Penumpang Diperkirakan Naik 3 Persen BANGKALAN - Tidak akan jauh berbeda dengan mudik tahun lalu, lonjakan penumpang PT ASDP Pelabuhan Kamal...
Penumpang Diperkirakan Naik 3 Persen
BANGKALAN - Tidak akan jauh berbeda dengan mudik tahun lalu, lonjakan penumpang PT ASDP Pelabuhan Kamal dipperkirakan hanya akan naik sebesar 3 persen. Hal itu tak lepas adanya jembatan Suramadu. Masyarakat lebih senang menggunakan jalur cepat, yang lebih efisien. âDalam musim mudik kali ini, lonjakan penumpang tidak akan begitu banyak. Sebab, budaya masyarakat Madura yang ingin cepat,â kata Ach Chairil, Supervisor pelabuhan Kamal, kemarin. Seperti tahun sebelumnya, pada arus mudik nanti PT ASDP hanya menyiapkan 6 buah kapal, yang akan disiagakan mengantar penumpang. âKapal yang disiagakan yaitu, KMP Gajah Mada, KMP Jokotole, Tongkol, Trunojoyo, Selat I dan Selat II,â ungkapnya. Menurutnya, jumlah kapal yang ditambahkan hanya dua buah. Jika dibandingkan dengan hari biasa Kapal yang beroperasi hanya 4 buah. Sebagian kapal yang pernah beroperasi di selat Madura sudah disebar di seluruh pelabuhan yang lain. Sebab, minimnya penumpang yang melewati jalur ini. âKalau dulu hampir 35 kapal yang beroperasi di selat Madura. Tapi, sebagian besar dikirim ke pelabuhan Merak dan tersebar di pelabuhan yang lain,â ungkap Chairil. Meskipun begitu, pihaknya menginginkan campur tangan pemerintah daerah dalam mengembangkan pelabuhan yang sempat berjaya tersebut. Jika tidak, pelabuhan terancam tak beroperasi kembali. âSaya mendukung kalau ada peranan pemerintah daerah dalam membantu kemajuan pelabuhan yang saat ini sudah mengalami kemunduruan,â harapnya. Seperti yang telah dikatakan Wakil Bupati Bangkalan, Mondir A Rofii, beberapa waktu lalu, bahwa harus ada peranan semua pihak agar terus mengembangkan keberadaan pelabuhan Kamal agar  tak kalah saing dengan jembatan Suramadu. Sebab, hal itu tentunya akan menambah peningkatan pendapatan daerah. âSaat ini pelabuhan yang sempat berjaya tersebut hampir mati suri. Semua pihak harus memberikan ide dan pikiran kreatif, untuk menjaga eksistensi pelabuhan Kamal. Hal itu bisa terwujud melalui pariwisata dan sektor lainnya,â ungkapnya. (ori/rah)
BANGKALAN - Tidak akan jauh berbeda dengan mudik tahun lalu, lonjakan penumpang PT ASDP Pelabuhan Kamal dipperkirakan hanya akan naik sebesar 3 persen. Hal itu tak lepas adanya jembatan Suramadu. Masyarakat lebih senang menggunakan jalur cepat, yang lebih efisien. âDalam musim mudik kali ini, lonjakan penumpang tidak akan begitu banyak. Sebab, budaya masyarakat Madura yang ingin cepat,â kata Ach Chairil, Supervisor pelabuhan Kamal, kemarin. Seperti tahun sebelumnya, pada arus mudik nanti PT ASDP hanya menyiapkan 6 buah kapal, yang akan disiagakan mengantar penumpang. âKapal yang disiagakan yaitu, KMP Gajah Mada, KMP Jokotole, Tongkol, Trunojoyo, Selat I dan Selat II,â ungkapnya. Menurutnya, jumlah kapal yang ditambahkan hanya dua buah. Jika dibandingkan dengan hari biasa Kapal yang beroperasi hanya 4 buah. Sebagian kapal yang pernah beroperasi di selat Madura sudah disebar di seluruh pelabuhan yang lain. Sebab, minimnya penumpang yang melewati jalur ini. âKalau dulu hampir 35 kapal yang beroperasi di selat Madura. Tapi, sebagian besar dikirim ke pelabuhan Merak dan tersebar di pelabuhan yang lain,â ungkap Chairil. Meskipun begitu, pihaknya menginginkan campur tangan pemerintah daerah dalam mengembangkan pelabuhan yang sempat berjaya tersebut. Jika tidak, pelabuhan terancam tak beroperasi kembali. âSaya mendukung kalau ada peranan pemerintah daerah dalam membantu kemajuan pelabuhan yang saat ini sudah mengalami kemunduruan,â harapnya. Seperti yang telah dikatakan Wakil Bupati Bangkalan, Mondir A Rofii, beberapa waktu lalu, bahwa harus ada peranan semua pihak agar terus mengembangkan keberadaan pelabuhan Kamal agar  tak kalah saing dengan jembatan Suramadu. Sebab, hal itu tentunya akan menambah peningkatan pendapatan daerah. âSaat ini pelabuhan yang sempat berjaya tersebut hampir mati suri. Semua pihak harus memberikan ide dan pikiran kreatif, untuk menjaga eksistensi pelabuhan Kamal. Hal itu bisa terwujud melalui pariwisata dan sektor lainnya,â ungkapnya. (ori/rah)