Acara PT Wings Food Dibubarkan Paksa SAMPANG - Polres Sampang setelah menerima perintah dari Pemerintah Kabupaten (pemkab) terkait adanya ke...
Acara PT Wings Food Dibubarkan Paksa
SAMPANG - Polres Sampang setelah menerima perintah dari Pemerintah Kabupaten (pemkab) terkait adanya kegiatan Kirab Bedug 2013 yang diselenggarakan manajemen Radio Salsabila FM dengan PT Wings Food Indonesia, Sabtu (27/7) sekitar pukul 18.30 WIB dibubarkan paksa. Pembongkaran itu teriak izin lokasi serta tidak mematuhi surat edaran Bupati Sampang selama bulan Ramadhan. Acara yang sudah berjalan mulai pukul 13.00 tersebut dengan tiga panggung yang salah satunya berukuran jumbo itu terpaksa harus dibongkar dan menghentikan semua kegiatan acara yang sedang berlangsung. Pembongkaran di Monumen Trunojoyo diawasi Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono. Menurut, Firman Ali, Manajer Radio Salsabila Sampang mengatakan, adanya pembongkaran paksa saat semua panitia sedang menjalankan shalat tarawih. Sehingga tak ada waktu untuk menjelaskan. âPada saat ada perintah pembongkaran itu, kami semua sedang menjalankan shalat tarawih jadi tidak sempat menjelaskan. Ketika kita ke lokasi tiba - tiba semua panggung dan dekoarsi baik dari pihak sponsor sudah turun semua,â ucapnya dengan heran. Pihaknya sangat merasa kecewa. Apalagi, meski semua perizinan sudah dipenuhi dan disetujui dalam acara bertajuk Kirab Beduk 14 kota se-Jawa tersebut. âUntuk mendapat sponsor dan membuat acara seperti itu kan sulit, jadi saya sangat kecewa. Padahal semua prosedur perizinan sudah kami penuhi," terang ketua penyelenggara itu. Priyanto, pihak manajer promosi PT Wings Food yang enggan berkomentar dari insiden itu. Dengan alasan sedang pusing dan merasa panik atas kejadian secara tiba-tiba itu. âMaaf, Mas, kami masih panik. Jadi saya tidak bisa berkomentar dulu dari kejadian ini. Sampean tau sendiri ini begitu cepat padahal kami sudah penuhi semua prosedur,â jelasnya. Akibatnya, ribuan penonton yang telah memadati lokasi tersebut harus kecewa. Karena tontonan harus bubar sebelum waktu berakhir. Termasuk para pedagang kaki lima yang berada di sekitar lokasi. Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono menuturkan sudah sepantasnya acara tersebut dihentikan. Menurutnya, kegiatan itu diadakan pada bulan Ramadhan. Sehingga, setelah pihaknya menghubungi polres bahwa kegiatan tersebut tidak dizinkan mengadakan di monumen melainkan di alun-alun. "Berdasarkan surat edaran bupati selama bulan ramadhan beberapa kegiatan seperti olahraga futsal, Badminton dan acara-acara keramaian itu tidak boleh, apa lagi ijinnya kan di alun-alun bukan di monumen, ya jelas melanggar hukum,â katanya. Secara terpisah Kapolres Sampang, AKBP Imran Etwin Siregar melalui pesan singkat Wakapolres Sampang, Kompol Alfian Nurrizal mengungkapkan tidak sesuainya dari izinnya. "Karena mengganggu kegiatan di masjid, dan izinnya ditempatkan di monumen, namun acara tersebut dilaksanakan di depan masjid, jadi tidak sesui dengan perizinan nya," singkatnya. (ryn)
SAMPANG - Polres Sampang setelah menerima perintah dari Pemerintah Kabupaten (pemkab) terkait adanya kegiatan Kirab Bedug 2013 yang diselenggarakan manajemen Radio Salsabila FM dengan PT Wings Food Indonesia, Sabtu (27/7) sekitar pukul 18.30 WIB dibubarkan paksa. Pembongkaran itu teriak izin lokasi serta tidak mematuhi surat edaran Bupati Sampang selama bulan Ramadhan. Acara yang sudah berjalan mulai pukul 13.00 tersebut dengan tiga panggung yang salah satunya berukuran jumbo itu terpaksa harus dibongkar dan menghentikan semua kegiatan acara yang sedang berlangsung. Pembongkaran di Monumen Trunojoyo diawasi Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono. Menurut, Firman Ali, Manajer Radio Salsabila Sampang mengatakan, adanya pembongkaran paksa saat semua panitia sedang menjalankan shalat tarawih. Sehingga tak ada waktu untuk menjelaskan. âPada saat ada perintah pembongkaran itu, kami semua sedang menjalankan shalat tarawih jadi tidak sempat menjelaskan. Ketika kita ke lokasi tiba - tiba semua panggung dan dekoarsi baik dari pihak sponsor sudah turun semua,â ucapnya dengan heran. Pihaknya sangat merasa kecewa. Apalagi, meski semua perizinan sudah dipenuhi dan disetujui dalam acara bertajuk Kirab Beduk 14 kota se-Jawa tersebut. âUntuk mendapat sponsor dan membuat acara seperti itu kan sulit, jadi saya sangat kecewa. Padahal semua prosedur perizinan sudah kami penuhi," terang ketua penyelenggara itu. Priyanto, pihak manajer promosi PT Wings Food yang enggan berkomentar dari insiden itu. Dengan alasan sedang pusing dan merasa panik atas kejadian secara tiba-tiba itu. âMaaf, Mas, kami masih panik. Jadi saya tidak bisa berkomentar dulu dari kejadian ini. Sampean tau sendiri ini begitu cepat padahal kami sudah penuhi semua prosedur,â jelasnya. Akibatnya, ribuan penonton yang telah memadati lokasi tersebut harus kecewa. Karena tontonan harus bubar sebelum waktu berakhir. Termasuk para pedagang kaki lima yang berada di sekitar lokasi. Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Sampang Fadhilah Budiono menuturkan sudah sepantasnya acara tersebut dihentikan. Menurutnya, kegiatan itu diadakan pada bulan Ramadhan. Sehingga, setelah pihaknya menghubungi polres bahwa kegiatan tersebut tidak dizinkan mengadakan di monumen melainkan di alun-alun. "Berdasarkan surat edaran bupati selama bulan ramadhan beberapa kegiatan seperti olahraga futsal, Badminton dan acara-acara keramaian itu tidak boleh, apa lagi ijinnya kan di alun-alun bukan di monumen, ya jelas melanggar hukum,â katanya. Secara terpisah Kapolres Sampang, AKBP Imran Etwin Siregar melalui pesan singkat Wakapolres Sampang, Kompol Alfian Nurrizal mengungkapkan tidak sesuainya dari izinnya. "Karena mengganggu kegiatan di masjid, dan izinnya ditempatkan di monumen, namun acara tersebut dilaksanakan di depan masjid, jadi tidak sesui dengan perizinan nya," singkatnya. (ryn)