Tak Ada Daging Impor di Madura BANGKALAN - Impor daging yang dilakukan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan beberapa hari yang l...
Tak Ada Daging Impor di Madura
BANGKALAN - Impor daging yang dilakukan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan beberapa hari yang lalu untuk menstabilkan harga daging di pasaran, tampaknya masih belum masuk ke wilayah Madura. Disperindag Bangkalan tidak menampik  turunnya harga daging yang terjadi beberapa waktu terakhir dikarenakan faktor impor daging besar-besaran yang dilakukan Kementerian Perdagangan. Kepala Disperindag Bangkalan, Nawai  mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendengar informasi dari pemerintah provinsi maupun pusat terkait distribusi daging impor ke wilayah Madura khususnya Bangkalan. Sekalipun terjadi penurunan harga, bukan berarti wilayah Bangkalan telah dimasuki daging impor. âBelum ada info terkait itu ya, tapi kita lihat harga daging sekarang mulai turun, dan tentu hal itu terjadi karena import pemerintah kemarin,â ujar Nawawi. Di samping itu, pihak Disperindag juga mengenatisipasi  kemungkinan terjadinya lonjakan harga  menjelang hari raya nanti. Antisipasi tersbut, dipersiapakan  dengan sistem operasi pasar untuk empat komoditas. Akan tetapi, diantara 4 tersebut daging tidak termasuk di bagian yang akan menjadi target operasi pasar. âOperasi pasar yang akan kami lakukan meliputi 4 komoditas, tapi tidak untuk daging. Namun, hanya beras, gula, minyak goreng, dan tepung,â ujar Nawawi. Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun terkait harga daging sapi yang ada di pasar Ki lemah Duwur Bangkalan, mulai terjadi penurunan harga daging sejak pekan lalu sebelum isu impor daging dari kementrian dilakukan. Harga daging yang sebelumnya 90 ribu per kilo, mulai menyentuh angka 85 ribu perkilonya. (dn/rah)
BANGKALAN - Impor daging yang dilakukan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan beberapa hari yang lalu untuk menstabilkan harga daging di pasaran, tampaknya masih belum masuk ke wilayah Madura. Disperindag Bangkalan tidak menampik  turunnya harga daging yang terjadi beberapa waktu terakhir dikarenakan faktor impor daging besar-besaran yang dilakukan Kementerian Perdagangan. Kepala Disperindag Bangkalan, Nawai  mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendengar informasi dari pemerintah provinsi maupun pusat terkait distribusi daging impor ke wilayah Madura khususnya Bangkalan. Sekalipun terjadi penurunan harga, bukan berarti wilayah Bangkalan telah dimasuki daging impor. âBelum ada info terkait itu ya, tapi kita lihat harga daging sekarang mulai turun, dan tentu hal itu terjadi karena import pemerintah kemarin,â ujar Nawawi. Di samping itu, pihak Disperindag juga mengenatisipasi  kemungkinan terjadinya lonjakan harga  menjelang hari raya nanti. Antisipasi tersbut, dipersiapakan  dengan sistem operasi pasar untuk empat komoditas. Akan tetapi, diantara 4 tersebut daging tidak termasuk di bagian yang akan menjadi target operasi pasar. âOperasi pasar yang akan kami lakukan meliputi 4 komoditas, tapi tidak untuk daging. Namun, hanya beras, gula, minyak goreng, dan tepung,â ujar Nawawi. Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun terkait harga daging sapi yang ada di pasar Ki lemah Duwur Bangkalan, mulai terjadi penurunan harga daging sejak pekan lalu sebelum isu impor daging dari kementrian dilakukan. Harga daging yang sebelumnya 90 ribu per kilo, mulai menyentuh angka 85 ribu perkilonya. (dn/rah)