Banjir Memutus Jalur Utama Pamekasan-Sumenep PAMEKASAN - Â Jalan Raya Jokotole, Pamekasan, tergenang air akibat hujan deras yang mengguyur ...
Banjir Memutus Jalur Utama Pamekasan-Sumenep
PAMEKASAN - Jalan Raya Jokotole, Pamekasan, tergenang air akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu selama semalam. Jalan itu merupakan jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sumenep. Di beberapa titik genangan air di jalan yang berada di jantung kota Pamekasan itu hampir setinggi pinggang orang dewasa sehingga tidak mungkin dilalui kendaraan bermotor. Polisi dan warga terpaksa menutup jalur tersebut dan mengalihkan jalur kendaraan dari Pamekasan yang akan menuju arah Sumenep melalui Jalan Bonorogo. Air mulai menggenangi jalan sejak pagi setelah semalaman kawasan itu diguyur hujan lebat ditambah kurang befungsinya saluran air yang berada di kanan-kiri jalan. Selain jalan, genangan air juga terjadi di kompleks perkantoran milik Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang juga berada di Jalan Jokotole. Genangan juga masuk ke sebagian ruangan kantor di kompleks tersebut sehingga kegiatan lumpuh total. Tidak ada kegiatan layanan publik di kantor yang biasanya ramai itu. Sejumlah karyawan terlihat memindahkan barang-barang yang perlu diselamatkan, seperti arsip dan barang elektronik, agar tidak terkena air. Kompleks perkantoran itu di sejumlah instansi pemerintah, di antaranya Inspektorat Kabupaten, Kantor Catatan Sipil, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, serta instansi lainnya. Selain kompleks perkantoran itu, satu kantor milik Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang juga tergenang adalah Kantor Dinas Perindustrian dan Perdaggangan, juga salah satu kantor asuransi. Banjir di jalan tersebut juga berdampak terhadap puluhan rumah warga yang berada di sekitarnya. Bahkan, pemilik toko mebel mengaku harus menanggung kerugian akibat banyaknya air yang masuk dan menggenangi tokonya. Mohammad Ilham, salah seorang warga Jalan Jokotole mengatakan banjir disebabkan kurang berfungsinya saluran drainase di sepanjang jalan tersebut. Sehingga setiap kali wilayah itu diguyur hujan deras dalam waktu yang cukup lama dipastikan akan terjadi banjir. Ia meminta agar pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum segera melakukan evaluasi terhadap kondisi saluran tersebut serta memperketat izin pendirian bangunan di sepanjang jalur itu. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii meminta warganya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayahnya selama sehari semalam. Apalagi, kondisi cuaca masih belum bisa diperkirakan secara pasti sehingga masih dimungkinkan akan kembali turun hujan lebat dalam waktu yang cukup lama. âIntensitas hujan yang masih tinggi, tidak menutup kemungkinan akan terjadinya banjir. Karnanya, kami meminta agar masyarakat lebih mawasdiri,â katanya. (awa/muj/rah)
PAMEKASAN - Jalan Raya Jokotole, Pamekasan, tergenang air akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu selama semalam. Jalan itu merupakan jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sumenep. Di beberapa titik genangan air di jalan yang berada di jantung kota Pamekasan itu hampir setinggi pinggang orang dewasa sehingga tidak mungkin dilalui kendaraan bermotor. Polisi dan warga terpaksa menutup jalur tersebut dan mengalihkan jalur kendaraan dari Pamekasan yang akan menuju arah Sumenep melalui Jalan Bonorogo. Air mulai menggenangi jalan sejak pagi setelah semalaman kawasan itu diguyur hujan lebat ditambah kurang befungsinya saluran air yang berada di kanan-kiri jalan. Selain jalan, genangan air juga terjadi di kompleks perkantoran milik Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang juga berada di Jalan Jokotole. Genangan juga masuk ke sebagian ruangan kantor di kompleks tersebut sehingga kegiatan lumpuh total. Tidak ada kegiatan layanan publik di kantor yang biasanya ramai itu. Sejumlah karyawan terlihat memindahkan barang-barang yang perlu diselamatkan, seperti arsip dan barang elektronik, agar tidak terkena air. Kompleks perkantoran itu di sejumlah instansi pemerintah, di antaranya Inspektorat Kabupaten, Kantor Catatan Sipil, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, serta instansi lainnya. Selain kompleks perkantoran itu, satu kantor milik Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang juga tergenang adalah Kantor Dinas Perindustrian dan Perdaggangan, juga salah satu kantor asuransi. Banjir di jalan tersebut juga berdampak terhadap puluhan rumah warga yang berada di sekitarnya. Bahkan, pemilik toko mebel mengaku harus menanggung kerugian akibat banyaknya air yang masuk dan menggenangi tokonya. Mohammad Ilham, salah seorang warga Jalan Jokotole mengatakan banjir disebabkan kurang berfungsinya saluran drainase di sepanjang jalan tersebut. Sehingga setiap kali wilayah itu diguyur hujan deras dalam waktu yang cukup lama dipastikan akan terjadi banjir. Ia meminta agar pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum segera melakukan evaluasi terhadap kondisi saluran tersebut serta memperketat izin pendirian bangunan di sepanjang jalur itu. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii meminta warganya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayahnya selama sehari semalam. Apalagi, kondisi cuaca masih belum bisa diperkirakan secara pasti sehingga masih dimungkinkan akan kembali turun hujan lebat dalam waktu yang cukup lama. âIntensitas hujan yang masih tinggi, tidak menutup kemungkinan akan terjadinya banjir. Karnanya, kami meminta agar masyarakat lebih mawasdiri,â katanya. (awa/muj/rah)