28 Badan Usaha KUD Probolinggo Mangkrak PROBOLINGGO " Sebanyak 28 badan usaha Koperasi Unit Desa (KUD) di wilayah Kabupaten Probol...
28 Badan Usaha KUD Probolinggo Mangkrak
PROBOLINGGO " Sebanyak 28 badan usaha Koperasi Unit Desa (KUD) di wilayah Kabupaten Probolinggo nampaknya tak bisa beroperasi atau mangkrak. Lantaran tidak bisa melakukan Rapat Tahunan Anggota (RAT) dan pengurusnya sudah tidak aktif lagi. Bahkan yang sangat disayangkan kantornya pun mulai rusak.
Menyikapi hal itu Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo, hanya melakukan revitalisasi enam KUD. Karena dianggap pengurusnya masih aktif dan mau menggelar RAT. Total KUD yang ada sebanyak 34 unit baik yang tidak aktif maupun yang aktif, terang, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Probolinggo, Erlin Setiawati, Kamis (23/10).
Menurutnya, jika semua KUD tak layak dinas yang membidangi urusan koperasi itu tidak bisa berbuat banyak. Sebab, yang bisa melakukan rehabilitasi kantor hanya pihak pengurus. Namun Erlin Enggan membiarkan koperasi tersebut tidak aktif .
Dia mengaku akan merevitaliasi kelembagaannya. Tetapi dari jumlah yang ada hanya enam KUD, yakni KUD Kecamatan Lumbang, Leces, Sukapura, Krejengan, Bantaran dan Kuripan.
Keenam aKUD tersebut, dinilai selama ini aktifitas jauh dari kegiatan koperasi yang ada. Yakni banyak KUD yang dijadikan tempat untuk pembayaran rekening listrik dan PDAM. "Yang penting upaya untuk menghidupkan KUD masih ada terbukti dengan adanya kegiatan di KUD tersebut," jelas Erlin Setiawati.
Untuk menghidupkan kembali koperasi itu, Erlin Setiawati, akan ada program hibah yang akan disalurkannya. Program itu murni untuk pemberdayaan dan membangkitkan KUD kembali yang selama ini kurang eksis. "Bukan karena hibah koperasi itu akan dihidupkan kembali, tegasnya.
Menanggapi hal itu, Ketua KUD Leces, Saiful Haq, mengatakan dengan adanya upaya penghidupan koperasi bukan karena adanya hibah. "Tetapi ini untuk pemberdayaan dan peningkatan anggota," ujarnya.
KUD yang dipimpinnya membutuhkan modal yang sangat besar. Hanya saja karena baru berjalan atau tepatnya pada akhir April lalu. Ia mengaku belum siap meminjam modal usaha kepada pihak ketiga yakni bank. "Saat ini pengurus fokus melakukan pembenahan kelembagaan. Kalau masalah pengembangan modal kemungkinan tahun depan" tandas Saiful Haq. Mahfud Hidayatullah