Dana Polindes Ngendap karena Lelang Tak Jelas PAMEKASAN - Pembangunan lima unit Pondok Bersalin Desa (Polindes) di Pamekasan sampai kini be...
Dana Polindes Ngendap karena Lelang Tak Jelas
PAMEKASAN - Pembangunan lima unit Pondok Bersalin Desa (Polindes) di Pamekasan sampai kini belum terealisasi akibat belum jelasnya jadwal pelaksanaan lelang sehingga rekanan pelaksana pembangunan belum bisa ditentukan. Kelima Polindes itu antara lain Polindes Tanjung, Kecamatan Pademawu, Polindes Bajang, Kecamatan Pakong, Polindes Palesanggar, Kecamatan Pegantenan, Polindes Gagah Kecamatan Kadur, dan Polindes Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar. Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Pamekasan, Basri Yulianto mengatakan tahapan pelaksanaan proyek ini sama dengan beberapa pekerjaan fisik lainnya seperti peningkatan jalan dan proyek program listrik masuk desa (PLMD). Yakni, masih dalam tahap persiapan pelelangan. Ia memastikan pelelangan proyek sebesar Rp 1,2 miliar ini segera digelar karena perencanaan teknisnya sudah selesai. Menurutnya, pelaksanaan pelelangan ini masih tahap persiapan untuk menentukan jadwal pelaksanaan, melengkapi dokumen dan metode yang akan digunakan. Dia jelaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani agar tahapan pelaksanaan program ini lancar dan terlaksana sesuai ketentuan. Yang pasti perencanaan teknisnya sudah selesai mudah-mudahan segera digelar. Saya belum bisa tentukan kapan karena ini kewenangan panitia lelang. Yang jelas secepatnya," katanya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Kalam meminta, agar setiap tahapan pekerjaan proyek itu bisa dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai ketentuan yang berlaku. Ia juga mengingatkan, agar rekanan pelaksana yang ditunjuk nantinya, menjaga kualitas dan mutu pembangunan Polindes yang dianggarkan melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun ini. Demikian juga kepada dinas kesehatan (Dinkes) setempat, pihaknya meminta untuk proaktif melakukan pengawasan dan pemantauan pembangunan Polindes. Setelah terbangun nanti, ia juga meminta agar bisa digunakan sesuai fungsinya agar tidak sia-sia. (uzi/muj/rah)
PAMEKASAN - Pembangunan lima unit Pondok Bersalin Desa (Polindes) di Pamekasan sampai kini belum terealisasi akibat belum jelasnya jadwal pelaksanaan lelang sehingga rekanan pelaksana pembangunan belum bisa ditentukan. Kelima Polindes itu antara lain Polindes Tanjung, Kecamatan Pademawu, Polindes Bajang, Kecamatan Pakong, Polindes Palesanggar, Kecamatan Pegantenan, Polindes Gagah Kecamatan Kadur, dan Polindes Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar. Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Pamekasan, Basri Yulianto mengatakan tahapan pelaksanaan proyek ini sama dengan beberapa pekerjaan fisik lainnya seperti peningkatan jalan dan proyek program listrik masuk desa (PLMD). Yakni, masih dalam tahap persiapan pelelangan. Ia memastikan pelelangan proyek sebesar Rp 1,2 miliar ini segera digelar karena perencanaan teknisnya sudah selesai. Menurutnya, pelaksanaan pelelangan ini masih tahap persiapan untuk menentukan jadwal pelaksanaan, melengkapi dokumen dan metode yang akan digunakan. Dia jelaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani agar tahapan pelaksanaan program ini lancar dan terlaksana sesuai ketentuan. Yang pasti perencanaan teknisnya sudah selesai mudah-mudahan segera digelar. Saya belum bisa tentukan kapan karena ini kewenangan panitia lelang. Yang jelas secepatnya," katanya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Kalam meminta, agar setiap tahapan pekerjaan proyek itu bisa dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai ketentuan yang berlaku. Ia juga mengingatkan, agar rekanan pelaksana yang ditunjuk nantinya, menjaga kualitas dan mutu pembangunan Polindes yang dianggarkan melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun ini. Demikian juga kepada dinas kesehatan (Dinkes) setempat, pihaknya meminta untuk proaktif melakukan pengawasan dan pemantauan pembangunan Polindes. Setelah terbangun nanti, ia juga meminta agar bisa digunakan sesuai fungsinya agar tidak sia-sia. (uzi/muj/rah)