Surabaya - 10 ABK KLM Karya Utama 2 yang berhasil selamat tiba di Pelabuhan Nilam Surabaya usai dievakuasi Kapal Basarnas KN 225. Mereka ...
Surabaya - 10 ABK KLM Karya Utama 2 yang berhasil selamat tiba di Pelabuhan Nilam Surabaya usai dievakuasi Kapal Basarnas KN 225. Mereka sangat bersyukur bisa selamat setelah terapung di Perairan Masalembu selama 3 hari tanpa logistik diatas drum yang dirakit.
Abdul Rahman, juru mudi menceritakan pengalamannya. Dengan suara lirih menahan dinginnya tubuh yang menggigil karena baju yang masih setengah kering, Selasa (6/1/2015) malam.
"Karena gelombang tinggi membuat air masuk kedalam terlalu banyak. Sedangkan kotoran sapi menyumbat mesin pompa sehingga air yang masuk tidak bisa dipompa keluar," ujarnya pada detikcom.
Tak berselang lama, kata Abdul Rahman mesin kapal yang dinahkodainya pun mati. "Karena banyak air membuat mesin mati dan lambung depan kapal dihantam ombak hingga pecah dan terbalik," lanjut dia.
Bagaimana bisa selamat, warga Tanjung Wangi Madura ini berusaha meraih drum yang sudah dirakit dan menaikinya. "Itu drum yang sudah dirakit itu, nggelantung saya sama yang lainnya diatasnya sampai akhirnya diselamatkan kapal tanker yang sedang melintas," ungkapnya.
Selama terombang ambing diatas drum yang dirakit, Abdul dan 9 ABK lainnya hanya bisa berdoa dan pasrah. "Pikiran saya sudah pasrah dan mati saja serta tidak menyangka masih ada mukjizat ada kapal tanker yang menolong," tutupnya.
Sementara Kepala Basarnas Surabaya, M Hernanto mengaku pihaknya mendapat laporan dari BPBD Situbondo jika ABK KLM Karya Utama yang karam berhasil ditemukan oleh kapal tanker asing MV Fodas Peso di Perairan Masalembu
Abdul Rahman, juru mudi menceritakan pengalamannya. Dengan suara lirih menahan dinginnya tubuh yang menggigil karena baju yang masih setengah kering, Selasa (6/1/2015) malam.
"Karena gelombang tinggi membuat air masuk kedalam terlalu banyak. Sedangkan kotoran sapi menyumbat mesin pompa sehingga air yang masuk tidak bisa dipompa keluar," ujarnya pada detikcom.
Tak berselang lama, kata Abdul Rahman mesin kapal yang dinahkodainya pun mati. "Karena banyak air membuat mesin mati dan lambung depan kapal dihantam ombak hingga pecah dan terbalik," lanjut dia.
Bagaimana bisa selamat, warga Tanjung Wangi Madura ini berusaha meraih drum yang sudah dirakit dan menaikinya. "Itu drum yang sudah dirakit itu, nggelantung saya sama yang lainnya diatasnya sampai akhirnya diselamatkan kapal tanker yang sedang melintas," ungkapnya.
Selama terombang ambing diatas drum yang dirakit, Abdul dan 9 ABK lainnya hanya bisa berdoa dan pasrah. "Pikiran saya sudah pasrah dan mati saja serta tidak menyangka masih ada mukjizat ada kapal tanker yang menolong," tutupnya.
Sementara Kepala Basarnas Surabaya, M Hernanto mengaku pihaknya mendapat laporan dari BPBD Situbondo jika ABK KLM Karya Utama yang karam berhasil ditemukan oleh kapal tanker asing MV Fodas Peso di Perairan Masalembu
"Akan kita cek kesehatannya dulu, kalau dinyatakan sehat akan kami persilahkan pulang tentunya setelah kita data dan mintai keterangan," ujar Hernanto.
Ia menambahkan, untuk dua ABK yang diselamatkan Kapal Pelni pihaknya masih belum mendapat kabar posisinya dimana. Namun ia memastikan kondisi kedua ABK sehat. "Untuk yang satu ABK yang masih hilang besok akan kita lanjutkan pencarian," tandasnya.
KLM Karya Utama 2 bertolak dari Pelabuhan Jangkar, pada Jumat (2/1) pukul 22.00 Wib. Sesuai jadwal, kapal ini mestinya sudah tiba di Pelabuhan Kotabaru Banjarmasin, pada Minggu (4/1) pagi. Namun, hingga kini KLM Karya Utama 2 belum sampai ke kota tujuan. KLM Karya Utama II yang hilang kontak berwarna hijau kombinasi putih, dengan dominan warna hijau.
Ia menambahkan, untuk dua ABK yang diselamatkan Kapal Pelni pihaknya masih belum mendapat kabar posisinya dimana. Namun ia memastikan kondisi kedua ABK sehat. "Untuk yang satu ABK yang masih hilang besok akan kita lanjutkan pencarian," tandasnya.
KLM Karya Utama 2 bertolak dari Pelabuhan Jangkar, pada Jumat (2/1) pukul 22.00 Wib. Sesuai jadwal, kapal ini mestinya sudah tiba di Pelabuhan Kotabaru Banjarmasin, pada Minggu (4/1) pagi. Namun, hingga kini KLM Karya Utama 2 belum sampai ke kota tujuan. KLM Karya Utama II yang hilang kontak berwarna hijau kombinasi putih, dengan dominan warna hijau.
