Telanjang Kaki, Menteri Susi Terjun ke garam Lapangan di Pamekasan Madura - Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan panen garam di ...
Telanjang Kaki, Menteri Susi Terjun ke garam Lapangan di Pamekasan Madura - Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan panen garam di desa Majungan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Susi terjun langsung ke ladang garam.
Dari Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sjarif Widjaja dan didampingi Bupati Pamekasan Ahmad Syafii , Menteri Susi terjun ke ladang garam. Bahkan mantan CEO Susi Air akan segera melepas sandalnya sampai bertelanjang kaki.
Susi dengan kemeja hijau dan garis-garis celana panjang hitam putih, tidak ragu-ragu, Pengakuan ini diungkapkan Menteri Susi, panggilan Susi Pujiastuti, saat panen garam, sekaligus dialog dengan petani garam se-Jawa dan Madura di lahan tambak garam, di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Jumat (11/9/2015).
Karena itu Susi, meminta Sekjen Kelautan dan Perikanan, yang turut hadir di acara itu, agar melakukan uji laboratorium kualitas garam rakyat bukan hanya Indonesia, tapi di luar negeri seperti di Singapura atau Eropa.
Sebab kalau satu lembaga yang menguji coba terhadap garam lokal, maka kemungkinannya tidak independen, sehingga diperlukan uji di tiga atau empat laboratorium.
“Kalau SNI di sini kurang koperatif, lakukan uji laboratorium di luar negeri saja. Bukannya kami berperasangka buruk. Semua ini lebih independen. Di Negara kita, apa saja bisa dibuat bisa dan dibuat tidak bisa.,” kata Susi.
Susi kagum dengan kualitas garam rakyat Madura karena bersihnya sama seperti garam impor yang dipakai di rumahnya. Secuil saja, harganya sekitar Rp 100.000.
Jika garam lokal diolah dengan baik, bisa jadi harganya lebih tinggi dari garam impor dan ini mendongkrak perekonomian petani garam.
Dari Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Sjarif Widjaja dan didampingi Bupati Pamekasan Ahmad Syafii , Menteri Susi terjun ke ladang garam. Bahkan mantan CEO Susi Air akan segera melepas sandalnya sampai bertelanjang kaki.
Susi dengan kemeja hijau dan garis-garis celana panjang hitam putih, tidak ragu-ragu, Pengakuan ini diungkapkan Menteri Susi, panggilan Susi Pujiastuti, saat panen garam, sekaligus dialog dengan petani garam se-Jawa dan Madura di lahan tambak garam, di Desa Majungan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Jumat (11/9/2015).
Karena itu Susi, meminta Sekjen Kelautan dan Perikanan, yang turut hadir di acara itu, agar melakukan uji laboratorium kualitas garam rakyat bukan hanya Indonesia, tapi di luar negeri seperti di Singapura atau Eropa.
Sebab kalau satu lembaga yang menguji coba terhadap garam lokal, maka kemungkinannya tidak independen, sehingga diperlukan uji di tiga atau empat laboratorium.
“Kalau SNI di sini kurang koperatif, lakukan uji laboratorium di luar negeri saja. Bukannya kami berperasangka buruk. Semua ini lebih independen. Di Negara kita, apa saja bisa dibuat bisa dan dibuat tidak bisa.,” kata Susi.
Susi kagum dengan kualitas garam rakyat Madura karena bersihnya sama seperti garam impor yang dipakai di rumahnya. Secuil saja, harganya sekitar Rp 100.000.
Jika garam lokal diolah dengan baik, bisa jadi harganya lebih tinggi dari garam impor dan ini mendongkrak perekonomian petani garam.