Meski Hujan, Proyek Pasar Banyuates Tetap Lanjut Pekerja melaksanakan tahapan pekerjaan los proyek pembangunan Pasar Banyuates, beberap...
Meski Hujan, Proyek Pasar Banyuates Tetap Lanjut
Pekerja melaksanakan tahapan pekerjaan los proyek pembangunan Pasar Banyuates, beberapa waktu lalu.
BANYUATES " Hujan yang beberapa hari terakhir mengguyur kawasan Kecamatan Banyuates tak membuat pelaksana proyek menghentikan proses pengerjaan. Pihak pelaksana yakin hujan tidak mengganggu proyek pembangunan Pasar Banyuates, Sampang, tahap II itu.
Hal itu terlihat dengan tetap dikerjakannya proses pemasangan paving dan penggalian saluran. Sebab, proyek senilai Rp 722 juta itu memang terdiri dari tiga jenis pekerjaan sekaligus. Yakni, pembuatan saluran air, pemasangan paving, dan pembangunan 23 los.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Madura di lokasi, pemasangan paving telah dimulai. Sebelumnya, pemasangan sempat mengalami kendala karena paving yang tak sesuai dengan rencana anggaran belanja (RAB). Sebab, kali pertama paving yang terpasang tebalnya 6 sentimeter. Padahal, di RAB seharusnya ketebalan paving 8 sentimeter. Setelah diganti dengan paving yang sesuai RAB, baru pemasangan diteruskan.
Hingga kemarin (14/11), tiga jenis pekerjaan terus dilakukan. Realisasi fisik proyek yang dikerjakan CV Makmur asal Kota Sampang itu baru 75 persen. Namun, setelah musim hujan turun, banyak pihak yang meragukan proyek akan selesai tepat waktu. Terutama, terkait tenggang waktu pelaksanaan yang diprediksi molor. Sebab, seperti paving dan saluran air bersentuhan langsung dengan air.
âFungsinya untuk mencegah becek, sementara musim hujan telah tiba,â ujar pengunjung pasar.
Sementara itu, pihak Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (Dispendaloka) Sampang menargetkan pekerjaan tersebut segera selesai. Apalagi, untuk pekerjaan yang belum selesai kini tinggal 25 persen. âTak lama lagi sudah selesai Mas,â ujarnya.
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Sampang Moh. Nasir dalam keterangan terbarunya mengaku terus memantau proyek dimaksud. Menurut Moh. Nasir, sidak akan dilakukan lagi untuk memastikan paving pengganti dan perkembangan fisik proyek. âKita akan turun lagi ke Pasar Banyuates,â katanya, kemarin. (sid/gus)
Pekerja melaksanakan tahapan pekerjaan los proyek pembangunan Pasar Banyuates, beberapa waktu lalu.
Hal itu terlihat dengan tetap dikerjakannya proses pemasangan paving dan penggalian saluran. Sebab, proyek senilai Rp 722 juta itu memang terdiri dari tiga jenis pekerjaan sekaligus. Yakni, pembuatan saluran air, pemasangan paving, dan pembangunan 23 los.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Madura di lokasi, pemasangan paving telah dimulai. Sebelumnya, pemasangan sempat mengalami kendala karena paving yang tak sesuai dengan rencana anggaran belanja (RAB). Sebab, kali pertama paving yang terpasang tebalnya 6 sentimeter. Padahal, di RAB seharusnya ketebalan paving 8 sentimeter. Setelah diganti dengan paving yang sesuai RAB, baru pemasangan diteruskan.
Hingga kemarin (14/11), tiga jenis pekerjaan terus dilakukan. Realisasi fisik proyek yang dikerjakan CV Makmur asal Kota Sampang itu baru 75 persen. Namun, setelah musim hujan turun, banyak pihak yang meragukan proyek akan selesai tepat waktu. Terutama, terkait tenggang waktu pelaksanaan yang diprediksi molor. Sebab, seperti paving dan saluran air bersentuhan langsung dengan air.
âFungsinya untuk mencegah becek, sementara musim hujan telah tiba,â ujar pengunjung pasar.
Sementara itu, pihak Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (Dispendaloka) Sampang menargetkan pekerjaan tersebut segera selesai. Apalagi, untuk pekerjaan yang belum selesai kini tinggal 25 persen. âTak lama lagi sudah selesai Mas,â ujarnya.
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Sampang Moh. Nasir dalam keterangan terbarunya mengaku terus memantau proyek dimaksud. Menurut Moh. Nasir, sidak akan dilakukan lagi untuk memastikan paving pengganti dan perkembangan fisik proyek. âKita akan turun lagi ke Pasar Banyuates,â katanya, kemarin. (sid/gus)