Berikut Daftar Nama 13 ABK Karya Utama-II Yang Selamat:
1. Syamsudin (Nakhoda)
2. Moh Hasin Mualim (Kapten kapal)
3. Runiyanto (Operator radio)
3. Massuri (Masinis)
4. Abd Hamid (Juru mudi)
5. Safi (Juru mudi)
6. H Sulaiman (Juru mudi/Belum dtemukan)
7. Abd Rahman (Juru mudi)
8. Abd Rafik
9. Sanidi
10.Yandi
11.Massudi
12.Heri
13.Ach Dhofir Lopeng alias I Ketut Lopeng
Surabaya - 10 Man From KLM Karya Utama 2 yang berhasil selamat tiba di Pelabuhan Nilam Surabaya usai dievakuasi Kapal Basarnas KN 225. Mereka sangat bersyukur bisa selamat setelah terapung di Perairan Masalembu selama 3 hari tanpa logistik diatas drum yang dirakit.
Abdul Rahman, juru mudi menceritakan pengalamannya. Dengan suara lirih menahan dinginnya tubuh yang menggigil karena baju yang masih setengah kering, Selasa (6/1/2015) malam.
"Karena gelombang tinggi membuat air masuk kedalam terlalu banyak. Sedangkan kotoran sapi menyumbat mesin pompa sehingga air yang masuk tidak bisa dipompa keluar," ujarnya pada detikcom.
Tak berselang lama, kata Abdul Rahman mesin kapal yang dinahkodainya pun mati. "Karena banyak air membuat mesin mati dan lambung depan kapal dihantam ombak hingga pecah dan terbalik," lanjut dia.
Bagaimana bisa selamat, warga Tanjung Wangi Madura ini berusaha meraih drum yang sudah dirakit dan menaikinya. "Itu drum yang sudah dirakit itu, nggelantung saya sama yang lainnya diatasnya sampai akhirnya diselamatkan kapal tanker yang sedang melintas," ungkapnya.
Selama terombang ambing diatas drum yang dirakit, Abdul dan 9 ABK lainnya hanya bisa berdoa dan pasrah. "Pikiran saya sudah pasrah dan mati saja serta tidak menyangka masih ada mukjizat ada kapal tanker yang menolong," tutupnya.
Sementara Kepala Basarnas Surabaya, M Hernanto mengaku pihaknya mendapat laporan dari BPBD Situbondo jika ABK KLM Karya Utama yang karam berhasil ditemukan oleh kapal tanker asing MV Fodas Peso di Perairan Masalembu
Abdul Rahman, juru mudi menceritakan pengalamannya. Dengan suara lirih menahan dinginnya tubuh yang menggigil karena baju yang masih setengah kering, Selasa (6/1/2015) malam.
"Karena gelombang tinggi membuat air masuk kedalam terlalu banyak. Sedangkan kotoran sapi menyumbat mesin pompa sehingga air yang masuk tidak bisa dipompa keluar," ujarnya pada detikcom.
Tak berselang lama, kata Abdul Rahman mesin kapal yang dinahkodainya pun mati. "Karena banyak air membuat mesin mati dan lambung depan kapal dihantam ombak hingga pecah dan terbalik," lanjut dia.
Bagaimana bisa selamat, warga Tanjung Wangi Madura ini berusaha meraih drum yang sudah dirakit dan menaikinya. "Itu drum yang sudah dirakit itu, nggelantung saya sama yang lainnya diatasnya sampai akhirnya diselamatkan kapal tanker yang sedang melintas," ungkapnya.
Selama terombang ambing diatas drum yang dirakit, Abdul dan 9 ABK lainnya hanya bisa berdoa dan pasrah. "Pikiran saya sudah pasrah dan mati saja serta tidak menyangka masih ada mukjizat ada kapal tanker yang menolong," tutupnya.
Sementara Kepala Basarnas Surabaya, M Hernanto mengaku pihaknya mendapat laporan dari BPBD Situbondo jika ABK KLM Karya Utama yang karam berhasil ditemukan oleh kapal tanker asing MV Fodas Peso di Perairan Masalembu
"Akan kita cek kesehatannya dulu, kalau dinyatakan sehat akan kami persilahkan pulang tentunya setelah kita data dan mintai keterangan," ujar Hernanto.
Ia menambahkan, untuk dua ABK yang diselamatkan Kapal Pelni pihaknya masih belum mendapat kabar posisinya dimana. Namun ia memastikan kondisi kedua ABK sehat. "Untuk yang satu ABK yang masih hilang besok akan kita lanjutkan pencarian," tandasnya.
KLM Karya Utama 2 bertolak dari Pelabuhan Jangkar, pada Jumat (2/1) pukul 22.00 Wib. Sesuai jadwal, kapal ini mestinya sudah tiba di Pelabuhan Kotabaru Banjarmasin, pada Minggu (4/1) pagi. Namun, hingga kini KLM Karya Utama 2 belum sampai ke kota tujuan. KLM Karya Utama II yang hilang kontak berwarna hijau kombinasi putih, dengan dominan warna hijau.
Ia menambahkan, untuk dua ABK yang diselamatkan Kapal Pelni pihaknya masih belum mendapat kabar posisinya dimana. Namun ia memastikan kondisi kedua ABK sehat. "Untuk yang satu ABK yang masih hilang besok akan kita lanjutkan pencarian," tandasnya.
KLM Karya Utama 2 bertolak dari Pelabuhan Jangkar, pada Jumat (2/1) pukul 22.00 Wib. Sesuai jadwal, kapal ini mestinya sudah tiba di Pelabuhan Kotabaru Banjarmasin, pada Minggu (4/1) pagi. Namun, hingga kini KLM Karya Utama 2 belum sampai ke kota tujuan. KLM Karya Utama II yang hilang kontak berwarna hijau kombinasi putih, dengan dominan warna hijau.