Amien Rais Usulkan Duet Prabowo-Hatta JAKARTA- Partai Amanat Nasional (PAN) tengah mempertimbangkan sejumlah tokoh politik untuk diduetkan d...
Amien Rais Usulkan Duet Prabowo-Hatta
JAKARTA- Partai Amanat Nasional (PAN) tengah mempertimbangkan sejumlah tokoh politik untuk diduetkan dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada pemilu 2014 nanti. Dari hasil analisa sementara, nama Prabowo Subianto dan Joko Widodo sudah masuk dalam bidikan PAN. "Menurut saya, kombinasi yang sekarang ada itu Pak Jokowi, Prabowo, ada yang lain-lain juga. Kami kadang-kadang membayang-bayangkan bagaimana kalau misalnya duet Prabowo-Hatta atau Jokowi-Hatta atau mungkin sebaliknya bisa saja. Kami open, masih terbuka," ujar Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais seusai menghadiri silaturahim dengan KSAD di Jakarta, Senin (8/7). Amin mengaku, Hatta memang salah satu capres dari PAN. Namun, dalam berpolitik, apa pun bisa terjadi. PAN akan melihat hasil Pemilu Legislatif 2014. Jika tidak memenuhi suara yag ditentukan, Hatta mungkin saja akan menempati posisi sebagai cawapres RI. "Kalau memang PAN double digit 10 persen ke atas akan mantap. Andai kata PAN belum sampai 10 persen, mungkin mengisi calon kepemimpinan wakil presiden terima juga," kata Amien. Mantan Ketua MPR ini menginginkan sejumlah tokoh potensial muncul di hadapan publik untuk Pemilu 2014. Bahkan Amin tak mempermasalahkan apakah capres-cawapres seorang perempuan atau laki-laki, berasal dari militer atau bukan, maupun berasal dari Pulau Jawa atau di luar Jawa. "Saya kira tokoh-tokoh yang merasa mampu silakan muncul di panggung nasional, toh nanti rakyat akan memilih," katanya. Dalam survei capres-cawapres yang diadakan sejumlah lembaga survei, elektabilitas Jokowi dan Prabowo selalu menempati urutan teratas. Jokowi menempati urutan pertama dan disusul Prabowo. Namun, PDI-Perjuangan hingga saat ini belum memutuskan apakah Jokowi akan ikut bursa capres 2014. PDI-Perjuangan meminta Jokowi untuk fokus di DKI Jakarta terlebih dahulu. Cari Cawapres Sementara itu, secara terpisah  Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku tengah mencari bakal cawapres untuk diduetkan dengan Prabowo Subianto pada pemilu presiden tahun depan. Pencapresan Prabowo sudah final. Kini mereka tinggal mencari pasangan untuk diduetkan dengan mantan Danjen Kopassus tersebut. "Ya, memang ada pemikiran cawapres perempuan. Pak Prabowo bertekad 30 persen dari menterinya itu dari perempuan atau bisa juga menduduki jabatan yang setara," ujar Muzani. Muzani menuturkan wacana menduetkan Prabowo dengan cawapres dari kalangan perempuan muncul dengan pertimbangan sebagian besar masyarakat Indonesia adalah perempuan. Dengan demikian, kaum perempuan harus diberikan tempat dalam perpolitikan tanah air. Saat ini, kata Muzani, komunikasi sudah dilakukan dengan sejumlah tokoh. "Sudah sangat intensif hal ini dibicarakan di internal. Saya dan Pak Prabowo sendiri sudah aktif menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh," imbuh Muzani. Hanya, anggota Komisi I DPR ini tak mau menyebutkan sosok calon pendamping wakil presiden bagi Prabowo yang dimaksudkannya. Muzani pun mengelak saat ditanyakan tentang sejumlah tokoh politisi perempuan yang sempat masuk dalam bursa capres, seperti Puan Maharani. "Ya, sebut saja semuanya. Pokoknya bukan dari Gerindra," imbuh Muzani. Sebelumnya, beredar sejumlah nama yang digadang-gadang menjadi pendamping Prabowo. Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, Partai Gerindra masih menunggu pembahasan RUU Pilpres di parlemen dan juga hasil pemilihan legislatif pada 2014. (gam/aji)
