Watimpres Berharap Pengungsi Syiah Bisa Segera Pulang Sidoarjo - Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) berharap pengungsi Syiah asal Samp...
Watimpres Berharap Pengungsi Syiah Bisa Segera Pulang
Sidoarjo - Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) berharap pengungsi Syiah asal Sampang, Madura, yang tinggal di Rumah Susun Puspa Agro, Sidoarjo, bisa segera pulang ke kampung halamannya sebelum Lebaran 2013. Anggota Watimpres Albert Hasibuan, Senin, menjelaskan, momen Lebaran merupakan saat yang paling pas bagi warga Syiah melakukan rekonsiliasi dengan warga lainnya di Sampang. "Warga Syiah diharapkan bisa segera pulang ke kampung halaman masing-masing dan selanjutnya bisa beraktivitas seperti sedia kala," ujarnya saat mengunjungi pengungsi Syiah di Sidoarjo, Jawa Timur. Kedatangannya ke Sidoarjo, kata dia, untuk melihat langsung kondisi pengungsi Syiah termasuk fasilitas yang mereka terima selama menempati akomodasi penampungan itu. "Para pengungsi Syiah tentunya akan senang jika mereka bisa kembali bersilahturahmi dengan keluarganya yang lain di kampung halamannya. Itu harapan kami dan semoga segera terwujud," ucapnya. Ia juga mengemukakan, saat ini, proses rekonsiliasi masih terus berlangsung dan dipromotori oleh pihak Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. "Pemerintah siap merenovasi rumah warga Syiah di Sampang yang dirusak massa beberapa waktu lalu serta menjamin keamanan mereka di kampung halamannya," katanya. Sementara itu, salah seorang warga Syiah, Bojandi, menjelaskan, hubungan warga Syiah dengan warga sekitar di desa mereka sebenarnya tidak ada persoalan. "Rekan kami yang beberapa kali pulang untuk melihat rumah di desa disambut baik warga sekitar dan bisa beraktivitas seperti sedia kala," katanya. Ia menilai asal-muasal persoalan yang menimpa warga Syiah dan berujung kerusuhan antarwarga beberapa waktu lalu itu diduga dilakukan oleh segelintir orang. (ant/mk)
Sidoarjo - Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) berharap pengungsi Syiah asal Sampang, Madura, yang tinggal di Rumah Susun Puspa Agro, Sidoarjo, bisa segera pulang ke kampung halamannya sebelum Lebaran 2013. Anggota Watimpres Albert Hasibuan, Senin, menjelaskan, momen Lebaran merupakan saat yang paling pas bagi warga Syiah melakukan rekonsiliasi dengan warga lainnya di Sampang. "Warga Syiah diharapkan bisa segera pulang ke kampung halaman masing-masing dan selanjutnya bisa beraktivitas seperti sedia kala," ujarnya saat mengunjungi pengungsi Syiah di Sidoarjo, Jawa Timur. Kedatangannya ke Sidoarjo, kata dia, untuk melihat langsung kondisi pengungsi Syiah termasuk fasilitas yang mereka terima selama menempati akomodasi penampungan itu. "Para pengungsi Syiah tentunya akan senang jika mereka bisa kembali bersilahturahmi dengan keluarganya yang lain di kampung halamannya. Itu harapan kami dan semoga segera terwujud," ucapnya. Ia juga mengemukakan, saat ini, proses rekonsiliasi masih terus berlangsung dan dipromotori oleh pihak Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. "Pemerintah siap merenovasi rumah warga Syiah di Sampang yang dirusak massa beberapa waktu lalu serta menjamin keamanan mereka di kampung halamannya," katanya. Sementara itu, salah seorang warga Syiah, Bojandi, menjelaskan, hubungan warga Syiah dengan warga sekitar di desa mereka sebenarnya tidak ada persoalan. "Rekan kami yang beberapa kali pulang untuk melihat rumah di desa disambut baik warga sekitar dan bisa beraktivitas seperti sedia kala," katanya. Ia menilai asal-muasal persoalan yang menimpa warga Syiah dan berujung kerusuhan antarwarga beberapa waktu lalu itu diduga dilakukan oleh segelintir orang. (ant/mk)