Draf RAPBD Belum diTerima , Dewan SAMPANG Gerah Kantor Pemerintahan Kabupaten Sampang tampak dari depan kemarin. SAMPANG, Belum masu...
Draf RAPBD Belum diTerima , Dewan SAMPANG Gerah
Kantor Pemerintahan Kabupaten Sampang tampak dari depan kemarin.
âKami khawatir hanya terkesan formalitas saja. Sebab hingga saat ini dewan masih belum menerima draf RAPBD tersebut. Itu pun masih membutuhkan waktu untuk membahas secara detail. Sedangkan dari waktu yang ada, kami rasa sangat mepet,â kata anggota dewan Rahmad Hidayat didampingi Ketua Komisi II Moh. Nasir di gedung DPRD Sampang kemarin.
Rahmad Hidayat menjelaskan, jika pembahasan terlalu mepet dengan deadline dikhawatirkan pembahasan tidak akan maksimal. Sehingga akan menguntungkan pihak-pihak tertentu. Menurutnya, bukan rahasia lagi jika pembahasan RAPBD untuk nasib pembangunan Sampang setahun ke depan hanya dibahas secara formalitas saja tanpa dilakukan kajian yang matang.
Padahal, sesuai dengan surat gubernur Jawa Timur yang disampaikan ke Pemkab Sampang tertanggal 27 Oktober lalu, dari ketentuan jadwal pembahasan pra-RAPBD seharusnya dibahas pemkab dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sampang sejak September. Kemudian, Oktober draf raperda sudah diserahkan ke DPRD untuk dilakukan pembahasan.
Pertengahan Oktober seharusnya dilakukan pembahasan RAPBD hingga minggu keempat November. Namun kenyataannya, hingga kemarin pemkab belum menyerahkan draf RAPBD ke dewan.
âAwal Desember harus diusulkan kepada provinsi untuk dievaluasi. Setelah dinyatakan sesuai, Desember harus disahkan menjadi APBD. Jika melewati batas, pemkab akan mendapatkan sanksi,â ujar Rahmad Hidayat.
Sanksinya, kata Rahmad, selama enam bulan dana bantuan keuangan untuk pemkab tidak akan dicairkan danyang menjadi korban adalah masyarakat Sampang. Karena itu pihaknya mendesak pemkab segera menyerahkan RAPBD ke dewan.
âSaat ini waktunya sudah terlambat. Waktu yang kita miliki untuk membahas RAPBD mulai terbatas,â tandas politisi PKS itu.
Sementara itu, Ketua TAPD Pemkab Sampang Puthut Budi Santoso saat didatangi ke kantornya tidak berhasil dimintai komentar. Pasalnya, beberapa jam menunggu kedatangan Puthut dari Jogja tidak kunjung datang. Begitu tiba di kantornya, pria yang juga Sekkab itu langsung keluar lagi.
âBapak langsung pulang ke rumahnya. Mungkin masih istirahat, sebab baru datang dari pelatihan di Jogja,â terang ajudan Sekkab.
Sementara Wakil Ketua TAPD Hary Soeyanto saat dikonfirmasi mengenai rencana pembahasan RAPBD di TAPB, enggan berkomentar. Pihaknya menutup kembali pembicaraan melalui teleponnya. âKalau ketuanya Pak Sekda (Sekkab), sekretarisnya kami tidak tahu siapa,â lalu memutus komunikasi. (dry/rd)