Penerangan Minim Picu Pelanggaran Hukum BANGKALAN - Minimnya penerangan di jalan akses jembatan Suramadu, ternyata juga dikeluhkan oleh apar...
Penerangan Minim Picu Pelanggaran Hukum
BANGKALAN - Minimnya penerangan di jalan akses jembatan Suramadu, ternyata juga dikeluhkan oleh aparat kepolisian. Kuat dugaan  dengan minimnya penerangan tersebut, seringkali dimanfaatkan untuk balapan liar yaang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Yusis Budi mengatakan bahwa dengan minimnya penerangan di sepanjang akses Suramadu, banyak permasalahan yang ditimbulkan. Sehingga, memaksa jajarannya untuk bekerja lebih keras agar tidak kecolongan jika terjadi suatu yang yang di luar dugaan. âMinggu lalu kami dapat laporan dari warga setempat, bahwa lokasi akses Suramadu mulai sering digunakan sebagai arena balap liar belakangan ini,â terang Yusis. Pihaknya yang membenarkan hal tersebut  mengaku sedang berusaha agar tidak lagi kecolongan hal yang sama dengan meningkatkan patroli di kawasan yang masih berupa persawahan itu. Selain itu, dengan kondisi yang masih gelap, potensi terjadinya kecelakaan dinilai lebih tinggi, karena sewaktu-waktu kendaraan dapat berhenti secara tiba-tiba. âTermasuk juga potensi laka. Dengan minimnya penerangan, tentu potensi kecelakaan semakin tinggi, sebab sewaktu-waktu sangat mungkin kendaraan akan berhenti mendadak di kawasan tersebut. Jika tidak ada penerangan sedikit pun maka sangat dimungkinkan terjadi tabrakan,â terangnya. Oleh sebab itu, pihaknya berharap pihak terkait dapat segera merealisasikan pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU). Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, bahwa  PJU baru akan direalisasikan tahun ini karena dana pembangunan terkait baru dianggarkan. "Seharusnya ini mulai dulu sudah dipasang PJU, karena ini menyangkut kepentingan publik. Jangan sampai pengguna jalan merasa terganggu akibat minimnya fasilitas penerangan," tandasnya. (dn/rah)
BANGKALAN - Minimnya penerangan di jalan akses jembatan Suramadu, ternyata juga dikeluhkan oleh aparat kepolisian. Kuat dugaan  dengan minimnya penerangan tersebut, seringkali dimanfaatkan untuk balapan liar yaang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Kasatlantas Polres Bangkalan AKP Yusis Budi mengatakan bahwa dengan minimnya penerangan di sepanjang akses Suramadu, banyak permasalahan yang ditimbulkan. Sehingga, memaksa jajarannya untuk bekerja lebih keras agar tidak kecolongan jika terjadi suatu yang yang di luar dugaan. âMinggu lalu kami dapat laporan dari warga setempat, bahwa lokasi akses Suramadu mulai sering digunakan sebagai arena balap liar belakangan ini,â terang Yusis. Pihaknya yang membenarkan hal tersebut  mengaku sedang berusaha agar tidak lagi kecolongan hal yang sama dengan meningkatkan patroli di kawasan yang masih berupa persawahan itu. Selain itu, dengan kondisi yang masih gelap, potensi terjadinya kecelakaan dinilai lebih tinggi, karena sewaktu-waktu kendaraan dapat berhenti secara tiba-tiba. âTermasuk juga potensi laka. Dengan minimnya penerangan, tentu potensi kecelakaan semakin tinggi, sebab sewaktu-waktu sangat mungkin kendaraan akan berhenti mendadak di kawasan tersebut. Jika tidak ada penerangan sedikit pun maka sangat dimungkinkan terjadi tabrakan,â terangnya. Oleh sebab itu, pihaknya berharap pihak terkait dapat segera merealisasikan pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU). Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, bahwa  PJU baru akan direalisasikan tahun ini karena dana pembangunan terkait baru dianggarkan. "Seharusnya ini mulai dulu sudah dipasang PJU, karena ini menyangkut kepentingan publik. Jangan sampai pengguna jalan merasa terganggu akibat minimnya fasilitas penerangan," tandasnya. (dn/rah)