H-3 Lebaran Harga Bahan Pokok Potensial Naik PAMEKASAN -Â Bupati Pamekasan, Achmad Syafii memperkirakan akan terjadi kenaikan harga kebutuha...
H-3 Lebaran Harga Bahan Pokok Potensial Naik
PAMEKASAN -Â Bupati Pamekasan, Achmad Syafii memperkirakan akan terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok cukup tinggi menjelang lebaran tahun ini. Kenaikan itu dikhawatirkan menyebabkan turunnya daya beli masyarakatnya karena terjadi beberapa kali dalam dua bulan terakhir, setelah kenaikan harga bahan bakar. Dalam analisanya, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga itu. Selain karena pengaruh kebijakan penaikan harga bahan bakar, beberapa waktu lalu, juga dipicu oleh cuaca buruk yang menyebabkan sejumlah wilayah yang menjadi sentra penghasil kebutuhan pokok mengalami gagal panen, serta meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang lembaran. âMemang tidak disebabkan karena satu faktor saja, sehingga perlu mendapatkan penanganan secara khusus,â katanya. Diantara rencana pengendalian yang akan dilakukan adalah dengan menggelar operasi pasar, untuk mengendalikan persediaan bahan di pasaran serta mengendalikan kenaikan harga. Rencana operasi pasar itu akan dilakukan pada saat harga akan mengalami puncak kenaikan. Diperkirakan, puncak kenaikan harga itu terjadi pada tiga hari (H-3) hingga sehari (H-1) menjelang lebaran. âTeknis pelaksanaannya, masih dibahas, termasuk di titik mana operasi itu akan dilakukan,â jelasnya. Ia meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk memantau perkembangan sembako di pasaran. Sehingga, grafik fluktuasi (perubahan) harga itu bisa dievaluasi setiap saat. Sementara itu, ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi, meminta operasi pasar itu sebaiknya mengutamakan kantong-kantong kemiskinan di wilayah itu dan dilaksanakan tidak sekedar formalitas. Sebab, jika hanya dilaksanakan sekedarnya, tidak akan berpengaruh pada upaya pengendalian harga. âKalau hanya sekedar menjual bahan pokok dengan harga murah, setelah itu selesai, maka tidak akan ada pengaruhnya. Apalagi bahan yang dijual jumlahnya tidak seberapa,â katanya. Di beberapa daerah, dalam pandangannya, operasi pasar itu tidak berpengaruh terhadap pengendalian harga. Karenanya, ia meminta sebelum kegiatan itu dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan kajian, terutama mekanisme yang akan digunakan agar benar-benar efektif. Sementara itu, harga beberapa bahan pokok masih dengan harga normal dan belum mengalami kenaikan harga cukup tajam. Beras premium, pada pekan lalu masih dijual dengan harga Rp. 8.650 perkilogram, saat ini sudah Rp. 9 ribu perkilogram. Sedang beras medium, naik menjadi Rp. 8 ribu, sedang pada pekan lalu masih Rp. 7.800 perkilogram. Gula pasir tidak mengalami kenaikan harga dan tetap Rp.11.750 perkilogram seperti kondisi pada akhir pekan lalu. Kenaikan cukup tajam terjadi padaharga kacang hijau besar, dari semula Rp.12 ribu perkilogram naik menjadi Rp. 15 ribu. Harga yang sama juga terjadi pada kacang hijau kecil. Sementara kacang tanah justru mengalami penurunan harga dari semula Rp 16 ribu turun menjadi Rp 15.500 perkilogram.(awa/muj/rah)
PAMEKASAN -Â Bupati Pamekasan, Achmad Syafii memperkirakan akan terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok cukup tinggi menjelang lebaran tahun ini. Kenaikan itu dikhawatirkan menyebabkan turunnya daya beli masyarakatnya karena terjadi beberapa kali dalam dua bulan terakhir, setelah kenaikan harga bahan bakar. Dalam analisanya, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga itu. Selain karena pengaruh kebijakan penaikan harga bahan bakar, beberapa waktu lalu, juga dipicu oleh cuaca buruk yang menyebabkan sejumlah wilayah yang menjadi sentra penghasil kebutuhan pokok mengalami gagal panen, serta meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang lembaran. âMemang tidak disebabkan karena satu faktor saja, sehingga perlu mendapatkan penanganan secara khusus,â katanya. Diantara rencana pengendalian yang akan dilakukan adalah dengan menggelar operasi pasar, untuk mengendalikan persediaan bahan di pasaran serta mengendalikan kenaikan harga. Rencana operasi pasar itu akan dilakukan pada saat harga akan mengalami puncak kenaikan. Diperkirakan, puncak kenaikan harga itu terjadi pada tiga hari (H-3) hingga sehari (H-1) menjelang lebaran. âTeknis pelaksanaannya, masih dibahas, termasuk di titik mana operasi itu akan dilakukan,â jelasnya. Ia meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk memantau perkembangan sembako di pasaran. Sehingga, grafik fluktuasi (perubahan) harga itu bisa dievaluasi setiap saat. Sementara itu, ketua Komisi B DPRD Pamekasan, Hosnan Ahmadi, meminta operasi pasar itu sebaiknya mengutamakan kantong-kantong kemiskinan di wilayah itu dan dilaksanakan tidak sekedar formalitas. Sebab, jika hanya dilaksanakan sekedarnya, tidak akan berpengaruh pada upaya pengendalian harga. âKalau hanya sekedar menjual bahan pokok dengan harga murah, setelah itu selesai, maka tidak akan ada pengaruhnya. Apalagi bahan yang dijual jumlahnya tidak seberapa,â katanya. Di beberapa daerah, dalam pandangannya, operasi pasar itu tidak berpengaruh terhadap pengendalian harga. Karenanya, ia meminta sebelum kegiatan itu dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan kajian, terutama mekanisme yang akan digunakan agar benar-benar efektif. Sementara itu, harga beberapa bahan pokok masih dengan harga normal dan belum mengalami kenaikan harga cukup tajam. Beras premium, pada pekan lalu masih dijual dengan harga Rp. 8.650 perkilogram, saat ini sudah Rp. 9 ribu perkilogram. Sedang beras medium, naik menjadi Rp. 8 ribu, sedang pada pekan lalu masih Rp. 7.800 perkilogram. Gula pasir tidak mengalami kenaikan harga dan tetap Rp.11.750 perkilogram seperti kondisi pada akhir pekan lalu. Kenaikan cukup tajam terjadi padaharga kacang hijau besar, dari semula Rp.12 ribu perkilogram naik menjadi Rp. 15 ribu. Harga yang sama juga terjadi pada kacang hijau kecil. Sementara kacang tanah justru mengalami penurunan harga dari semula Rp 16 ribu turun menjadi Rp 15.500 perkilogram.(awa/muj/rah)