Hari Ini Pemkot Surabaya Eksekusi KBS SURABAYA â" Tim Pengelola Sementara (TPS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) mengaku pasrah jika Pemk...
Hari Ini Pemkot Surabaya Eksekusi KBS
SURABAYA â" Tim Pengelola Sementara (TPS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) mengaku pasrah jika Pemkot Surabaya benar-benar mau mengambil alih pengelolaan KBS. Namun, yang terpenting menurut pihak TPS KBS adalah satwa-satwa tang ada di KBS tetap dijaga dengan baik. Hal ini diungkapkan ketua TPS KBS, Tony Sumampau. Dirinya mengatakan, jika yang terpenting saat ini adalah menyelamatkan satwa-satwa yang ada di KBS. Bahkan, jika Pemkot Surabaya mau menyerahkan binatang yang ada ke TPS juga tidak masalah atau memindahkan binatang ke tempat lain.âTidak masalah kalau Pemkot bersikukuh mau mengelolan KBS,â ungkap dia. Minggu (30/6). Dirinya menambahkan, saat ini jumlah satwa yang ada di KBS menjapai 5000 ekor, jika Pemkot Surabaya menyerahkan satwa-satwa tersebut ke pihak TPS, maka pihaknya meminta tenggat waktu sekitar 2 bulan untuk. Karena menurutnya, seminggu lagi sudah memasuki bulan puasa dan pegawai yang akan memindahkan binatang banyak yang sedang menjalankan pausa Ramadan. Dirinya memaparkan, jika selama ini Pemkot Surabaya tidak banyak membantu dalam proses kehidupan managerial KBS. Bahkan, Pemkot Surabaya bisa dibilang masih kalah dengan Pemprov Jatim. Pasalnya, Pemprov Jatim membantu pengelolaan KBS dengan anggaran sekitar Rp. 700 juta. Melihat kondisi tersebut, pihaknya menyayangkan jika Pemkot Surabaya tetap bersikukuh dengan keputusannya mengeksekusi KBS.âNggak apa-apalah kalau lahannya mau diambilalih maupun pengelolaan KBS-nya juga diambilalih, terserah saja,â keluh dia.. Sebelumnya, Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengaku akan tetap mengambil alih pengelolaan KBS pada 1 Juli 2013 mendatang meski belum ada persetujuan dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut).âTanggal 1 KBS tetap akan kita ambilalih," kata dia, usai menhadiri Sidang Paripurna DPRD Surabaya. Jumat (28/6). Dirinya menambahkan, jika pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengelola KBS. Hanya saja yang membedakan pengelolaan lama dengan yang baru hanya terletak pada manajemen saja.âSDM yang ada saat ini sudah bagus sehingga tidak ada yang sulit dalam pengelolaan ini, dan pengelola yang akan datang adalah manajemen baru yang modern. Selain itu sarana yang ada di KBS akan diperbaharui sesuai persyaratan yang adaâ ujar dia. Mantan Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya ini memaparkan, jika lahan parkir KBS nantinya akan dipindah di Terminal Joyoboyo.âJadi sebetulnya tidak ada kekurangan lahan. Di proposal saya sudah ada hitungan itu, kalau luas sekian bintanag sekian,â katanya. Dirinya juga mempertanyakan terkait kabar adanya satwa yang dipindah pihak tertentu. Menyikapi kondisi tersebut, pihaknya berharap ada tim audit independen dari luar yang mengaudit kondisi semuanya yang ada di KBS.âSemuanya harus benar-benar dipastikan, karena semua satwa yang ada di KBS adalah satwa yang dilindungi,â tegas dia. (wan/kas)
SURABAYA â" Tim Pengelola Sementara (TPS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) mengaku pasrah jika Pemkot Surabaya benar-benar mau mengambil alih pengelolaan KBS. Namun, yang terpenting menurut pihak TPS KBS adalah satwa-satwa tang ada di KBS tetap dijaga dengan baik. Hal ini diungkapkan ketua TPS KBS, Tony Sumampau. Dirinya mengatakan, jika yang terpenting saat ini adalah menyelamatkan satwa-satwa yang ada di KBS. Bahkan, jika Pemkot Surabaya mau menyerahkan binatang yang ada ke TPS juga tidak masalah atau memindahkan binatang ke tempat lain.âTidak masalah kalau Pemkot bersikukuh mau mengelolan KBS,â ungkap dia. Minggu (30/6). Dirinya menambahkan, saat ini jumlah satwa yang ada di KBS menjapai 5000 ekor, jika Pemkot Surabaya menyerahkan satwa-satwa tersebut ke pihak TPS, maka pihaknya meminta tenggat waktu sekitar 2 bulan untuk. Karena menurutnya, seminggu lagi sudah memasuki bulan puasa dan pegawai yang akan memindahkan binatang banyak yang sedang menjalankan pausa Ramadan. Dirinya memaparkan, jika selama ini Pemkot Surabaya tidak banyak membantu dalam proses kehidupan managerial KBS. Bahkan, Pemkot Surabaya bisa dibilang masih kalah dengan Pemprov Jatim. Pasalnya, Pemprov Jatim membantu pengelolaan KBS dengan anggaran sekitar Rp. 700 juta. Melihat kondisi tersebut, pihaknya menyayangkan jika Pemkot Surabaya tetap bersikukuh dengan keputusannya mengeksekusi KBS.âNggak apa-apalah kalau lahannya mau diambilalih maupun pengelolaan KBS-nya juga diambilalih, terserah saja,â keluh dia.. Sebelumnya, Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengaku akan tetap mengambil alih pengelolaan KBS pada 1 Juli 2013 mendatang meski belum ada persetujuan dari Kementerian Kehutanan (Kemenhut).âTanggal 1 KBS tetap akan kita ambilalih," kata dia, usai menhadiri Sidang Paripurna DPRD Surabaya. Jumat (28/6). Dirinya menambahkan, jika pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengelola KBS. Hanya saja yang membedakan pengelolaan lama dengan yang baru hanya terletak pada manajemen saja.âSDM yang ada saat ini sudah bagus sehingga tidak ada yang sulit dalam pengelolaan ini, dan pengelola yang akan datang adalah manajemen baru yang modern. Selain itu sarana yang ada di KBS akan diperbaharui sesuai persyaratan yang adaâ ujar dia. Mantan Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya ini memaparkan, jika lahan parkir KBS nantinya akan dipindah di Terminal Joyoboyo.âJadi sebetulnya tidak ada kekurangan lahan. Di proposal saya sudah ada hitungan itu, kalau luas sekian bintanag sekian,â katanya. Dirinya juga mempertanyakan terkait kabar adanya satwa yang dipindah pihak tertentu. Menyikapi kondisi tersebut, pihaknya berharap ada tim audit independen dari luar yang mengaudit kondisi semuanya yang ada di KBS.âSemuanya harus benar-benar dipastikan, karena semua satwa yang ada di KBS adalah satwa yang dilindungi,â tegas dia. (wan/kas)