Disdik Mengaku Kekurangan Kendaraan Operasional BANGKALAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan mengaku butuh kendaraan operasional untuk di...
Disdik Mengaku Kekurangan Kendaraan Operasional
BANGKALAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan mengaku butuh kendaraan operasional untuk digunakan menunjang kegiatan tugas-tugas fungsional, mengatasi dan menyelesaikan masalah pendidikan di wilayah kerjanya. Lingkup kerja disdik sangat luas. Ada ribuan sekolah dan ratusan UPT yang perlu diawasi. Melalui Kepala Bidang SMP/SMA Disdik Bangkalan, Abdullah Muad mengatakan Dinas Pendidikan masih kesulitan dalam mengatasi masalah pendidikan, karena tidak ditunjang sarana yang memadai berupa kendaraan operasional pada masing-masing bidang. Sebab, wilayah Disdik Bangkalan terdiri atas 18 kecamatan yang perlu diawasi. Selain jaraknya jauh, medannya juga sampai ke daerah pegunungan atau desa-desa. Oleh karena itu, lanjutnya, Disdik membutuhkan tambahan kendaraan operasional untuk menunjang tugas pemerintah dalam rangka menyelesaikan masalah pendidikan. âSelain anggarannya juga besar, Dinas pendidikan tersebut cakupan kerjanya terbilang luas sehingga diperlukan kendaraan operasional yang memadai. Sebab, masing-masing bidang sangat membutuhkan kendaraan operasional tersebut,â Â ungkapnya. Muad menambahkan tidak adanya kendaraan operasional itu kadang juga menjadi salah satu kendala. Kepala bidang tak bisa bekerja dengan sigap saat akan turun ke lapangan, jika tak ada mobil yang menganggur. Menurutnya, ada 778 lembaga pendidikan SD Negeri dan Swasta, 108 lembaga SMP Sederajat. Sedangkan untuk SMA ada 129 lembaga Negeri dan swasta. âKendaraan operasional yang diinginkan tersebut akan digunakan untuk menunjang kegiatan operasional dalam rangka melakukan pengawasan pendidikan yang masalahnya cukup banyak di Bangkalan,â imbuhnya. Menurutnya, apabila bantuan kendaraan operasional yang diminta dapat direalisasikan, maka masalah kependidikan akan dapat diselesaikan, meskipun jarak sekolah dengan Dinas Pendidikan jauh. âKebutuhan kendaraan ini, seharusnya disesuaikan dengan lingkup kerja. Termasuk, Dinas Pendidikan yang harus memantau ke sekolah-sekolah di desa,â ucapnya. Dia menerangkan tanpa mengajukan pengusulan seharusnya pihak berwenang memikirkan hal itu. Sebab, harus ada skala prioritas, yang perlu didahulukan dalam menganggarkan kendaraan operasional oleh pemerintah daerah. Sesuai tupoksi, yang paling mendesak memang harus didahulukan. âSebelumnya, pemerintah daerah memang sudah menganggarkan pada bagian kesekretariatan dan kepala bagiannya. Saat ini, seharusnya Disdik mendapatkan anggarannya melalui PAK,â ucapnya. (ori/rah)
BANGKALAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan mengaku butuh kendaraan operasional untuk digunakan menunjang kegiatan tugas-tugas fungsional, mengatasi dan menyelesaikan masalah pendidikan di wilayah kerjanya. Lingkup kerja disdik sangat luas. Ada ribuan sekolah dan ratusan UPT yang perlu diawasi. Melalui Kepala Bidang SMP/SMA Disdik Bangkalan, Abdullah Muad mengatakan Dinas Pendidikan masih kesulitan dalam mengatasi masalah pendidikan, karena tidak ditunjang sarana yang memadai berupa kendaraan operasional pada masing-masing bidang. Sebab, wilayah Disdik Bangkalan terdiri atas 18 kecamatan yang perlu diawasi. Selain jaraknya jauh, medannya juga sampai ke daerah pegunungan atau desa-desa. Oleh karena itu, lanjutnya, Disdik membutuhkan tambahan kendaraan operasional untuk menunjang tugas pemerintah dalam rangka menyelesaikan masalah pendidikan. âSelain anggarannya juga besar, Dinas pendidikan tersebut cakupan kerjanya terbilang luas sehingga diperlukan kendaraan operasional yang memadai. Sebab, masing-masing bidang sangat membutuhkan kendaraan operasional tersebut,â Â ungkapnya. Muad menambahkan tidak adanya kendaraan operasional itu kadang juga menjadi salah satu kendala. Kepala bidang tak bisa bekerja dengan sigap saat akan turun ke lapangan, jika tak ada mobil yang menganggur. Menurutnya, ada 778 lembaga pendidikan SD Negeri dan Swasta, 108 lembaga SMP Sederajat. Sedangkan untuk SMA ada 129 lembaga Negeri dan swasta. âKendaraan operasional yang diinginkan tersebut akan digunakan untuk menunjang kegiatan operasional dalam rangka melakukan pengawasan pendidikan yang masalahnya cukup banyak di Bangkalan,â imbuhnya. Menurutnya, apabila bantuan kendaraan operasional yang diminta dapat direalisasikan, maka masalah kependidikan akan dapat diselesaikan, meskipun jarak sekolah dengan Dinas Pendidikan jauh. âKebutuhan kendaraan ini, seharusnya disesuaikan dengan lingkup kerja. Termasuk, Dinas Pendidikan yang harus memantau ke sekolah-sekolah di desa,â ucapnya. Dia menerangkan tanpa mengajukan pengusulan seharusnya pihak berwenang memikirkan hal itu. Sebab, harus ada skala prioritas, yang perlu didahulukan dalam menganggarkan kendaraan operasional oleh pemerintah daerah. Sesuai tupoksi, yang paling mendesak memang harus didahulukan. âSebelumnya, pemerintah daerah memang sudah menganggarkan pada bagian kesekretariatan dan kepala bagiannya. Saat ini, seharusnya Disdik mendapatkan anggarannya melalui PAK,â ucapnya. (ori/rah)