Archive Pages Design$type=blogging

Artikel "Rumah Kaca Abraham Samad" di Kompasiana

Sumber: Foto : Abraham Samad, Sumber Unggah : Lensa Indonesia. Dalam satu minggu ini adalah hari-hari yang berat bagi Jokowi, di satu si...


Sumber: Foto : Abraham Samad, Sumber Unggah : Lensa Indonesia.

Dalam satu minggu ini adalah hari-hari yang berat bagi Jokowi, di satu sisi ia ditekan oleh Kubu Megawati untuk memunculkan Komjen Budi Gunawan, di sisi lain ia juga masuk dalam jebakan Samad. Sementara saat ini panggung Megawati berhasil diselesaikan oleh Jokowi, sementara panggung Samad dalam menggempur Jokowi belum berhenti. Jelas sudah, Samad berhasil memenangkan pertarungannya pada Jumat, 16 Januari 2019 dimana Jokowi mengambil jalan tengah, memberikan Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri pada Komjen Badrodin Haiti, sementara Komjen Budi Gunawan diserahkan Jokowi pada KPK untuk menyelesaikan tugasnya. Jokowi sendiri memberikan garis bawah :

"Bukan Pembatalan Budi Gunawan, tapi Penundaan"

Arena politik sudah sampai pada fase ini. Apakah Samad masih menggunakan KPK untuk membereskan Budi Gunawan?, apakah Samad kemudian menyusun langkah-langkah baru politik?, Samad sendiri harus membongkar kronologi politiknya, pengumuman Budi Gunawan sebagai tersangka oleh Samad yang terburu-buru, juga tidak adanya pemeriksan dua sisi, yaitu : "siapa yang transfer duit ke BG, dan kenapa BG terima duit" menjadi pertanyaan besar disini "Apakah Samad Sudah Menjadi Pemain Politik?" Begitu juga harus ada pernyataan terang benderang, dimana saat ini KPK sudah mendapatkan bola panas Jokowi, soal dugaan kriminalitas Jenderal BG, publik harus tahu apa salah Jenderal BG, paralel juga publik harus tahu ada apa dengan Samad. Ini soal fair dalam melihat dua sisi.

Sebagai Komjen, BG juga sebenarnya tidak layak sebelum ada kepastian apakah bukti transfer itu menyalahi aturan etika kepolisian jadi tekanan publik yang digawangi Fadjroel Rahman, GM dan Abdee Negara ada betulnya karena masih ada wilayah abu-abu mereka ingin Kapolri bersih tapi publik juga berhak tau, namun publik juga berhak tahu siapakah Abraham Samad sebenarnya, apa motifnya ketika perlahan-lahan Samad head to head berhadapan dengan Jokowi terutama dalam colongan popularitasnya, tapi terkandung muatan politik di dalamnya. Juga "prediksi posisi Samad yang digunakan kelak untuk menghajar Jokowi".

Catatan ini hanya mengingatkan "Betapa Bahayanya KPK sebagai lembaga publik paling dipercaya bila dijadikan alat politik oleh Abraham Samad". Karena penangkapannya menjadi motif politik dan apakah Jokowi siap melawan manuver Samad, sementara di satu sisi Jokowi juga harus berhadapan dengan kelompok kepentingan di PDI Perjuangan.

Dalam status Facebooknya, Jokowi menulis dengan mengutip salah satu kalimat dari novel Pramoedya Ananta Toer : “Dalam hidup kita, cuma satu yang kita punya, yaitu keberanian. Kalau tidak punya itu, lantas apa harga hidup kita ini?” mustinya Jokowi harus menambahkan lagi kalimat dari Pramoedya Ananta Toer yang ia harus dedikasikan ke Samad :

“seorang terpelajar harus sudah berbuat adil sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan”

karena apakah Samad benar-benar adil dalam melaksanakan tugas KPK, apakah itu hanya pada memenuhi investasi politiknya sekaligus menyelesaikan dendam politiknya?, kenapa ada dendam politik?, karena memang ada latar belakang atas keputusan ini yang harus ditanyakan pada Samad, baik publik yang sedang eforia Samad, sampai ada tulisan "Samad Adalah Kita", lalu melengos pada Jokowi saat Samad bermain tarik ulur soal Budi Gunawan.

Juga pada petinggi PDIP sendiri harus jujur ke publik baik soal BG, juga soal Samad yang ingin mengejar jabatan Wakil Presiden saat itu, sampai-sampai kritikan Samad tidak beretika labur sama sekali, karena arus besar emosi publik saat itu ada pada Jokowi.