JAKARTA- Partai Amanat Nasional (PAN) tengah mempertimbangkan sejumlah tokoh politik untuk diduetkan dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada pemilu 2014 nanti. Dari hasil analisa sementara, nama Prabowo Subianto dan Joko Widodo sudah masuk dalam bidikan PAN. "Menurut saya, kombinasi yang sekarang ada itu Pak Jokowi, Prabowo, ada yang lain-lain juga. Kami kadang-kadang membayang-bayangkan bagaimana kalau misalnya duet Prabowo-Hatta atau Jokowi-Hatta atau mungkin sebaliknya bisa saja. Kami open, masih terbuka," ujar Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais seusai menghadiri silaturahim dengan KSAD di Jakarta, Senin (8/7). Amin mengaku, Hatta memang salah satu capres dari PAN. Namun, dalam berpolitik, apa pun bisa terjadi. PAN akan melihat hasil Pemilu Legislatif 2014. Jika tidak memenuhi suara yag ditentukan, Hatta mungkin saja akan menempati posisi sebagai cawapres RI. "Kalau memang PAN double digit 10 persen ke atas akan mantap. Andai kata PAN belum sampai 10 persen, mungkin mengisi calon kepemimpinan wakil presiden terima juga," kata Amien. Mantan Ketua MPR ini menginginkan sejumlah tokoh potensial muncul di hadapan publik untuk Pemilu 2014. Bahkan Amin tak mempermasalahkan apakah capres-cawapres seorang perempuan atau laki-laki, berasal dari militer atau bukan, maupun berasal dari Pulau Jawa atau di luar Jawa. "Saya kira tokoh-tokoh yang merasa mampu silakan muncul di panggung nasional, toh nanti rakyat akan memilih," katanya. Dalam survei capres-cawapres yang diadakan sejumlah lembaga survei, elektabilitas Jokowi dan Prabowo selalu menempati urutan teratas. Jokowi menempati urutan pertama dan disusul Prabowo. Namun, PDI-Perjuangan hingga saat ini belum memutuskan apakah Jokowi akan ikut bursa capres 2014. PDI-Perjuangan meminta Jokowi untuk fokus di DKI Jakarta terlebih dahulu. Cari Cawapres Sementara itu, secara terpisah  Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku tengah mencari bakal cawapres untuk diduetkan dengan Prabowo Subianto pada pemilu presiden tahun depan. Pencapresan Prabowo sudah final. Kini mereka tinggal mencari pasangan untuk diduetkan dengan mantan Danjen Kopassus tersebut. "Ya, memang ada pemikiran cawapres perempuan. Pak Prabowo bertekad 30 persen dari menterinya itu dari perempuan atau bisa juga menduduki jabatan yang setara," ujar Muzani. Muzani menuturkan wacana menduetkan Prabowo dengan cawapres dari kalangan perempuan muncul dengan pertimbangan sebagian besar masyarakat Indonesia adalah perempuan. Dengan demikian, kaum perempuan harus diberikan tempat dalam perpolitikan tanah air. Saat ini, kata Muzani, komunikasi sudah dilakukan dengan sejumlah tokoh. "Sudah sangat intensif hal ini dibicarakan di internal. Saya dan Pak Prabowo sendiri sudah aktif menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh," imbuh Muzani. Hanya, anggota Komisi I DPR ini tak mau menyebutkan sosok calon pendamping wakil presiden bagi Prabowo yang dimaksudkannya. Muzani pun mengelak saat ditanyakan tentang sejumlah tokoh politisi perempuan yang sempat masuk dalam bursa capres, seperti Puan Maharani. "Ya, sebut saja semuanya. Pokoknya bukan dari Gerindra," imbuh Muzani. Sebelumnya, beredar sejumlah nama yang digadang-gadang menjadi pendamping Prabowo. Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, Partai Gerindra masih menunggu pembahasan RUU Pilpres di parlemen dan juga hasil pemilihan legislatif pada 2014. (gam/aji)