Guru Terima Tunjangan Insentif Sebelum Lebaran PAMEKASAN - Sebanyak 1.917 guru di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan...
Guru Terima Tunjangan Insentif Sebelum Lebaran
PAMEKASAN - Sebanyak 1.917 guru di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Jawa Timur, akan menerima tunjangan insentif sebelum Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah. Menurut Kepala Kemenag Pamekasan Muarif Tantowi, Selasa, ke-1.917 guru yang akan menerima tunjangan insentif itu yang lulus program sertifikasi dan mereka merupakan guru di berbagai lembaga pendidikan. "Rinciannya sebanyak 550 guru pegawai negeri sipil dan sebanyak 1.367 orang guru lainnya merupakan non-PNS," katanya. Masing-masing guru akan menerima tunjangan dana insentif sebesar Rp1,5 juta selama enam bulan untuk guru non-PNS, sedangkan guru PNS bergantung pada golongannya, yakni antara Rp1,3 juta hingga Rp1,7 juta. Besaran tunjangan insentif yang akan diterima guru PNS itu tidak sama, karena sesuai dengan gaji pokok yang mereka terima selama ini. "Total anggaran yang disediakan pemerintah sebesar Rp9 miliar lebih untuk insentif guru PNS, sedangkan non-PNS sebesar Rp12,29 miliar lebih," kata Muarif Tantowi. Ia menjelaskan, pencairan tunjangan insentif guru di Pamekasan ini lambat dibanding tiga kabupaten lain di Madura, seperti Kabupaten Sumenep, Sampang dan Kabupaten Bangkalan, karena terkendala administrasi. Pemimpin sebelumnya, kata dia, tidak melaporkan adanya pergantian staf di Kemenag Pamekasan, sehingga hal itu menyebatkan lambatnya pencairan tunjangan insentif guru. "Jadi meski ada pergantian staf, tapi itu semu, dan tidak dilaporkan kepada Kemenag pusat, sehingga semua bentuk tunjangan ditangguhkan. Baru setelah kami menyelesaikan laporan, tunjangan dicairkan," katanya. Menurut Kepala Kemenag Pamekasan Muarif Tantowi, kemungkinan tunjangan insentif guru itu pada tanggal 1 Agustus 2013. "Sebenarnya, hari ini sudah bisa dicairkan, namun karena ada gangguan teknis di pihak bank kemungkinan tanggal 1 Agustus nanti," katanya. Muarif lebih lanjut menjelaskan, pihaknya sengaja mempercepat pengerjaan administrasi pascapergantian sejumlah staf Kemenag Pamekasan itu, agar pencairan tunjangan insentif guru itu bisa dicairkan sebelum Lebaran, sehingga bisa dipergunakan para guru untuk memenuhi kebutuhan Lebaran. (ant/rah)
PAMEKASAN - Sebanyak 1.917 guru di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Jawa Timur, akan menerima tunjangan insentif sebelum Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah. Menurut Kepala Kemenag Pamekasan Muarif Tantowi, Selasa, ke-1.917 guru yang akan menerima tunjangan insentif itu yang lulus program sertifikasi dan mereka merupakan guru di berbagai lembaga pendidikan. "Rinciannya sebanyak 550 guru pegawai negeri sipil dan sebanyak 1.367 orang guru lainnya merupakan non-PNS," katanya. Masing-masing guru akan menerima tunjangan dana insentif sebesar Rp1,5 juta selama enam bulan untuk guru non-PNS, sedangkan guru PNS bergantung pada golongannya, yakni antara Rp1,3 juta hingga Rp1,7 juta. Besaran tunjangan insentif yang akan diterima guru PNS itu tidak sama, karena sesuai dengan gaji pokok yang mereka terima selama ini. "Total anggaran yang disediakan pemerintah sebesar Rp9 miliar lebih untuk insentif guru PNS, sedangkan non-PNS sebesar Rp12,29 miliar lebih," kata Muarif Tantowi. Ia menjelaskan, pencairan tunjangan insentif guru di Pamekasan ini lambat dibanding tiga kabupaten lain di Madura, seperti Kabupaten Sumenep, Sampang dan Kabupaten Bangkalan, karena terkendala administrasi. Pemimpin sebelumnya, kata dia, tidak melaporkan adanya pergantian staf di Kemenag Pamekasan, sehingga hal itu menyebatkan lambatnya pencairan tunjangan insentif guru. "Jadi meski ada pergantian staf, tapi itu semu, dan tidak dilaporkan kepada Kemenag pusat, sehingga semua bentuk tunjangan ditangguhkan. Baru setelah kami menyelesaikan laporan, tunjangan dicairkan," katanya. Menurut Kepala Kemenag Pamekasan Muarif Tantowi, kemungkinan tunjangan insentif guru itu pada tanggal 1 Agustus 2013. "Sebenarnya, hari ini sudah bisa dicairkan, namun karena ada gangguan teknis di pihak bank kemungkinan tanggal 1 Agustus nanti," katanya. Muarif lebih lanjut menjelaskan, pihaknya sengaja mempercepat pengerjaan administrasi pascapergantian sejumlah staf Kemenag Pamekasan itu, agar pencairan tunjangan insentif guru itu bisa dicairkan sebelum Lebaran, sehingga bisa dipergunakan para guru untuk memenuhi kebutuhan Lebaran. (ant/rah)