Sampang (beritajatim.com) - Tidak ada kucuran hujan selama tiga hari belakangan ini, membuat sejumlah petani di Kabupaten Sampang khawati...
Sampang (beritajatim.com) - Tidak ada kucuran hujan
selama tiga hari belakangan ini, membuat sejumlah petani di Kabupaten
Sampang khawatir. Pasalnya, benih padi yang telah ditanam semenjak awal
tahun kemarin, tidak bisa tumbuh dengan normal karena kekurangan air.
"Aneh, padahal sekarang masih pertengahan bulan Januari kok hujan jarang sekali, makanya kami khawatir jika tanaman padi tahun ini tidak akan bertumbuh normal," kata Suyanto, petani asal Desa Plakaran Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang, Minggu (11/1/2015).
Di tempat yang sama, menurut Subhan (33), benih padi yang dia tanam semenjak awal bulan Januari lalu tidak bisa bertumbuh dengan normal. Sebagian justru banyak yang mati akibat kekurangan air.
"Benihnya saja tidak bisa berkembang dengan normal apalagi hasilnya, jadi saya ragu kalau tanaman padi di Sampang ini akan berhasil," tandasnya.
Pantauan di lokasi para petani di Sampang hanya bisa berharap agar hujan kembali normal agar tanaman padi mereka tidak gagal lantaran kekurangan air. [sar/kun]
"Aneh, padahal sekarang masih pertengahan bulan Januari kok hujan jarang sekali, makanya kami khawatir jika tanaman padi tahun ini tidak akan bertumbuh normal," kata Suyanto, petani asal Desa Plakaran Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang, Minggu (11/1/2015).
Di tempat yang sama, menurut Subhan (33), benih padi yang dia tanam semenjak awal bulan Januari lalu tidak bisa bertumbuh dengan normal. Sebagian justru banyak yang mati akibat kekurangan air.
"Benihnya saja tidak bisa berkembang dengan normal apalagi hasilnya, jadi saya ragu kalau tanaman padi di Sampang ini akan berhasil," tandasnya.
Pantauan di lokasi para petani di Sampang hanya bisa berharap agar hujan kembali normal agar tanaman padi mereka tidak gagal lantaran kekurangan air. [sar/kun]