Telan Puluhan Miliar, RSUD Waru Masih Mangkrak Gedung RSUD Waru yang dibangun sejak 2012 lalu hingga kini tak kunjung dioperasikan. WARU...
Gedung RSUD Waru yang dibangun sejak 2012 lalu hingga kini tak kunjung dioperasikan.
WARU â" Sejak dibangun pada tahun 2012, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waru, Kabupaten Pamekasan, tak kunjung dioperasikan. Padahal, proyek RS itu telah menelan anggaran puluhan miliar rupiah dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Sementara itu, RS tersebut sangat dinanti masyarakat di pantai utara.
Dari beberapa tahapan yang ada, pembangunan RSUD Waru tahap ketiga pada 2014 ini sengaja di-pending. Hal itu karena terbitnya peraturan baru terkait regulasi perizinan jasa konstruksi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan Ismail Bey mengungkapkan, sepanjang 2014 memang tidak ada aktivitas pembangunan lanjutan di RSUD Waru. âJadi, pengerjaan tahap III ditangguhkan dulu, berlanjut pada 2015 mendatang,â kata Ismail, kemarin (18/11).
Ismail me-review sekilas pembangunan tersebut. Menurutnya, sejak tahapan pertama pada 2012 hingga tahapan ketiga pada 2014 ini, anggaran yang digelontor hampir sama. Yakni, Rp 8 miliar lebih pada tahap awal, Rp 8 miliar lebih pada tahap kedua, dan Rp 7 miliar lebih pada tahap ketiga. âKhusus 2014 ini, kami mendapatkan tambahan dana alat kesehatan (alkes) dari Menteri Pemberdayaan Daerah Tertinggal (PDT),â imbuhnya. Bantuan tersebut, sambungnya, akan tiba Desember mendatang.
Terkait target operasional RS, Ismail belum bisa berkomentar banyak. Sebab, yang bersangkutan mengaku sangat sibuk dan meminta untuk menghubungi kembali setelah semua aktivitasnya selesai. âAduh nanti telepon lagi,â tuturnya.
Sementara itu, pantauan Jawa Pos Radar Madura (JPRM) di lokasi pembangunan RSUD Waru, koran ini bertemu dengan para petugas yang menjaga bangunan tersebut. Dari informasi dari para petugas, selama beberapa bulan terakhir hanya ada para tukang yang datang memperbaiki hasil pembangunan yang telah selesai pada 2013 lalu. Seperti penjilidan atau perbaikan keramik yang renggang akibat cuaca.
âKemarin-kemarin pekerja hanya memperbaiki keramik-keramik yang mengangkang (menggelembung), namanya juga bangunan baru tak cepat ditempati, jadi keramiknya sebagian ada yang ngangkang,â kata Salehoddin dan Mulyadi, penjaga di lokasi proyek.
Keduanya mengaku petugas baru. Informasinya, pemenang tender kelanjutan pemenang pembangunan RSUD juga baru. âSaya petugas baru, jadi tidak begitu banyak tahu pembangunan ini, kami hanya menjaga,â katanya.
Di dalam bangunan RSUD tersebut sudah tampak ruang poli, UGD, ruang manajemen RSUD, rawat inap, dan rawat jalan. Sedangkan pembangunan instalasi pembuangan air limbah (IPAL), kamar mayat, tempat laundry, dapur, musala, gedung berikut lahan parkir dan pagar RSUD belum ada. Di sekitar RSUD terlihat rumput yang menggunung. (via/rd)
â"â"â"â"â"â"â"â"â"â"â"â"
Dipostingkan oleh Administrator
radarmadura.co.id â" Jawa Pos Radar Madura
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.