Pemerintah Tiru Mekanisme Pembangunan di PNPM PAMEKASAN - Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, W...
Pemerintah Tiru Mekanisme Pembangunan di PNPM
PAMEKASAN - Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Wahid Hasyim meminta pemerintah menggunakan mekanisme yang ada di Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) untuk pelaksanaan program pembangunan. Mekanisme yang digunakan di PNPM lebih menekankan pada partisipasi masyarakat dalam pembangunan dibanding hasil yang dicapai. âIni bisa dilihat dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan di program ini, sangat menyentuh dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat, karena lebih menekankan pada peran serta aktif masyarakat mulai dari tingkat bawah dalam setiap tahapannya,â kata Wahid. Dia jelaskan, dalam program tersebut, proses yang ditekankan dalam setiap tahapan adalah musyawarah. Proses itu dilaksanakan mulai dari tingkat dusun hingga tingkat kecamatan, sehingga program yang dilaksanakan benar-benar berbasiskan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya. Selain melibatkan masyarakat, dalam program tersebut juga ditekankan upaya penyadaran akan pentingnya partisipasi. Sehingga, yang diharapkan bukan semata-mata tingginya tingkat kehadiran mereka dalam setiap tahapan pembangunan, namun keaktifan warga dalam menyampaikan gagasan-gagasan untuk pembangunan di lingkungan masing-masing. âKarena basisnya adalah musyawarah, hampir di setiap tingkatan mulai dari dusun, desa hingga kecamatan, selalu mengedepankan nilai-nilai kerelaan. Ini bisa dilihat pada saat penyusunan skala prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan. Apapun dan siapapun yang hadir, akan lebih melihat unsur kemendesakan sebagai dasar penentuan prioritas,â katanya. Di PNPM, jelas mantan Sekretaris Persatuan Kepala Desa Pamekasan itu, sebelum menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan, diawali dengan penyepakatan kriteria dan indikator masalah, potensi dan kebutuhan akan program. Penyepakatan itu dilakukan secara berjenjang, mulai dari musyawarah tingkat dusun, musyawarah tingkat desa hingga musyawarah tingkat kecamatan. Hasil kesepakatan di setiap jenjang itu, selalu disampaikan secara terbuka kepada masyarakat, sehingga mereka, bukan hanya bisa menerima apa yang dihasilkan, namun juga bisa memberi penilaian dan masukan. Wakil Bupati Pamekasan,Khalil Asyari mengatakan akan mendorong upaya pembangunan di wilayahnya menggunakan mekanisme dalam PNPM. Sebab, program pemerintah itu, bukan hanya membantu masyarakat dalam mengatasi masalah di bidang pembangunan, namun juga memberi peluang masyarakat untuk bangkit menjadi warga berdaya. âYang bisa diambil dari PNPM adalah konsep pemberdayaan dan penyadaran masyarakatnya. Ini sangat bagus untuk digunakan sebagai satu metoda pembangunan di Pamekasan agar juga berbasis pada pemberdayaan masyarakat,â kata Khalil Asyari. Baginya, kesadaran masyarakat merupakan pondasi utama kesuksesan pembangunan. Sebab, pembangunan yang tidak dilandasi oleh kesadaran itu, ibarat membangun di atas pondasi yang keropos. âKami memiliki kesempatan untuk mendorong hal ini bisa dijalankan di Pamekasan. Dan kami akan melakukannya dengan dimulai dari program-program jangka pendek dan jangka menengah yang akan dilaksanakan,â jelasnya. (muj/rah)
PAMEKASAN - Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Wahid Hasyim meminta pemerintah menggunakan mekanisme yang ada di Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) untuk pelaksanaan program pembangunan. Mekanisme yang digunakan di PNPM lebih menekankan pada partisipasi masyarakat dalam pembangunan dibanding hasil yang dicapai. âIni bisa dilihat dari beberapa kegiatan yang dilaksanakan di program ini, sangat menyentuh dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat, karena lebih menekankan pada peran serta aktif masyarakat mulai dari tingkat bawah dalam setiap tahapannya,â kata Wahid. Dia jelaskan, dalam program tersebut, proses yang ditekankan dalam setiap tahapan adalah musyawarah. Proses itu dilaksanakan mulai dari tingkat dusun hingga tingkat kecamatan, sehingga program yang dilaksanakan benar-benar berbasiskan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya. Selain melibatkan masyarakat, dalam program tersebut juga ditekankan upaya penyadaran akan pentingnya partisipasi. Sehingga, yang diharapkan bukan semata-mata tingginya tingkat kehadiran mereka dalam setiap tahapan pembangunan, namun keaktifan warga dalam menyampaikan gagasan-gagasan untuk pembangunan di lingkungan masing-masing. âKarena basisnya adalah musyawarah, hampir di setiap tingkatan mulai dari dusun, desa hingga kecamatan, selalu mengedepankan nilai-nilai kerelaan. Ini bisa dilihat pada saat penyusunan skala prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan. Apapun dan siapapun yang hadir, akan lebih melihat unsur kemendesakan sebagai dasar penentuan prioritas,â katanya. Di PNPM, jelas mantan Sekretaris Persatuan Kepala Desa Pamekasan itu, sebelum menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan, diawali dengan penyepakatan kriteria dan indikator masalah, potensi dan kebutuhan akan program. Penyepakatan itu dilakukan secara berjenjang, mulai dari musyawarah tingkat dusun, musyawarah tingkat desa hingga musyawarah tingkat kecamatan. Hasil kesepakatan di setiap jenjang itu, selalu disampaikan secara terbuka kepada masyarakat, sehingga mereka, bukan hanya bisa menerima apa yang dihasilkan, namun juga bisa memberi penilaian dan masukan. Wakil Bupati Pamekasan,Khalil Asyari mengatakan akan mendorong upaya pembangunan di wilayahnya menggunakan mekanisme dalam PNPM. Sebab, program pemerintah itu, bukan hanya membantu masyarakat dalam mengatasi masalah di bidang pembangunan, namun juga memberi peluang masyarakat untuk bangkit menjadi warga berdaya. âYang bisa diambil dari PNPM adalah konsep pemberdayaan dan penyadaran masyarakatnya. Ini sangat bagus untuk digunakan sebagai satu metoda pembangunan di Pamekasan agar juga berbasis pada pemberdayaan masyarakat,â kata Khalil Asyari. Baginya, kesadaran masyarakat merupakan pondasi utama kesuksesan pembangunan. Sebab, pembangunan yang tidak dilandasi oleh kesadaran itu, ibarat membangun di atas pondasi yang keropos. âKami memiliki kesempatan untuk mendorong hal ini bisa dijalankan di Pamekasan. Dan kami akan melakukannya dengan dimulai dari program-program jangka pendek dan jangka menengah yang akan dilaksanakan,â jelasnya. (muj/rah)