Ulama Muda se-Madura Dukung Bambang-Said PARA Ulama muda dari Kabupaten Sampang, Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep menyatakan mendukung pasa...
Ulama Muda se-Madura Dukung Bambang-Said
PARA Ulama muda dari Kabupaten Sampang, Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep menyatakan mendukung pasangan cagub-cawagub nomor urut 3 Bambang Dwi Hartono- MH Said Abdullah (Bambang-Said). Pernyataan dukungan disampaikan pada acara silaturahmi antara para ulama Muda se-Madura dengan Said Abdullah, di Ponpes Bustanul Ulum, Jrangon, Sampang, Minggu (28/7) petang. Pengasuh Ponpes Bustanul Ulum selaku Koordinator Ulama Muda se-Madura KH Sholeh Sayuti, dalam sambutannya mengatakan, para kyai se-Madura sudah bertekad mendukung pasangan Bambang-Said Jempol. "Alhamdulillah, kita semua yang ada di sini, dari 4 Kabupaten di Madura, sepakat untuk mendukung pasangan Bambang-Said," katanya. Tekad mendukung pasangan, kata Sholeh Sayuti, didasari keprihatinan para kyai. Sebab sampai saat ini Jawa Timur tidak punya pemimpin dari Madura semenjak zaman gubernur almarhum Muhammad Noer. "Semoga ini menjadi takdir dari Allah SWT, kehendak adanya perubahan di Jawa Timur," katanya. Pernyataan dukungan juga dikuatkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara para kyai di wakili Koordinator dan Sekretaris Ulama Muda se-Madura, KH Sholeh Sayuti-KH Cholili denganSaid Abdullah. Ada beberapa poin kesepakatan. Di antaranya, satu, Ulama se-Madura siap menjadi motor penggerak kemenangan Bambang-Said. Dua, ulama se-Madura bergerak menggalang dukungan di Madura dan di luar Madura untuk Bambang-Said. Tiga, Bambang-Said meningkatkan kualitas sumber daya manusia pondok pesantren dan madrasah dinniyah, melalui dana APBD sehingga terjadi peningkatan kualitas pendidikan di ponpes. Empat, antara calon dengan ulama menjalin hubungan yang lebih dekat sehingga pemerintahan saat mendatang berjalan dinamis. Sementara Said dalam sambutannya menegaskan, ia dan Bambang DH telah bertekad untuk menyejajarkan anggaran ponpes dengan madrasah ibtidaiyah. "Kami upayakan adanya  perda yang permanen untuk itu. Sehingga aturan tidak terus berganti setiap kali ganti gubernur," katanya. Silaturahmi dilanjutkan dengan buka puasa dan shalat berjamaah diikuti puluhan ulama se-Madura dan warga setempat. RELAWAN BORONG TAKJIL Sebelumnya, relawan pendukung Bambang-Said di Sampang kembali membagikan takjil untuk warga. Kali ini, pembagian takjil dilakukan dengan cara membeli habis makanan dan minuman yang dijual puluhan pedagang bazar di kawasan Monumen Kota Sampang. Cara tersebut menjadi kejutan tersendiri bagi pengunjung bazar. Para pembeli girang tak terkira saat para pedagang  mengembalikan uang yang dibayarkan. "Gratis. Nggak perlu bayar. Sudah dibayar teman-temannya Pak Said (relawan Jempol)," kata para pedagang. Aksi beli habis para relawan Jempol  menguntungkan para PKL. Para pedagang bisa meraup untung banyak dalam waktu yang singkat. "Hari Minggu begini biasanya sepi. Alhamdulillah sekarang dagangan habis. Diborong Jempol," kata Fifi, pedagang sup buah. Pedagang es Manado, Arif.  mengatakan, biasanya ia berjualan dari jam 13.00 sampai jam 18.00. "Sekarang jam empat (16.00) sudah habis. Alhamdulillah," katanya.
PARA Ulama muda dari Kabupaten Sampang, Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep menyatakan mendukung pasangan cagub-cawagub nomor urut 3 Bambang Dwi Hartono- MH Said Abdullah (Bambang-Said). Pernyataan dukungan disampaikan pada acara silaturahmi antara para ulama Muda se-Madura dengan Said Abdullah, di Ponpes Bustanul Ulum, Jrangon, Sampang, Minggu (28/7) petang. Pengasuh Ponpes Bustanul Ulum selaku Koordinator Ulama Muda se-Madura KH Sholeh Sayuti, dalam sambutannya mengatakan, para kyai se-Madura sudah bertekad mendukung pasangan Bambang-Said Jempol. "Alhamdulillah, kita semua yang ada di sini, dari 4 Kabupaten di Madura, sepakat untuk mendukung pasangan Bambang-Said," katanya. Tekad mendukung pasangan, kata Sholeh Sayuti, didasari keprihatinan para kyai. Sebab sampai saat ini Jawa Timur tidak punya pemimpin dari Madura semenjak zaman gubernur almarhum Muhammad Noer. "Semoga ini menjadi takdir dari Allah SWT, kehendak adanya perubahan di Jawa Timur," katanya. Pernyataan dukungan juga dikuatkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara para kyai di wakili Koordinator dan Sekretaris Ulama Muda se-Madura, KH Sholeh Sayuti-KH Cholili denganSaid Abdullah. Ada beberapa poin kesepakatan. Di antaranya, satu, Ulama se-Madura siap menjadi motor penggerak kemenangan Bambang-Said. Dua, ulama se-Madura bergerak menggalang dukungan di Madura dan di luar Madura untuk Bambang-Said. Tiga, Bambang-Said meningkatkan kualitas sumber daya manusia pondok pesantren dan madrasah dinniyah, melalui dana APBD sehingga terjadi peningkatan kualitas pendidikan di ponpes. Empat, antara calon dengan ulama menjalin hubungan yang lebih dekat sehingga pemerintahan saat mendatang berjalan dinamis. Sementara Said dalam sambutannya menegaskan, ia dan Bambang DH telah bertekad untuk menyejajarkan anggaran ponpes dengan madrasah ibtidaiyah. "Kami upayakan adanya  perda yang permanen untuk itu. Sehingga aturan tidak terus berganti setiap kali ganti gubernur," katanya. Silaturahmi dilanjutkan dengan buka puasa dan shalat berjamaah diikuti puluhan ulama se-Madura dan warga setempat. RELAWAN BORONG TAKJIL Sebelumnya, relawan pendukung Bambang-Said di Sampang kembali membagikan takjil untuk warga. Kali ini, pembagian takjil dilakukan dengan cara membeli habis makanan dan minuman yang dijual puluhan pedagang bazar di kawasan Monumen Kota Sampang. Cara tersebut menjadi kejutan tersendiri bagi pengunjung bazar. Para pembeli girang tak terkira saat para pedagang  mengembalikan uang yang dibayarkan. "Gratis. Nggak perlu bayar. Sudah dibayar teman-temannya Pak Said (relawan Jempol)," kata para pedagang. Aksi beli habis para relawan Jempol  menguntungkan para PKL. Para pedagang bisa meraup untung banyak dalam waktu yang singkat. "Hari Minggu begini biasanya sepi. Alhamdulillah sekarang dagangan habis. Diborong Jempol," kata Fifi, pedagang sup buah. Pedagang es Manado, Arif.  mengatakan, biasanya ia berjualan dari jam 13.00 sampai jam 18.00. "Sekarang jam empat (16.00) sudah habis. Alhamdulillah," katanya.