Pertamina Jamin Stok BBM dan Gas Aman JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan, pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji akan mamp...
Pertamina Jamin Stok BBM dan Gas Aman
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan, pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji akan mampu memenuhi kebutuhan di sepanjang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2013. Bahkan, perseroan mengaku telah memiliki langkah antisipatif apabila stok BBM dan gas mengalami kekurangan stok. "Pertamina siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan elpiji dengan baik untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pada periode arus mudik dan balik Idul Fitri," kata Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan di Jakarta, Minggu (28/7). Sepanjang Ramadhan dan Lebaran, kata Karen, umumnya konsumsi BBM dan gas elpiji mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasa. Pada BBM jenis premium, ujar dia, diperkirakan akan mengalami kenaikan hingga 14 persen dari rata-rata harian normal sebesar 80.926 kiloliter menjadi 91.830 kiloliter. Konsumsi avtur diperkirakan akan meningkat 8,6 persen dari rata-rata harian normal sebanyak 10.619 kiloliter menjadi 11.536 kiloliter dan elpiji meningkat 6,6 persen dari rata-rata harian normal 17.612 metrik ton menjadi 18.781 metrik ton. Sedangkan konsumsi solar justru menurun 4,9 persen dari rata-rata harian normal 40.626 kiloliter menjadi 38.628 kiloliter. "Pertamina akan terus menjaga stok BBM dan elpiji dalam kondisi aman untuk arus mudik dan balik Idul Fitri dengan rata-rata stok premium bisa memenuhi kebutuhan selama 17,45 hari, solar 21,27 hari, avtur 27,63 hari, pertamax 40,89 hari, pertamax plus 37,62 hari dan elpiji 14,6 hari," paparnya. Dia memperkirakan, pada puncak arus mudik di H-5 akan mengalami peningkatan konsumsi premium sebesar 33 persen menjadi 107.277 kiloliter. Pada puncak arus balik pada H+4, ujar Karen, konsumsi premium akan meningkat 30 persen menjadi 105.502 kiloliter. Selain itu, lanjut Karen, Pertamina menyediakan BBM dalam kemasan, yakni pertamax dan pertamax plus ukuran lima liter, 10 liter dan 20 liter, serta pertamina dex dalam kemasan 10 liter di 341 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Guna menjaga ketersedian pasokan BBM, menurut Karen, Pertamina juga membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) pemantauan pasokan BBM. "Posko tersebut akan dimulai pada H-14 sampai dengan H+14, yaitu dari 24 Juli sampai 24 Agustus 2013," katanya. Jamin Pasokan Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Mohammad Hidayat mengatakan, menjamin pasokan BBM dan gas elpiji mencukupi untuk memenih kebutuhan sepanjang Ramadhan dan Lebaran."Kami jamin, bersama BPH Migas, Hiswana Migas (Himpunan Pengusaha Hilir Minyak dan Gas Bumi), kami telah mempersiapkan semuanya. Mulai dari stok dan jalur-jalur distribusinya," kata Hidayat. Dia mengatakan, kebutuhan gas elpiji menjelang Lebaran juga akan mengalami peningkatan yang tinggi. "Stok empiji telah kami cukupi untuk kebutuhan selama puasa dan Lebaran. Pemerintah sangat serius untuk mencukupi kebutuhan masyarakat," jelas Hidayat. Untuk pengawasan stok dan pengamanan di lapangan, kata dia, pihaknya berkoodinasi mulai dengan BPH Migas yang mengatur stok dan mengawasi distribusinya hingga Pemerintah Daerah. "Bahkan di SPBU akan ada polisi untuk menjaga, jika terjadi kericuhan," imbuhnya. (gam/bud)
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memastikan, pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji akan mampu memenuhi kebutuhan di sepanjang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2013. Bahkan, perseroan mengaku telah memiliki langkah antisipatif apabila stok BBM dan gas mengalami kekurangan stok. "Pertamina siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan elpiji dengan baik untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pada periode arus mudik dan balik Idul Fitri," kata Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan di Jakarta, Minggu (28/7). Sepanjang Ramadhan dan Lebaran, kata Karen, umumnya konsumsi BBM dan gas elpiji mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasa. Pada BBM jenis premium, ujar dia, diperkirakan akan mengalami kenaikan hingga 14 persen dari rata-rata harian normal sebesar 80.926 kiloliter menjadi 91.830 kiloliter. Konsumsi avtur diperkirakan akan meningkat 8,6 persen dari rata-rata harian normal sebanyak 10.619 kiloliter menjadi 11.536 kiloliter dan elpiji meningkat 6,6 persen dari rata-rata harian normal 17.612 metrik ton menjadi 18.781 metrik ton. Sedangkan konsumsi solar justru menurun 4,9 persen dari rata-rata harian normal 40.626 kiloliter menjadi 38.628 kiloliter. "Pertamina akan terus menjaga stok BBM dan elpiji dalam kondisi aman untuk arus mudik dan balik Idul Fitri dengan rata-rata stok premium bisa memenuhi kebutuhan selama 17,45 hari, solar 21,27 hari, avtur 27,63 hari, pertamax 40,89 hari, pertamax plus 37,62 hari dan elpiji 14,6 hari," paparnya. Dia memperkirakan, pada puncak arus mudik di H-5 akan mengalami peningkatan konsumsi premium sebesar 33 persen menjadi 107.277 kiloliter. Pada puncak arus balik pada H+4, ujar Karen, konsumsi premium akan meningkat 30 persen menjadi 105.502 kiloliter. Selain itu, lanjut Karen, Pertamina menyediakan BBM dalam kemasan, yakni pertamax dan pertamax plus ukuran lima liter, 10 liter dan 20 liter, serta pertamina dex dalam kemasan 10 liter di 341 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Guna menjaga ketersedian pasokan BBM, menurut Karen, Pertamina juga membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) pemantauan pasokan BBM. "Posko tersebut akan dimulai pada H-14 sampai dengan H+14, yaitu dari 24 Juli sampai 24 Agustus 2013," katanya. Jamin Pasokan Sebelumnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Mohammad Hidayat mengatakan, menjamin pasokan BBM dan gas elpiji mencukupi untuk memenih kebutuhan sepanjang Ramadhan dan Lebaran."Kami jamin, bersama BPH Migas, Hiswana Migas (Himpunan Pengusaha Hilir Minyak dan Gas Bumi), kami telah mempersiapkan semuanya. Mulai dari stok dan jalur-jalur distribusinya," kata Hidayat. Dia mengatakan, kebutuhan gas elpiji menjelang Lebaran juga akan mengalami peningkatan yang tinggi. "Stok empiji telah kami cukupi untuk kebutuhan selama puasa dan Lebaran. Pemerintah sangat serius untuk mencukupi kebutuhan masyarakat," jelas Hidayat. Untuk pengawasan stok dan pengamanan di lapangan, kata dia, pihaknya berkoodinasi mulai dengan BPH Migas yang mengatur stok dan mengawasi distribusinya hingga Pemerintah Daerah. "Bahkan di SPBU akan ada polisi untuk menjaga, jika terjadi kericuhan," imbuhnya. (gam/bud)