PDIP juga harus jujur, kenapa Jenderal Budi Gunawan yang punya lobi politik kuat mengusulkan Jusuf Kalla, sampai-sampai Samad tersingkir dan marah besar. Samad juga harus jujur ke publik soal tingkah lakunya dalam mendekati PDIP.

Penulis memiliki data, yang bisa dikonfirmasi baik pihak Samad maupun pihak PDIP, dan penulis meminta agar kedua kubu itu menjelaskan semua hal-hal yang perlu diketahui publik, misalnya ada apa PDIP dengan BG, selain itu penulis juga meminta Samad "Kenapa kamu main politik dengan menggunakan KPK yang seharusnya KPK itu harus steril dari permainan politik?"

Catatan Penting Ini :

Ada Enam Pertemuan yang dilakukan oleh Abraham Samaddengan PDIP yang mengindikasikan Samad bukan lagi seorang Penyidik yang bebas kepentingan politik, tapi ia seperti Politisi biasa yang memanfaatkan peluang baik kesempatan maupun posisi,

Dalam beberapa pertemuan itu juga Samad memakai Masker dan Topi, Samad menemui petinggi PDIP dan menawarkan dirinya untuk mendampingi Jokowi. Karena dalam pertemuan itu Samad masih dalam kedudukannya sebagai KETUA KPK...ingat KETUA KPK.. dalam kapasitasnya itulah Samad melakukan transaksi politik.

Kronologi Pertemuan Samad dengan Petinggi PDIP

PERTEMUAN PERTAMA :

Di bulan Februari 2014, pihak Samad sudah mendengar kubu Megawati yang saat itu sedang dalam posisi genting untuk memutuskan siapa yang maju "Megawati atau Jokowi dalam Capres 2014", Samad mendapatkan kabar bahwa Jokowi-lah yang mulai mendapatkan angin ketimbang Megawati dalam pencalonan Presiden 2014 karena banyak beredar survey-survey dimana Megawati selalu ditempatkan dibawah Jokowi oleh lembaga survey. Samad mulai berhitung bahwa dirinya punya kesempatan mendampingi Jokowi, karena Samad mendapatkan kabar Jokowi belum ditentukan siapa pendampingnya, kubu PDIP ingin ada semacam reprosikal politik "Jokowi maju, PDIP menang 27,02 % sesuai hasil keputusan kongres. Inilah kenapa pendamping Jokowi belum ditentukan, tapi semua pihak yang punya jaringan politik mulai merapat ke PDIP. Tak terkecuali Samad, ia punya kekuatan politik, walaupun bila kekuatan politiknya itu digunakan, ia menyalahi etika dan fungsi kebijakan publik, karena senjata satu-satunya adalah KPK.

Pada pertemuan pertama ada dua orang Petinggi PDIP senior, dan Petinggi PDIP yunior yang diajak Samad bertemu, di sebuah tempat mewah, sebuah Apartemen di depan sebuah Mall dan Pusat Perbelanjaan Pacific Place" yang berlokasi di Sudirman Central Business.

Dalam pertemuan itu, pihak Samad nyenggol soal "Emir Moeis" ini harus juga dibuka ke publik, kenapa dalam pertemuan ini, Emir Moeis dibuka dan jadi pembahasan Samad kepada dua petinggi PDIP itu?

"Saya akan bantu kalau ada kasus Emir Moeis, Emir ...kan sudah dibantu hukumannya tidak berat?"

(Abraham Samad, pada dua petinggi PDIP, Februari 2014).

PERTEMUAN KEDUA

Terjadi pertemuan kedua antara Samad dengan seorang Petinggi PDIP dan salah satu temannya yang bukan orang Partai, pertemuan itu ada asisten Samad yang berinisial "D". Lagi-lagi di Apartemen mewah di wilayah SCBD, Jakarta Selatan. Samad tampak sangat santai, dan tahu sekali suasana apartemen. Disana petinggi PDI Perjuangan bertanya dengan Samad, "Apakah bersedia untuk dijaring" pertanyaan ini membuka kesempatan bagi Samad masuk dalam bursa pencalonan wakil Presiden dari kubu PDIP. Samad dengan wajah teduhnya menyetujui dan gembira sekali.-Hal ini harus dicatat, Samad masih menduduki posisi Ketua KPK dan amat tidak etis masuk ke dalam pencalonan politik saat ia menjabat, andai ia ingin terus menjabat etikanya ia harus keluar dulu dari posisi pimpinan KPK.

