DPRD Soroti Penyaluran Kompensasi PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan meminta pemerintah kabupaten agar me...
DPRD Soroti Penyaluran Kompensasi
PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan meminta pemerintah kabupaten agar mensosialisasikan penyaluran jatah beras miskin (raskin) ke-13 dan raskin ke-14 sebagai kompensasi penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), beberapa waktu lalu. Sosialisasi ini perlu dilakukan untuk menekan penyelewengan penyaluran raskin. Khairul Kalam, wakil ketua DPRD Pamekasan bilang sosialisasi penyaluran tambahan raskin ini harus dilakukan secara menyeluruh kepada masyarakat di Pamekasan. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat bisa memperoleh informasi utuh tentang tambahan raskin itu, memantau dan mengawasi penyalurannya. Jika hal ini dilakukan diharapkan bisa menekan tindakan penyimpangan raskin yang bisa dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk memperkaya diri dibalik penderitaan masyarakat miskin. "Harapan saya keberadaan raskin untuk bulan Juli, raskin-13 dan raskin- 14 ini bisa diumumkan melalui media cetak dan elektronik sehingga masyarakat penerima manfaat bisa tahu dan tidak dicurangi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab," katanya. Menurut Khairul Kalam, seluruh stakeholder yang terlibat dalam penyaluran raskin kepada yang berhak harus memiliki kesadaran bersama agar bantuan itu betul-betul dinikmati masyarakat miskin tanpa ada manipulasi. Momentum buan Ramadhan harus dimanfaatkan untuk melatih kejujuran setiap penyalur raskin, apalagi dalam kondisi perekonomian masyarakat yang kurang baik, menyusul musim hujan yang berkepanjangan. Ia yakin, bantuan raskin ini dapat mengurangi beban masyarakat apabila raskin itu disalurkan secara utuh kepada yang berhak. Sebelumnya, Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengatakan penerima raskin di Kabupaten Pamekasan akan menerima jatah raskin sebanyak 45 kg selama Ramadhan. Yaitu, 15 kg jatah Juli, 15 kg raskin ke-13 dan 15 kg raskin ke-14. Sedangkan penyaluran raskin ke-15 akan dilakukan setelah Ramadhan. Dia katakan tambahan beras untuk masyarakat miskin itu sebagai kompensasi atas penaikan harga BBM oleh pemerintah. Tambahan raskin ini dimaksudkan untuk mengurangi beban masyarakat dengan kurun waktu tertentu paska penaikan harga BBM. "Raskin tambahan ini sebagai kompensasi dari pemerintah, paska penaikan harga BBM. Saya berharap, penyalurannnya bisa dilakukan dengan benar dan tepat sasaran," katanya. Sementara itu, pantauan penyaluran raskin pada awal Ramadhan di sejumlah desa di Kecamatan Kadur Pamekasan baru dilakukan sekali. Hal ini berdasar jumlah raskin yang diterima masyarakat sebanyak satu zak untuk dua orang atau sekitar 7,5 kg per Rumah Tangga Sasaran (RTS). Penyaluran raskin di wilayah tersebut belum menggunakan kartu penjamin sosial (KPS) tetapi rata-rata masih diberlakukan pemerataan bagi warga miskin yang tidak menerima jatah. Dapat diberitakan jumlah penerima raskin di Pamekasan menyusut sekitar 14,8 persen dari pagu tahun lalu. Yaitu, dari semula sebanyak 101. 482 RTS menjadi 86. 397 RTS pada 2013. (uzi/rah)
PAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan meminta pemerintah kabupaten agar mensosialisasikan penyaluran jatah beras miskin (raskin) ke-13 dan raskin ke-14 sebagai kompensasi penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), beberapa waktu lalu. Sosialisasi ini perlu dilakukan untuk menekan penyelewengan penyaluran raskin. Khairul Kalam, wakil ketua DPRD Pamekasan bilang sosialisasi penyaluran tambahan raskin ini harus dilakukan secara menyeluruh kepada masyarakat di Pamekasan. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat bisa memperoleh informasi utuh tentang tambahan raskin itu, memantau dan mengawasi penyalurannya. Jika hal ini dilakukan diharapkan bisa menekan tindakan penyimpangan raskin yang bisa dilakukan oleh oknum-oknum tertentu untuk memperkaya diri dibalik penderitaan masyarakat miskin. "Harapan saya keberadaan raskin untuk bulan Juli, raskin-13 dan raskin- 14 ini bisa diumumkan melalui media cetak dan elektronik sehingga masyarakat penerima manfaat bisa tahu dan tidak dicurangi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab," katanya. Menurut Khairul Kalam, seluruh stakeholder yang terlibat dalam penyaluran raskin kepada yang berhak harus memiliki kesadaran bersama agar bantuan itu betul-betul dinikmati masyarakat miskin tanpa ada manipulasi. Momentum buan Ramadhan harus dimanfaatkan untuk melatih kejujuran setiap penyalur raskin, apalagi dalam kondisi perekonomian masyarakat yang kurang baik, menyusul musim hujan yang berkepanjangan. Ia yakin, bantuan raskin ini dapat mengurangi beban masyarakat apabila raskin itu disalurkan secara utuh kepada yang berhak. Sebelumnya, Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengatakan penerima raskin di Kabupaten Pamekasan akan menerima jatah raskin sebanyak 45 kg selama Ramadhan. Yaitu, 15 kg jatah Juli, 15 kg raskin ke-13 dan 15 kg raskin ke-14. Sedangkan penyaluran raskin ke-15 akan dilakukan setelah Ramadhan. Dia katakan tambahan beras untuk masyarakat miskin itu sebagai kompensasi atas penaikan harga BBM oleh pemerintah. Tambahan raskin ini dimaksudkan untuk mengurangi beban masyarakat dengan kurun waktu tertentu paska penaikan harga BBM. "Raskin tambahan ini sebagai kompensasi dari pemerintah, paska penaikan harga BBM. Saya berharap, penyalurannnya bisa dilakukan dengan benar dan tepat sasaran," katanya. Sementara itu, pantauan penyaluran raskin pada awal Ramadhan di sejumlah desa di Kecamatan Kadur Pamekasan baru dilakukan sekali. Hal ini berdasar jumlah raskin yang diterima masyarakat sebanyak satu zak untuk dua orang atau sekitar 7,5 kg per Rumah Tangga Sasaran (RTS). Penyaluran raskin di wilayah tersebut belum menggunakan kartu penjamin sosial (KPS) tetapi rata-rata masih diberlakukan pemerataan bagi warga miskin yang tidak menerima jatah. Dapat diberitakan jumlah penerima raskin di Pamekasan menyusut sekitar 14,8 persen dari pagu tahun lalu. Yaitu, dari semula sebanyak 101. 482 RTS menjadi 86. 397 RTS pada 2013. (uzi/rah)