemudahan bagi mereka dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman dokumen, belanja harian dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Jakarta itu sendiri," papar Nadiem. Layanan GO-JEK dapat dihubungi di 021-7251110 . Karena itu tidak salah jika GO-JEK memenangkan penghargaan dari Global Entrepreneurship Program-Indonesia (GEPI) sebagai Wirausaha Muda Mandiri terbaik Indonesia, kategori non-teknologi pada 22 Juli lalu. Kurang lebih 3 investor mengutarakan ketertarikannya menaruh saham pada GO-JEK karena konsepnya yang menjanjikan dan unik. Salah satunya ialah Arthur Benjamin, investor asal Amerika. stor asal Amerika.