Warga Dungkek Temukan Dua Mayat di Pinggir Pantai Sumenep" Salah satu warga Dusun Bujaan, Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek menemukan...
Warga Dungkek Temukan Dua Mayat di Pinggir Pantai
Sumenep" Salah satu warga Dusun Bujaan, Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek menemukan dua bangkai mayat di pinggir pantai, Rabu (23/10). Penemuan mayat itu bermula saat ada warga yang melihat sedang ada benda yang mengapung di tengah lau. Namun, sayang, kondisi dua mayat itu sudah dalam keadaan membusuk, sehingga identitasnya sulit untuk di ketahui.
Berdasarkan kronologi kejadian, mayat pertama ditemukan warga Dusun Bujaan, Desa Lapa Laok, dengan jenis kelamin perempuan. Mayat pertama itu ditemukan sekitar pukul 05.00 Wib. Sementara mayat kedua berjenis kelamin laki-laki. Ia ditemukan pada pukul 15.00 Wib di tempat yang berbeda, yaitu di pesisir pantai Desa Bicabbi, Kecamatan Dungkek. Keduanya ditemukan warga dalam keadaan telanjang bulat dan membusuk.
Informasi yang dihimpun oleh Koran Madura dari beberapa saksi, awalnya, warga mengira benda yang mengapung itu adalah bangkai kayu. Namun, saat didekati, akhirnya benda itu adalah sosok mayat. Kondisinya sulit dikenali. Tubuhnya sudah mengelupas, kata Abd. Kafi, salah seorang tokoh desa setempat
Dikatakan, awalnya Ibnu Hosnan, warga yang menemukan pertama kali mayat tersebut tidak menyangka jika bangkai itu merupakan mayat manusia. Sebab, dilihat dari kejauhan, tidak tampak seperi mayat manusia. Maklum, mayat tersebut sudah tinggal tulangnya.
Hanya saja ketika warga dekati, tidak tahunya mayat tersebut adalah mayat manusia. Maklum lah wong jaraknya jauh dari pertama kami lihat, ungkapnya
Ia terus bercerita perihal mayat tersebut. Setelah bisa dipastikan itu adalah mayat manusia, maka sebagaian warga langsung melaporkan ke pihak yang berwajib, yakni Polsek Dungkek. Sehingga, tidak lama kemudian mayat tersebut langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. Anwar Sumenep.
Memang benar, ada penemuan mayat di Kecamatan Dungkek. Itu setelah mendapat laporan dari warga. Akirnya, petugas Polres Sumenep yang bertugas di Polsek Dungkek langsung mengevakuasi dan dibawa ke rumah sakit, kata Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko kemarin.
Hanya saja pihaknya masih belum bisa memastikan soal iudentitas korban. Sebab, kondisi korban saat ditemukan dalam keadaan sangat parah, kulitnya sudah mengelupas Jadi, untuk mengetahui identitas korban, kami masih harus melakukan komunikasi dengan tim Disaster Victim Identification (DVI) Pola Jatim, katanya
Pemanggilan terhadap DVI Polda Jatim itu, lanjut Marjoko yaitu untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terkait identitas korban. Jadi, kepastiannya kami masih menunggu hasil investigasi dari DVI Polda. Baru kami bisa memastikan apakah itu korban kapal Mutiara Indah atau korban lain, tukasnya.
Berdasarkan hasil investigasi awal, korban menggunakan gelang karet di tangan kirinya, dan di sisi pahanya ada sisa tali berbahan nilon. JUNAEDI/SYM
Sumenep" Salah satu warga Dusun Bujaan, Desa Lapa Laok, Kecamatan Dungkek menemukan dua bangkai mayat di pinggir pantai, Rabu (23/10). Penemuan mayat itu bermula saat ada warga yang melihat sedang ada benda yang mengapung di tengah lau. Namun, sayang, kondisi dua mayat itu sudah dalam keadaan membusuk, sehingga identitasnya sulit untuk di ketahui.
Berdasarkan kronologi kejadian, mayat pertama ditemukan warga Dusun Bujaan, Desa Lapa Laok, dengan jenis kelamin perempuan. Mayat pertama itu ditemukan sekitar pukul 05.00 Wib. Sementara mayat kedua berjenis kelamin laki-laki. Ia ditemukan pada pukul 15.00 Wib di tempat yang berbeda, yaitu di pesisir pantai Desa Bicabbi, Kecamatan Dungkek. Keduanya ditemukan warga dalam keadaan telanjang bulat dan membusuk.
Informasi yang dihimpun oleh Koran Madura dari beberapa saksi, awalnya, warga mengira benda yang mengapung itu adalah bangkai kayu. Namun, saat didekati, akhirnya benda itu adalah sosok mayat. Kondisinya sulit dikenali. Tubuhnya sudah mengelupas, kata Abd. Kafi, salah seorang tokoh desa setempat
Dikatakan, awalnya Ibnu Hosnan, warga yang menemukan pertama kali mayat tersebut tidak menyangka jika bangkai itu merupakan mayat manusia. Sebab, dilihat dari kejauhan, tidak tampak seperi mayat manusia. Maklum, mayat tersebut sudah tinggal tulangnya.
Hanya saja ketika warga dekati, tidak tahunya mayat tersebut adalah mayat manusia. Maklum lah wong jaraknya jauh dari pertama kami lihat, ungkapnya
Ia terus bercerita perihal mayat tersebut. Setelah bisa dipastikan itu adalah mayat manusia, maka sebagaian warga langsung melaporkan ke pihak yang berwajib, yakni Polsek Dungkek. Sehingga, tidak lama kemudian mayat tersebut langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moh. Anwar Sumenep.
Memang benar, ada penemuan mayat di Kecamatan Dungkek. Itu setelah mendapat laporan dari warga. Akirnya, petugas Polres Sumenep yang bertugas di Polsek Dungkek langsung mengevakuasi dan dibawa ke rumah sakit, kata Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko kemarin.
Hanya saja pihaknya masih belum bisa memastikan soal iudentitas korban. Sebab, kondisi korban saat ditemukan dalam keadaan sangat parah, kulitnya sudah mengelupas Jadi, untuk mengetahui identitas korban, kami masih harus melakukan komunikasi dengan tim Disaster Victim Identification (DVI) Pola Jatim, katanya
Pemanggilan terhadap DVI Polda Jatim itu, lanjut Marjoko yaitu untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terkait identitas korban. Jadi, kepastiannya kami masih menunggu hasil investigasi dari DVI Polda. Baru kami bisa memastikan apakah itu korban kapal Mutiara Indah atau korban lain, tukasnya.
Berdasarkan hasil investigasi awal, korban menggunakan gelang karet di tangan kirinya, dan di sisi pahanya ada sisa tali berbahan nilon. JUNAEDI/SYM