Ombak Naik ke Jalan Raya PAMEKASAN - Ombak disertai angin kencang terjadi di pesisir Talang Siring dan Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Pa...
Ombak Naik ke Jalan Raya
PAMEKASAN - Ombak disertai angin kencang terjadi di pesisir Talang Siring dan Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Pamekasan. Tingginya ombak dan kencangnya hembusan angin menyebabkan air laut naik ke Jalan Raya Talang Siring yang menghubungkan antara Kabupaten Pamekasan dan Sumenep, bahkan hempasannya sampai ke permukiman penduduk di seberang jalan. Menurut warga setempat, kondisi tersebut terjadi sejak beberapa hari terakhir. Sejumlah pengendara harus berhati-hati karena hantaman ombak itu mampu membuat oleng kendaraan roda dua dan menyebabkan mata perih. Selain itu, kencangnya angin dan derasnya ombak itu menyebabkan sejumlah pagan dan perahu milik nelayan rusak, meski tidak ada laporan adanya pagan dan perahu yang hilang akibat terseret ombak. Menurut Dedis Syakir Fauzi, warga Dusun Talang, Desa Montok, Kecamatan Larangan, kerasnya ombak itu menyebabkan jalan raya tertutup air laut hingga cukup membahayakan pengendara, terutama kendaraan roda dua. âOmbak itu disertai angin kencang sehingga hempasannya sampai ke rumah-rumah penduduk yang ada di seberang jalan raya,â kata Dedis. Di sebagian titik pantai tersebut, memang hampir tidak ada pembatas antara jalan raya dengan bibir pantai. Bahkan, di wilayah itu tidak ada tanaman mangrove sehingga pada saat terjadi cuaca buruk, ombak langung menghantam dinding pantai bahkan naik hingga jalan raya. Di Kaduara Barat, sebagian perahu mengalami kerusakan di bagian lambung akibat dibentur-benturkan ke tangkis atau akibat saling bergesekan antara perahu yang satu dengan lainnya. Sejumlah nelayan berusaha menyelamatkan perahu mereka dengan memindahkannya ke tempat yang lebih aman dan terlindung dari hantaman ombak. âKami khawatir perahu akan mengalami kerusakan lebih parah, jika tidak dipindah,â katanya. Sementara itu, di Pasar Biyan, Kaduara Barat, cuaca buruk menyebabkan minimnya persediaan ikan laut yang dimiliki pedagang hingga menyebabkan harganya naik. Sebagian pedagang hanya menjual ikan kering atau ikan sisa persediaan hari sebelumnya. Mereka mengatakan sejak terjadinya cuaca buruk, pasokan ikan dari nelayan berkurang karena sebagian besar mereka tidak melaut. Para nelayan itu, hanya berlayar pada saat air laut sedang surut dan tidak ada angin kencang. (muj/rah)
PAMEKASAN - Ombak disertai angin kencang terjadi di pesisir Talang Siring dan Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Pamekasan. Tingginya ombak dan kencangnya hembusan angin menyebabkan air laut naik ke Jalan Raya Talang Siring yang menghubungkan antara Kabupaten Pamekasan dan Sumenep, bahkan hempasannya sampai ke permukiman penduduk di seberang jalan. Menurut warga setempat, kondisi tersebut terjadi sejak beberapa hari terakhir. Sejumlah pengendara harus berhati-hati karena hantaman ombak itu mampu membuat oleng kendaraan roda dua dan menyebabkan mata perih. Selain itu, kencangnya angin dan derasnya ombak itu menyebabkan sejumlah pagan dan perahu milik nelayan rusak, meski tidak ada laporan adanya pagan dan perahu yang hilang akibat terseret ombak. Menurut Dedis Syakir Fauzi, warga Dusun Talang, Desa Montok, Kecamatan Larangan, kerasnya ombak itu menyebabkan jalan raya tertutup air laut hingga cukup membahayakan pengendara, terutama kendaraan roda dua. âOmbak itu disertai angin kencang sehingga hempasannya sampai ke rumah-rumah penduduk yang ada di seberang jalan raya,â kata Dedis. Di sebagian titik pantai tersebut, memang hampir tidak ada pembatas antara jalan raya dengan bibir pantai. Bahkan, di wilayah itu tidak ada tanaman mangrove sehingga pada saat terjadi cuaca buruk, ombak langung menghantam dinding pantai bahkan naik hingga jalan raya. Di Kaduara Barat, sebagian perahu mengalami kerusakan di bagian lambung akibat dibentur-benturkan ke tangkis atau akibat saling bergesekan antara perahu yang satu dengan lainnya. Sejumlah nelayan berusaha menyelamatkan perahu mereka dengan memindahkannya ke tempat yang lebih aman dan terlindung dari hantaman ombak. âKami khawatir perahu akan mengalami kerusakan lebih parah, jika tidak dipindah,â katanya. Sementara itu, di Pasar Biyan, Kaduara Barat, cuaca buruk menyebabkan minimnya persediaan ikan laut yang dimiliki pedagang hingga menyebabkan harganya naik. Sebagian pedagang hanya menjual ikan kering atau ikan sisa persediaan hari sebelumnya. Mereka mengatakan sejak terjadinya cuaca buruk, pasokan ikan dari nelayan berkurang karena sebagian besar mereka tidak melaut. Para nelayan itu, hanya berlayar pada saat air laut sedang surut dan tidak ada angin kencang. (muj/rah)