PERTEMUAN KETIGA

Inilah pertemuan yang diketahui publik secara luas yaitu pada Sabtu (3/5/2014) di Ruang VIP Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta - Pers berebutan memfoto mereka, seakan-akan ada pertemuan yang tidak disengaja, tapi pers dikelabui ada pertemuan rahasia, dimana Samad memakai Masker dan Topi menemui pihak PDIP di sebuah hotel Bintang Lima di Yogyakarta, sekali lagi Samad didampingi Asistennya yang bernama "D". Dalam pertemuan itu Samad mempertanyakan nasibnya soal kelanjutan posisi pencalonannya sebagai Wakil Presiden RI. Ada satu petinggi PDIP. - Agar peristiwa ini tidak menjadi fokus, Samad kemudian merancang seakan-akan ada pertemuan yang tidak sengaja di Bandara Yogyakarta. Disini sekaligus Samad ingin mencoba "Apakah publik setuju apa tidak bila dirinya maju menjadi "Capresnya Jokowi". Dan rupanya dukungan Publik besar juga, Samad sangat antusias ia menggariskan diri berada dalam barisan Jokowi.

PERTEMUAN KEEMPAT

Setelah melihat antusias rakyat bahwa Samad yang akan maju menjadi pendampingnya Jokowi, Samad semakin bersemangat. Ia dikenalkan oleh salah satu petinggi PDIP kepada seorang Jenderal Purnawirawan dan membahas soal peluangnya menjadi Cawapres. Samad sekali lagi datang dengan masker dan topi, digunakannya masker dan topi adalah bagian dari alam bawah sadar Samad bahwa dirinya bersalah secara etika bila mengunjungi seseorang dalam kepentingannya yang menjadi irisan dalam tanggung jawabnya di KPK. Dalam pertemuan itu Samad, bahkan sempat foto-foto dengan keluarga Pensiunan Jenderal itu.

PERTEMUAN KELIMA

Pertemuan kelima terjadi di sebuah gedung, ada petinggi PDIP dan Samad. Saat itu pembicaraan Samad sudah sangat serius dan mendalam, bahkan dari gedung itulah logo Jokowi-Samad sudah mulai beredar dimana-mana.

PERTEMUAN KEENAM

Inilah pertemuan yang paling mengerikan dan perlu dicatat khusus, dan juga menjadi alat dalam mengkaji siapakah Samad sesungguhnya. Sebelum masuk ke Pertemuan keenam, baiklah kita lihat diluar lingkungan Samad. Saat itu beberapa elite PDI Perjuangan berkumpul. Ada masukan paling penting bahwa Jusuf Kalla maju jadi Cawapres Jokowi, pertimbangannya amat rasional "Jusuf Kalla memegang massa Golkar, Jusuf Kalla bisa menjadi jangkar Golkar, walaupun Golkar saat ini dipegang Aburizal Bakrie, tapi pengurus-pengurus Golkar pasti akan berpihak ke Jokowi bila ada Jusuf Kalla disana. Sementara Abraham Samad sama sekali dinilai tidak punya akar massa, ia hanya kuat di media, bukan di tingkat massa, Samad dinilai oleh salah satu elite PDIP itu masih hijau dalam politik, sementara ada beberapa informasi yang masuk bahwa Prabowo sangat kuat, mustahil bila menjadikan Samad sebagai gacoan politik, bisa berantakan nanti Jokowi. Dan yang paling kuat menentang Samad adalah Budi Gunawan (BG) orang yang pada minggu depan kemungkinan besar akan berhadapan dengan Samad di KPK.

Gagalnya Samad jadi Cawapres Jokowi tidak diterima dengan legowo oleh Samad. Saat berita itu sampai pada dirinya, ia berkata dengan mata tajam ke arah salah satu petinggi PDIP

"Saya Sudah Tahu karena sudah menyuruh orang-orang saya saya untuk memasang alat sadap, sehingga saya tahu siapa yang menjadi penyebab kegagalan saya. Saya janji akan menghabisi orang itu"

(Abraham Samad, kepada salah satu petinggi PDIP).

poin diatas amat penting karena : "menjelaskan bahwa salah satu yang diincar Abraham Samad adalah Budi Gunawan" dan menjadikan Megawati sasaran kebencian publik, karena gagal menjadikan dirinya sebagai Cawapres.

