Marak CURANMOR di Pamekasan, Aktivis Mulai Gerah dengan Kinerja Polisi PAMEKASAN, Sejumlah aktivis di Pamekasan mulai gerah dengan kiner...
Marak CURANMOR di Pamekasan, Aktivis Mulai Gerah dengan Kinerja Polisi
PAMEKASAN, Sejumlah aktivis di Pamekasan mulai gerah dengan kinerja petugas kepolisian. Kamis (23/10) mereka memulai aksi demonstrasi di mapolres Pamekasan. Mereka mendesak institusi kepolisian, teruma Polres Pamekasan, secepatnya mengungkap pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang sangat meresahkan warga Pamekasan.Ratusan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi selama ini di wilayah Pamekasan belum ada yang berhasil diungkap Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan. Ini membuktikan kepolisian Pamekasan perlu disegarkan apabila tidak mampu menangani pencurian.
Dalam orasinya, Korlap aksi, Halili mempertanyakan kerja tim khusus (Timsus) yang sudah dibentuk Polres Pamekasan untuk pengungkapan kasus yang marak terjadi pada tahun 2014. Kami meragukan langkah antisipasi Polres dalam menekan angka curanmor sebelum mendapat laporan dari masyarakat. Kami menganggap, kinerja Polres Pamekasan sampai saat ini masih sangat buruk. Apa yang dilakukan timsus yang sudah lama dibentuk? Apa? Hingga saat ini tanpa hasil! teriaknya, lantang.
Di hadapan pendemo, Kapolres Pamekasan, AKBP Nanang Chadarusman mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan menggelar razia dan patroli, dengan waktu yang diacak, baik siang maupun malam hari, untuk mempersempit ruang gerak pelaku curanmor. Namun, diakuinya, hal itu belum banyak membuahkan hasil. Salah satu kendala untuk memutus tindakan yang melanggar hukum itu karena banyak pelaku yang tertangkap mengungkapkan hasil curiannya dijual keluar daerah dan beralasan tidak mengenal penadahnya.
Untuk di Pamekasan, ada sejumlah lokasi yang diindaksikan terdapat tempat penadah kendaraan hasil curian, yaitu Kecamatan Waru dan Batumarmar. Sementara untuk wilayah barat, dugaan kuat, penadahan sepeda motor berada di Kecamatan Karang Penang, Sampang, dan wilayah timur di Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep.
Tim yang kami bentuk itu sudah sangat maksimal di lapangan. Dan kami juga telah berkoordinasi dengan Polres Sampang dan Sumenep, tapi sampai saat ini belum ada laporan mengenai tangkapan hasil curian dari Pamekasan. Nanti kalau ada informasi pasti disampaikan, katanya.
Ditambahkan Nanang, pihaknya tidak bisa menekan polres di luar wilayah Pamekasan. Untuk itu, pihaknya akan terus memaksimalkan petugas, untuk mengtisipasi dan mengungkap kasus-kasus curanmor yang telah terjadi sebelumnya.
Data dari Polres Pamekasan, selama tahun 2014, laporan kasus curanmor dari seluruh wilayah Pamekasan sebanyak 150 laporan. Namun, sejauh ini yang tertangkap sebanyak 13 laporan saja. (ALI SYAHRONI/UZI/RAH)