Kejari Telusuri Dugaan Pemotongan BLSM SUMENEP â" Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep menelusuri dugaan pemotongan dana bantuan langsung...
Kejari Telusuri Dugaan Pemotongan BLSM
SUMENEP â" Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep menelusuri dugaan pemotongan dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Desa Jambu, Kecamatan Lenteng. Bahkan, Korp Adhyaksa itu sudah melakukan kajian. Kajari Sumenep Bambang Hartoto menjelaskan, masalah dugaan pemotongan yang dilakukan sejumlah aparat menjadi atensi pihaknya. âMasalah dugaan penyunatan, misalnya di Desa Jambu, sudah menjadi atensi kami. Kami masih melakukan pendalaman terhadap kasus dimaksud,â katanya, Senin (22/7). Menurut dia, dana yang dipangkas memang tidak begitu besar. Namun, pihaknya berkomitmen untuk menyelamatkan uang negara. âIni kan masalah penyelamatan uang negara. Sebab, esensi dari penegakan kasus korupsi adalah menyelamatkan uang negara,â ungkapnya. Menurut mantan Plt Kajari Sampang ini, pihaknya tidak hanya mau menelusuri dugaan penyunatan di satu desa saja. Sejumlah desa yang diduga melakukan penyunatan juga didalami. âKami kaji semuanya. Kami kira ini tidak hanya terjadi di satu desa saja,â ungkapnya. Bambang menambahkan, pihaknya tidak mau uang negara yang diberikan kepada masyarakat malah untuk kepentingan pribadi saja. Dengan kata lain, akhirnya bisa tidak tepat sasaran, dan malah memperkaya orang lain. âKami tidak mau itu terjadi. Makanya, meski kecil tetap menjadi atensi kami,â tukasnya. Sementara itu, anggota dewan asal Kecamatan Lenteng Ach. Fausi Hasyim meminta kejari tidak setengah hati dalam mengusut dugaan penyunatan. Pihaknya meminta dilakukan pengusutan secara tuntas. âKami minta untuk diusut, agar tidak dijadikan pundi-pundi penghasilan saja,â ujarnya. Menurut Politisi PBB ini, pihaknya ingin hak rakyat tetap utuh diterima oleh penerima manfaat. Sebab, ini merupakan hak orang miskin. âYa, ini hak orang miskin, jangan sampai dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,â tuturnya. (yat)
SUMENEP â" Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep menelusuri dugaan pemotongan dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Desa Jambu, Kecamatan Lenteng. Bahkan, Korp Adhyaksa itu sudah melakukan kajian. Kajari Sumenep Bambang Hartoto menjelaskan, masalah dugaan pemotongan yang dilakukan sejumlah aparat menjadi atensi pihaknya. âMasalah dugaan penyunatan, misalnya di Desa Jambu, sudah menjadi atensi kami. Kami masih melakukan pendalaman terhadap kasus dimaksud,â katanya, Senin (22/7). Menurut dia, dana yang dipangkas memang tidak begitu besar. Namun, pihaknya berkomitmen untuk menyelamatkan uang negara. âIni kan masalah penyelamatan uang negara. Sebab, esensi dari penegakan kasus korupsi adalah menyelamatkan uang negara,â ungkapnya. Menurut mantan Plt Kajari Sampang ini, pihaknya tidak hanya mau menelusuri dugaan penyunatan di satu desa saja. Sejumlah desa yang diduga melakukan penyunatan juga didalami. âKami kaji semuanya. Kami kira ini tidak hanya terjadi di satu desa saja,â ungkapnya. Bambang menambahkan, pihaknya tidak mau uang negara yang diberikan kepada masyarakat malah untuk kepentingan pribadi saja. Dengan kata lain, akhirnya bisa tidak tepat sasaran, dan malah memperkaya orang lain. âKami tidak mau itu terjadi. Makanya, meski kecil tetap menjadi atensi kami,â tukasnya. Sementara itu, anggota dewan asal Kecamatan Lenteng Ach. Fausi Hasyim meminta kejari tidak setengah hati dalam mengusut dugaan penyunatan. Pihaknya meminta dilakukan pengusutan secara tuntas. âKami minta untuk diusut, agar tidak dijadikan pundi-pundi penghasilan saja,â ujarnya. Menurut Politisi PBB ini, pihaknya ingin hak rakyat tetap utuh diterima oleh penerima manfaat. Sebab, ini merupakan hak orang miskin. âYa, ini hak orang miskin, jangan sampai dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,â tuturnya. (yat)