Bila Jenderal BG dieksekusi minggu depan, maka pihak Kejaksaan dan pihak DPR bisa menjadikan hal ini diangkat ke publik, soal Abraham Samad. Pihak DPR, Presiden Jokowi, Media dan Publik secara umum harus mempertanyakan soal pertemuan-pertemuan Samad dengan PDIP dan hal ini bisa menjadikan pertanyaan lebih lanjut soal "legitimasi moral" Samad menjadi Pimpinan KPK.

Etika yang dilanggar Abraham Samad sebagai Ketua KPK saat melakukan rangkaian pertemuan politik :

A. Pelanggaran Kode Etik KPK No. Keputusan No.6/P-KPK/02/2004

-Memberikan atau Menjanjikan Sesuatu apapun kepada siapapun juga-.

-Menerima Langsung atau Tidak Langsung Dari Siapapun Juga Suatu Janji Atau Pemberian

-Setia Mempertahankan dan Mengamalkan Peraturan Perundang-undangan

-Senantiasa Sungguh-Sungguh dan Jujur

-Menolak atau Tidak Menerima Atau Mau Dipengaruhi Oleh Campur Tangan Siapapun.

-Bertentangan dengan kewajiban dan Hukum

a) menarik garis tegas tentang apa yang patut, layak dan pantas dilakukan dengan apa yang tidak patut, layak dan pantas.

b)pasal 6 ayat 1 (m) : "menghilangkan sikap arogansi dan sektoral"

c) pasal 6 ayat 1(n) : "Mengindentifikasi setiap kepentingan yang timbul atau mungkin benturan kepentingan yang timbul dan memberitahukan ke pemimpin lainnya sesegera mungkin.

d) pasal 6 ayat 1 (q) menahan diri terhadap godaan yang berpotensi mempengaruhi substansi keputusan

e) pasal 6 ayat 1 (r) : "memberitahukan dengan kepada pimpinan lainnya mengenai pertemuan dengan pihak lain dan telah dilaksanakan, baik sendiri atau bersama, baik dalam hubungan tugas maupun tidak.

f) pasal 6 ayat 1 (u) : "Membatasi pertemuan di ruang publik seperti di hotel, restoran atau lobi kantor atau hotel atau di ruang publik lainnya.

Dari kronologis ini apakah bisa dikatakan :

1. Apakah Samad bersih dari Permainan Politik pada saat ini.

2. Apakah bila kemudian hal ini menjadi bukti dalam paparan publik, bisakah Samad mempertanggungjawabkan perbuatannya, seperti ia menyeret Suryadharma Ali (SDA) dimana ia saat itu sebagai Ketua KPK, dan SDA berada dalam lingkaran Prabowo, ia juga mempermalukan Prabowo pada Pilpres 2014. Tujuannya agar ia menaikkan posisi tawarnya pada Jokowi dan mempesona lawan politik Prabowo.

3. Lantas kenapa pemberian stempel terjadi amat politis, seperti pada SDA, lalu ketika Rini naik ia tidak melakukan langkah politik sementara Rini dikabarnya "tidak layak KPK", lalu pada Jenderal BG ia tiba-tiba memberikan penangkapan dan diuntungkan oleh eforia besar keberpihakan publik, lucunya juga ketika Badrodin Haiti naik dan sama-sama diindikasikan punya rekening gendut Samad diam saja.

4. Ada apa dengan PDIP yang semangat banget mencalonkan Jenderal BG, dan kenapa Jokowi juga tunduk pada arahan PDIP itu.

5. Ada apa dengan konflik internal POLRI ?
Sebagai warga negara Indonesia saya sebenarnya sedih, karena saya berharap sekali KPK menjadi ujung tombak penegakan hukum, sebuah lembaga yang dibentuk dalam situasi darurat korupsi, tapi malah terjebak dalam permainan politik karena oknumnya yang berambisi politik.
Saya rasa Media Massa, pasca pembatalan ini juga melihat dua hal BG dan Samad. Terutama TEMPO cobalah selidiki sejujurnya soal peran Samad dalam ikut campur dalam dunia politik, ketuklah rasa kewartawanan kalian soal sikap tidak adil Samad ini, apakah benar ada enam pertemuan dengan PDIP karena bila itu menjadi fakta maka Samad sudah melanggar hukum dan secara legitimasi moral sudah tidak layak memimpin KPK.
Indonesia bagi Abraham Samad seperti dijadikan "Rumah Kaca" ala Pangemanann dalam tetralogi Pram. Sebuah novel yang bisa menjelaskan dengan jelas bagaimana kekuasaan itu bekerja, dan membuat orang yang tak jujur gelisah, walaupun kekuasaan itu mendukung dirinya untuk berbuat salah. Semoga Abraham Samad bisa sadar, bahwa jabatan KPK adalah harapan satu-satunya rakyat, ungkaplah BLBI, Hambalang, Bank Century bukan menjadikan kasus tipiring menjadi alat tekanan politik dan membuat pusing Bapak Presiden. Kita juga tak ingin punya Kapolri yang tidak baik masa lalunya, tapi kita juga tidak ingin semangat massa dikelabui untuk kepentingan politik seseorang dan mengorbankan harapan bangsa untuk menjadi lebih baik
Sawito Kartowibowo

