Mahasiswa Blokade Jalan Minta Batalkan Kenaikan BBM Massa GMNI memblokade jalan sambil membuka baju dari TMP menuju ke depan SPBU Kota dan k...
Massa GMNI memblokade jalan sambil membuka baju dari TMP menuju ke depan SPBU Kota dan kantor DPRD, kemarin.
BANGKALAN â" Aksi penolakan terhadap kenaikan bahan bakar minyak (BBM) juga berlangsung di Kabupaten Bangkalan. Sejumlah organisasi kepemudaan (OKP) yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Bangkalan melakukan aksi blokade di Jalan Soekarno-Hatta Kota Bangkalan, kemarin (18/11).
Aksi tersebut dimulai sejak pukul 09.00 oleh massa dari GMNI. Massa berjalan dari Taman Makam Pahlawan (TMP) menuju depan SPBU Kota. Kemudian melakukan orasi di kantor DPRD Bangkalan. Selain itu, massa HMI juga menggelar orasi di perempatan Jalan Soekarno-Hatta tepatnya di depan kampus STKIP PGRI Bangkalan.
Walaupun diguyur hujan, massa terus melakukan orasi hingga satu jam. Aksi nekat mahasiswa yang memblokir jalan sempat dicegat apara kepolisian. Sehingga aksi sempat memanas karena terjadi aksi saling dorong dengan pihak pengamanan.
Koordinator lapangan (korlap) aksi GMNI Ach. Wahidi meminta masyarakat menolak kenaikan harga BBM. Pihaknya meminta presiden membatalkan keputusan kenaikan BBM tersebut. Sebab, itu akan berakibat pada kenaikan semua bidang. Termasuk harga sembako juga akan meroket.
Salah satu tuntutannya, massa meminta segera melakukan renegoisasi kontrak minyak dan gas (migas) yang dikuasai oleh asing. âIni adalah salah satu modus untuk membiayai kartu sakti. Sebab sampai saat ini belum mendapatkan anggaran dan ketetapan hukum yang jelas,â kata Ach. Wahidi.
Selain itu, massa sempat melakukan aksi teatrikal dengan menendang jeriken kecil kosong. Hal itu sebagai tanda pemerintah sudah tidak peduli terhadap kepentingan rakyat. âKeputusan ini merupakan satu bentuk liberalisasi pasar yang semakin nyata. Kami harap pemerintah segera mencabut UU Migas No. 22/2001 dan UU Penanaman Modal No. 25/2007,â pungkasnya.
Sementara korlap aksi HMI Bangkalan Hairuz Zaman dalam orasinya mengatakan, aksi tersebut merupakan suatu bentuk pengecaman. Kenaikan BBM dianggap semakin menyengsarakan rakyat. Sehingga, salah satu bentuk kekecewaannya dilakukan dengan memblokir jalan.
âTujuan kami berada di jalan raya ini adalah satu, batalkan kenaikan BBM. Sebab, itu akan semakin menyengsarakan rakyat. Kami menilai keputusan ini hanya sepihak dari pihak Menteri tanpa melibatkan keterwakilan masyarakat,â jelasnya. (rus/dry)
â"â"â"â"â"â"â"â"â"â"â"â"
Dipostingkan oleh Administrator
radarmadura.co.id â" Jawa Pos Radar Madura
This entry passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.