Ini Tiga Dugaan Penyebab Tabrakan Maut di Pondok Indah KOMPAS / LUCKY PRANSISKA Warga berkerumun di lokasi kecelakaan lalu lintas di...
Ini Tiga Dugaan Penyebab Tabrakan Maut di Pondok Indah
JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala
Bidang Humas Polda Metro Jaya Martinus Sitompul menyatakan bahwa
Christopher Daniel Sjarief (22), pengemudi Mitsubishi Outlander yang
terlibat tabrakan di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada
Selasa (20/1/2015) malam, adalah anak seorang pengusaha. Namun, Martin
enggan merinci lebih lanjut mengenai orang yang ia maksud.
Menurut informasi yang sebelumnya disampaikan oleh sopir dari Ali, Ahmad Sandi Illah (40), Christopher tinggal di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ali merupakan teman Christopher, pemilik Outlander B 1658 PJE itu.
Menurut informasi yang sebelumnya disampaikan oleh sopir dari Ali, Ahmad Sandi Illah (40), Christopher tinggal di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Ali merupakan teman Christopher, pemilik Outlander B 1658 PJE itu.
"Anak seorang pengusaha swasta. Usahanya
ada-lah pokoknya. Yang pasti dia bukan anak pejabat, tapi anak
pengusaha," kata dia, di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu
(21/1/2015).
Martin mengatakan, sejauh ini terdapat tiga dugaan penyebab tabrakan tersebut. Ketiganya ialah si pengemudi mengonsumsi alkohol, si pengemudi mengonsumsi obat-obatan terlarang, dan yang ketiga si pengemudi memiliki masalah pribadi, dalam hal mengarah ke si pemilik mobil, Muhammad Ali Husni Riza.
"Dugaan yang pertama dan kedua masih kita tunggu hasil pemeriksaan dari BNN, sementara dugaan ketiga masih kita gali," ujar mantan Kabid Humas Polda Jabar itu.
Martin mengatakan, sejauh ini terdapat tiga dugaan penyebab tabrakan tersebut. Ketiganya ialah si pengemudi mengonsumsi alkohol, si pengemudi mengonsumsi obat-obatan terlarang, dan yang ketiga si pengemudi memiliki masalah pribadi, dalam hal mengarah ke si pemilik mobil, Muhammad Ali Husni Riza.
"Dugaan yang pertama dan kedua masih kita tunggu hasil pemeriksaan dari BNN, sementara dugaan ketiga masih kita gali," ujar mantan Kabid Humas Polda Jabar itu.
Kecelakaan maut pada Selasa malam itu
mengakibatkan tewasnya empat orang, masing-masing Mustafa, warga Pondok
Bambu, Jakarta Timur; Mahyudi Herman, warga Pondok Petir, Depok; Wahyu
Anggara, warga Jalan Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dan
Aiptu Batang Onang Lubis, warga Pancoran Mas, Depok, anggota Polsek
Kebayoran Baru.
Sebelum terjadinya tabrakan maut tersebut, Christopher mencoba merebut kemudi mobil dari tangan Sandi. Ia bahkan sempat mencekik leher Sandi saat mobil masih dalam posisi melaju. Karena tak kuat menahan cekikan tangan Christopher, Sandi memutuskan menghentikan laju mobil sambil mencoba melepaskan cekikan tangan Christopher.
Ketika cekikan tangan Christopher berhasil dilepas dan laju mobil terhenti, Sandi pun langsung membuka pintu dan keluar dari mobil. Saat itulah Christopher langsung mengambil alih kemudi dan menjalankan kembali mobil tersebut.
Sebelum terjadinya tabrakan maut tersebut, Christopher mencoba merebut kemudi mobil dari tangan Sandi. Ia bahkan sempat mencekik leher Sandi saat mobil masih dalam posisi melaju. Karena tak kuat menahan cekikan tangan Christopher, Sandi memutuskan menghentikan laju mobil sambil mencoba melepaskan cekikan tangan Christopher.
Ketika cekikan tangan Christopher berhasil dilepas dan laju mobil terhenti, Sandi pun langsung membuka pintu dan keluar dari mobil. Saat itulah Christopher langsung mengambil alih kemudi dan menjalankan kembali mobil tersebut.