COMMENTS

Nama

"Raksasa" (Banggar) (MU) 10 Istri 16 Jam 16 miliar 17 2013 2015 2015-2020 2016 3 Angka 483 5 Miliar 560 KM 7 Buah 87 Abdul Wahed Abdullah Azwar Anas ABK abraham samad Account ACCOUNT EXECUTIVE ACHMAD Syafii Achsanul Qosasi Adipura Agun Iskandar Ahli Ahn Jun air Air Asia Air Asia QZ-8051 Air Asia QZ-8501 Air France AF447 air mata air AirAsia AirAsia 8501 AirAsia QZ-8501 AirAsia QZ-8501 yang selamat AirAsia QZ8501 akabri Akar Akhir Kisah akil mochtar Akor Akses Ditutup Akta Kematian Aktivis Alat Aldi Alfarisi Ali Humaidi alokasi Alquran terbesar alwi beiq Amdal amerika amir hamzah anak Anak Pilot Anaknya Andika Perkasa aneh Anggota Bali Nine Angkat Antonio Bambang Djatmiko Apartemen APBD 2015 Sumenep Ardi Arogan aroma arosbaya arti Arum Aset Fuad asosiasi aspal ASPEG ASPPI Asta Tinggi Sumenep aster atas atut chosiyah ayam Ayam bekisar Sumenep Ayu Azhari azwar Badai Debu Badan Anggar (Banggar) Badan Anggaran Badan Legislasi (Baleg) Badan Musyawarah (Bamus) Badan Pertanahan Nasional Bahan Bahas bahasa Bahasa Indonesia Baku Bali bali nine execution bali nine leader bali nine list Bambang Widjojanto Ditangkap Bandara trunojoyo bangkai bangkalan Bangsa banjir bantah Bantaran banten Bantuan Barang barang bukti Barang Buktinya baru Basarnas Batu Akik batu akik termahal dunia Batu Permata Termahal di Dunia batu termahal dunia Batumarmar bawaslu bbm naik Beberapa Bekas Belum Benar Bensin Naik beracun bergandengan bergilir Berhasil Berhenti Berjualan Berlangsung Berumur biak bicabbi Bidan PTT Bigggest Qoran in the World Biografi Biografi Anggota BALI NINE Michael Czugaj biografi bali nine Biograsi Lengkap Budi Waseso BKD bkm BLACK BOX atau Kotak Hitam Air Asia QZ-8501 blh BOB SADINO Boeing bola bola madura bolos Bom Sarinah Bongkar Brankas Fuad BPBD bpjs BPN BPWS budi gunawan Budi Krisyanto Bugih bukti buku buku babon Bulangan Timur Bultim BUMD buol bupati Bupati Bangkalan Bupati Banyuwangi bus Bus Lorena Butuh cabe-cabean cak nun Calon Calon Pegawai Negeri Sipil Cantik capil Capim KPK Car Free Day Cara Cara Penangkapan Fuad Amin Cara Pencucian Uang CENTCOM CFD Christian CPNS Cup curanmor Daerah Daftar Daftar Nama DAK dalam dam dan dan Afrischa Setyani dan Badan Kehormatan (BK) Dan Proses dana disdik Dana Sertifikasi Dandim Danpaspampres Dari data Daya dbd Dekat Demi demo Desa Dewan Dewan Berencana Bentuk Pansus Raskin Dewan SAMPANG Di di Bali Di Balik di bangkalan di Bedourie Di Brankas di Kompasiana DI PERAIRAN Di Surabaya Dibalik dibantu Gerindra Didemo Diduga Dievaluasi Dilanda dilarang Dinas Perhungan Dinilai Dinkes dipanggil KPK diperika Diperkosa Direvisi Diselidiki Disperta Dispertanak ditangkap Ditangkap KPK Ditipu ditolak Dokter DPD PDIP Jatim DPPKA DPR DPR Tandingan dprd dprd sumenep Draf RAPBD dringu Droping Air DRPD Dugaan Duit Fuad Amin dungkek Dunia E-Voting East Java Action Ebi Efek merokok egg eater EJA Eksekusi Mati Narkoba Eksplorasi Eksport Enam Endus Erol Iba Evakuasi facebook Fadhilah Budiono fadli zon Fakhrur Rozy Fakta Menarik Fatin Shidqia Lubis Fauliena Agustina Ferdy fkmp fogging FOR JDP ONLY formasi Foto Foto Binaragawati foto Fuad Amin Foto Olga Meninggal foto Sexy bunga citra Lestari