{Godfather} Bangkalan Punya Akar Politik Kuat BANGKALAN - Fuad Amin Imron mempunyai akar politik yang kuat, se...
BANGKALAN- Fuad Amin Imron mempunyai akar politik
yang kuat, setelah dirinya menjabat sebagai Bupati Bangkalan periode
pertama 2003 hingga 2008.
Simpul-simpul kekuatan yang ada di masyarakat hampir semua dikuasai oleh Fuad Amin. Mulai dari kalangan ulama, kaum blateran, kepala desa hingga partai politik (parpol). Sehingga untuk melanggengkan kekuasaannya sangat mudah.
Buktinya, Fuad Amin mampu memenangkan pilkada 2008 dengan perolehan suara cukup signifikan sekira 70 persen. "Ra Fuad mempunyai akar politik yang kuat karena telah berkuasa selama lima tahun. Bahkan, Ketua DPC PKB Bangkalan berhasil diraih dengan menggeser posisi Syafik Rofii, yang sebelumnya menjadi ketua," terang pembina LSM Leksdam, Aliman Haris, Sabtu (6/12/2014).
Selanjutnya, sambung Aliman, pada 2008 Fuad Amin kembali bertarung dalam perebutan kursi Bupati. Ia berpasangan dengan Syafik Rofii dalam Pilbup. Adapun rival politiknya adalah mantan Wakil Bupatinya Madong yang berpasangan dengan Abd Razak. Lalu pasangan lain Hamid Nawawi duet dengan Hosyan Muhammad.
"Dengan mulus Ra Fuad terpilih menjadi Bupati Bangkalan untuk periode yang kedua. Adapun perolehan suaranya mencapai 70 persen. Kali ini Fuad Amin tidak telalu menjalani dinamika politik yang panas seperti periode pertama karena calon yang lain tidak mampu menandingi kekuatan politiknya," papar mantan Anggota Dewan ini.
Seperti diketahui, Mantan Bupati Bangkalan yang juga Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin, ditangkap KPK atas dugaan kasus penerimaan suap suplai migas dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Selasa, 2 Desember 2014.
KPK juga telah menetapkan status tersangka pada Fuad Amin. Dari tangan Fuad Amin, KPK menyita sejumlah barang bukti seperti uang yang mencapai sekira Rp 4 miliar.
Simpul-simpul kekuatan yang ada di masyarakat hampir semua dikuasai oleh Fuad Amin. Mulai dari kalangan ulama, kaum blateran, kepala desa hingga partai politik (parpol). Sehingga untuk melanggengkan kekuasaannya sangat mudah.
Buktinya, Fuad Amin mampu memenangkan pilkada 2008 dengan perolehan suara cukup signifikan sekira 70 persen. "Ra Fuad mempunyai akar politik yang kuat karena telah berkuasa selama lima tahun. Bahkan, Ketua DPC PKB Bangkalan berhasil diraih dengan menggeser posisi Syafik Rofii, yang sebelumnya menjadi ketua," terang pembina LSM Leksdam, Aliman Haris, Sabtu (6/12/2014).
Selanjutnya, sambung Aliman, pada 2008 Fuad Amin kembali bertarung dalam perebutan kursi Bupati. Ia berpasangan dengan Syafik Rofii dalam Pilbup. Adapun rival politiknya adalah mantan Wakil Bupatinya Madong yang berpasangan dengan Abd Razak. Lalu pasangan lain Hamid Nawawi duet dengan Hosyan Muhammad.
"Dengan mulus Ra Fuad terpilih menjadi Bupati Bangkalan untuk periode yang kedua. Adapun perolehan suaranya mencapai 70 persen. Kali ini Fuad Amin tidak telalu menjalani dinamika politik yang panas seperti periode pertama karena calon yang lain tidak mampu menandingi kekuatan politiknya," papar mantan Anggota Dewan ini.
Seperti diketahui, Mantan Bupati Bangkalan yang juga Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin, ditangkap KPK atas dugaan kasus penerimaan suap suplai migas dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT), Selasa, 2 Desember 2014.
KPK juga telah menetapkan status tersangka pada Fuad Amin. Dari tangan Fuad Amin, KPK menyita sejumlah barang bukti seperti uang yang mencapai sekira Rp 4 miliar.