Fuad FUAD AMIN Fuad Amin bangkalan fuad amin ditangkap Fuad Amin. Dugaan. Ijazah Palsu .Suap Migas Gadis Gaji Pilot ganding ganti Garap Garuda Indonesia gebuk gedung kpk Geledah Geng Gentong Gerah Gerbang gerebek gerindra gili yang Giligenting Giliraja Giliyang Godfather Grinting gubernur gugatan Guluk-Guluk guru gus dur Gus Ipul Hack haji hakim harga hari jadi sumenep hary tanoe Hasil hasto Hebat Hendra Gunawan Syawal Hendropriyono hilang Hitung hmi hofifi Hotel di Bali hotline HRD FREELANCE Hujan HUT ibu parto patrio meninggal dunia ibukota Idul Adha Ijazah Ijazah Palsu ijazah palsu fuad amin Ikan ikan tongkol Ikut Ilmu Grafologi Imam Bukhori Kholil inauguration Indonesia Informasi Insiden Intensifkan ISIS isl Islam istri jadi suami istri terbanyak IT BROADCAST (IT – BRDCST) Jadi Jadi Miliarder JADWAL ANGKUTAN Jadwal Penyebrangan jakarta Jakarta International School Jakarta Night Festival Jalan Jalil Jalur Jamaah Janedri Janedri Mahili Gaffar Jangkar Jati jatim Jawa Jawa Pos Jawa timur jejak Jelang jenazah Jenazah Olga Jenguk Jika JIS Joko widodo jokowi Juga jumlah jumlah uang fuad amin jurang jusuf kalla K-Conk Kabinet Kabupaten Kader kadur Kaji Kakak kakanmenag Kali kalianget Kambing Kami kampanye Kandang kandungan Kantor Kapal Kapal dari pelabuhan kalianget kapal jangkar kapal madura kapal raas kapal sepudi kapolres kapolri Kapten Kapal Karakter karang penang karapan sapi Kareng Karya Utama 2 Kasbah Kasianur Kasus Kasus Bangkalan Kasus Fuad Amin Kasus Suap Bangkalan ke ke madura ke pelabuhan jangkar Kebijakan Kecamatan Kecelakaan Kecewa Keindahan Luar Biasa Keindahan Pantai Slopeng Keindahan Pulau Pulau Sumenep Keindahan Tersembunyi Pulau gili Labak Sumenep Kejadian alam kejagung kejahatan Fuad Amin kejari Kejari Bangkalan Kejati kekayaan Kekayaan Fuad Amin kekebalan rantai babi kekeringan Kekok Kekurangan kelamin Kelemahan Rantai Babi Kelengkapan Keluarga kemaksiatan Kementerian kementerian baru Kemungkinan Kenalkan Kepala BPN Bangkalan kepala desa Kepala Dinas Kesehatan kepolisian Kepulauan Kering Keris Kerja kerrap keruk kesehatan Kesra Ketapang Ketawang Laok Ketika Ketua Ketua DPR Tandingan ketua DPRD Ketua DPRD Bangkalan KH Fuad Amin KH masyurat khofifah Kiai Madura Kiai Mashurat Kiai Masurat Kiai Urat KIH Kinerja Kios Kirill Oreshkin KN225 Koalisi Indonesia Hebat koalisi merah putih KOLEKTOR KEUANGAN Komisi II Komisi III komjen budi gunawan KOMPAK Konflik konsumsi kontes sapi Korban korupsi Korupsi Pertamina Foundation Kostum Kota kpk KPK Keterlibatan kpk. nasional kpu Kraksaan Krejengan Krisis Listrik KUA-PPAS Kuat KUD kuli kupang Kuripan. Kwanyar ladang garam pamekasan Lakalantas Lalin Langse Langsung lapa laok Laut Leces Legenda Dan Bentuk Mustika Rantai Babi asli Lelet lengkap libido ligina Lihat Listrik Liverpool Lokasi lolos degradasi Lowongan LP2SI Lumbang Mabes Macet madura Madura Corruption Watch Madura United mafia migas Mahasiswa Makam Raja raja Sumenep makan besar makan telur makanan makassar Makin Malaysia Malhum manager manager baru manager persepam Manajer Manajer baru Manajer Persepam Madura United Mangkrak Manifest manifest AirAsia QZ8501 manifest penumpang Mantan Bupati Bangkalan Manusia Manusia Madura Marak Maria Kristina Sergio Mario Steven Ambarita marjoko Mary Jane Veloso Masa Kini Masalembu Masih Masjid Jami Sumenep Massa Mayat Mayjen TNI Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha Garjitha MEDIA INDONESIA membaca Kepribadian Membaik Memohon Memuaskan menang Menantu Mendapatkan Mendatangi Mendekati Wanita Menempuh Mengenakan Mengkhawatirkan Menikah Meningitis menteri Menteri BUMN Menteri Susi Mercycorp Meriah Merokok Mesjid Tiban Babussalam Metro METRO TV Metro TV Management Development Program (MMDP) migas Mike Hopkins Milik Fuad Amin mimik istri Minim Minta minum air susu istri minum asi istri minuman mk modelling moeldoko Molor monas Monumen Moral Motor Motor Vs Motor Muhammad Humaidi Zaini Mulai Museum Keraton Sumenep Musholla Mustika Rantai Babi Dayak Mustika Rantai Bumi Atau Rantai Babi MV Fodas Peso naik Haji nama Nama Asli Ayu Azhari Nama Bayi Nanang Chadarusman Naqsabandiyah nasdem nasional natal Negara Nelayan Ngesex Nina Nurlina No Show Noer Tjahya Nomenklatur Nomer telp Nomor 06 tahun 2010 Objek Wisata Okol Oktavinda Safitry olahraga Oleh KPK Olga Syahputra OLX.co.id Pacar Pakar Palengaan Paling paling dicari di indonesia Palsu pamekasa pamekasan Pamekasan Komitmen Sebagai Kota Keris Pamekasan Mulai pandian PANGKALAN BUN Panjang Penis rata rata Panorama Taman Laut Pulau Gili Labak Sumenep panselnas Pantura Papa Papa Pulang Paripurna 2 parpol baru Pasal Pasal Pasar Pasar Banyuates Pasca Pasien paspampres Pastikan PD Sumber Daya pdi perjuangan Pecat Pegantenan Pekerja Seks Komersial Pelabuhan Di Raas Ambruk Pemadaman Pembahasan Pembangunan Pembentukan Pemberangkatan Pembuatan Pembunuh Pemerintahan Pemilihan kepala desa Pemimpin Spiritual Paling Berpengaruh Di Dunia Pemkab Pemprov pemukulan penangkapan Fuad Amin Pencairan pencegahan pendidikan Penemuan penemuan mayat Pengadaan Obat pengairan Pengakuan pengangkatan pengawal Pengemis Paling Cantik Di Dunia Penggeledahan KPK pengggabungan pengumuman pengurus Pengusaha Tambang Penilaian Penipuan Penis memiliki ketebalan rata-rata Pentagon Penting Penumpang Penyakit Olga Syahputra Penyebab Penyebab Olga Meninggal penyidik Perayaan Perbaikan Perda perda syariah Perempuan Perhatian Wanita Perjalanan perkbebunan Perkosa perkosaan Permendagri persepam Persepam MU Personel pertanian Perubahan Perusahaan pesawat Peserta pesta petani peternakan piala presiden Pidato Pihak Lain Pilang renes Pilkada Lebak Pilkades Pimpinan pindah PLN PMII pmu PN Sampang PNS pojur madura united pol pp Polisi Polisi Ikuti Latihan Menembak Politik Polres Gerebek Tempat Judi Sabung Ayam polri Polwan Pondok Indah posko PPATK preman Premium turun presiden Prestasi Pria Problinggo Probolinggo Profil Profil Tim Madura United proppo Proses Proyek Psk PSSI PT Media Karya Sentosa PT. Pojur Madura United PTT PU Cipta Karya pukul pulau Pulau Lingga Pulau Madura Pulau Mamburit Sumenep pulau oksigen Pulau Sabuntan Punya Punya Aset Purabaya Puskesmas Putra putusan Queensland QZ 8501 QZ-8051 QZ-8501 ra fuad ra imam Ra Momom ra momon raas Race Rachmad Hidayat Radar Madura Ragukan Eksistensi Rahasia rahmat hidayat Rantai Babi Di Aceh Raperda DPRD raskin rata penis rata rata panjang penis Rata-Rata Razia Regulasi Dana Rekomendasi Rekrutmen Rela Religius Rendah reporter REPORTER XIN WEN (MANDARIN NEWS) Ribuan ring road Road Rp 202 rsbi RSCM RSUD rubaru Rumah .Fuad Amin Rumah Fuad Amin Rumah Kaca Abraham Samad Rusak Rutan Salemba RUU uti saat ditangkap said abdullah Sakera Madura Saksi Saksi Fuad Amin Salam Sampah Sampah Terus Jadi Problem Sampai Sampang Sapeken Satpol PP saudi arabia Sawah Sebagai SEJA SEKJEN MK Selamat selfie Seluruh Madura sembako Sentong sepakbola seperti Sepi sepuluh Setelah Setelah Berhenti Merokok setia Setumpuk Uang Si Yi Chen siap menjadi saksi Siapa Sidak Sidang Sidoarjo Sita Dokumen Situbondo SMAN 3 smrc Soal Solar Sosial Media Sosialisasi Sosok STAF KEUANGAN STAF KOMUNITAS STAF MAINTENANCE STAF MARKETING SUPPORT STAIN Statistik Studi suami Suap Suap Migas Sukapura Suli Faris sumber Sumber Daya sumenep Sumenep Corruption Watch (SCW) sungai super super eater supplier gas surabaya Suramadu Adventure Trip 2014 Surat Surat Edaran Jaksa Agung survei Susi air Susi Tur Andayani Susunan Sutarman Syahrial Syariat Syiah Tabrakan Tabrakan Maut Tahun 2014 tahun baru Tahun Lalu Tak Jelas tak layak Taman tambang tanah Tangkapan Tanjung Bumi Tanpa tantang presiden tarif tarif PKL Tawa TDP tebu Technical Development Program Tempat Wisata Di Bangkalan Tempat Wisata Di Pamekasan Tempat Wisata Di sampang Tempat Wisata Di Sumenep Temukan tenaga medis Tenggelam Terapkan Terasi Terbang Terbongkar Terdakwa Teridentifikasi Terima Terindikasi Suap Terjaring Razia Terkait Terkendala Perda Terlantar Teroris Terpantau Tertangkapnya Tertunda Tes tes Online Tewas The Meiji Thejakusuma Thoriqoh Tidak Bersih Tiga Tahun Tingkat Tipikor tips tki arjasa tki kangean tki malaysia TKI Minahasa tki sumenep TKP tni Tokobagus.com total korban air asia Total Santunan Tradisi Tragedi Transaksi Fuad Transaksi Fuad Amin Transkrip Pengakuan truk Tubagus Chaeri Wardana Tujuh Hari Tukang Las Tulisan tangan Tulisan Tangannya Tunda tunggakan listrik Turun TV twitter uang korupsi ukm ukuran penis ultah Umbul umk Undang Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 Unija unik Unira Universitas Wiraraja Unsur utama UU MD3 Vadim Makhorov Video Video kecelakaan Pesawat Video Pemakaman Olga video penangkapan Video Penyerangan Charlie Hebdo Villa Park Vina Melinda Virgiawan Virus Vitaliy Raskalov Vonis Wajib wakil ketua kpk Ditangkap WALK IN INTERVIEW wanita wanita penghibur WAREHOUSE OFFICER (WO) Warga wartawan William Edward Boeing Winarto wisata Wisata Madura Wisata Pantai Lombang Sumenep Woman Wonder Yahoo Saja pake adsense Google yang Yang Disita KPK Zainal Abidin
false
ltr
item
Berita Madura Terkini: Artikel "Rumah Kaca Abraham Samad" di Kompasiana
Artikel "Rumah Kaca Abraham Samad" di Kompasiana
http://assets.kompasiana.com/statics/files/1421502976231337911.jpg?t=o&v=700
Berita Madura Terkini
http://koran-madura.blogspot.com/2015/01/artikel-rumah-kaca-abraham-samad-di.html
http://koran-madura.blogspot.com/
http://koran-madura.blogspot.com/
http://koran-madura.blogspot.com/2015/01/artikel-rumah-kaca-abraham-samad-di.html
true
3021088896149992743
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago