Said Abdullah jadi 'Tukang Becak' Dadakan PROBOLINGGO Â - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur MH Said Abdullah mulai gencar ...
Said Abdullah jadi 'Tukang Becak' Dadakan
PROBOLINGGO  - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur MH Said Abdullah mulai gencar melakukan sosialisasi pencalonan dirinya bersama Calon Gubernur Jawa Timur Bambang Dwi Hartono kepada masyarakat Jawa Timur. Daerah pertama yang dikunjungi cawagub yang diusung PDI Perjuangan tersebut adalah di Kota Probolinggo.  Rabu (22/6) pagi kemarin pria asli Madura tersebut menyapa warga dan para pedagang di Pasar Kronong Mayangan dan Pasar Baru. Sebelum menuju ke dua pasar tersebut,  Said menemui para tukang becak dan pengurus partai yang menunggunya di depan Masjid Agung di alun-alun setempat disambut yel yel Bambang Said jempol, Bambang Said Menang. Mengenakan hem putih lengan panjang dan kopiah, Said menyalami semua rombongan yang akan mendampinginya 'blusukan'.  Dikawal 50 tukang becak dari Paguyuban Becak Kota Probolinggo dan sejumlah pengurus teras DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo, Said pertama-tama mengunjungi Pasar Kronong Mayangan. Yang menarik,  Said bukannya menjadi penumpang kehormatan becak. Anggota Komisi VIII DPR RI ini malah menjadi "tukang becak" dadakan. Tanpa malu-malu, ia meminjam becak  dan mengayuh bersama rombongan lain menuju ke Pasar Kronong Mayangan yang berjarak sekitar 1,5 km dari lokasi.  Sepanjang jalan, Said dan rombongan mendapat sapaan hangat dari warga. Mereka juga tak henti-hentinya mengacungkan jari jempol, ikon kampanye Bambang-Said. Begitu sampai di Pasar Kronong, Cawagub Said Abdullah kemudian masuk ke dalam pasar. Ia langsung  menyapa dan berdialog dengan para pedagang. Tak segan-segan menanyakan nasib pedagang makanan, minuman, sayur, ikan, daging, dan lain-lain. âApa kabar bu. Gimana berjualan disini, enak nggak?,â ucapnya. âYa beginilah pak, nasib pedagang,â jawab ibu Handayani sambil meminta Said Abdullah untuk membeli daging ayam. Spontan, ia langsung membeli daging ayam satu kilogram. âOk bu, saya beli daging ayam. Tapi, buat apa ya?,â tanya Said Abdullah sambil tersenyum. Lantas Said Abdullah  juga bertanya kepada pedagang yang lain. Apakah pedagang ingin ada perubahan. Kalau mau perubahan pilih pemimpin yang benar-benar memperhatikan âWong Cilikâ di Pilgub Jawa Timur nanti. Nama saya Said Abdullah asli orang Madura." Ya bapak, saya akan pilih bapak nanti,â ucap Karlina, pedagang sayur di Pasar Kronong Mayangan. Kemudian, rombongan cawagub lanjut menyapa warga dan pedagang di pasar baru. Bambang Said  Janjikan Kartu Jempol  Warga Miskin Calon Cawagub Jawa Timur, juga melakukan silaturahmi dengan ratusan abang becak beserta isteri di Jalan Sunan Bonang Kelurahan  Jrebeng Wetan Kecamatan Kedopok. Tak sekedar ingin menyapa warga, Said Abdullah, memberikan kesempatan abang becak beserta isteri untuk menyampaikan keinginan dan harapannya. Dengan logat asli Maduranya, ia mengungkapkan maksud dan tujuan kedatangannya untuk mensosialisasikan dirinya maju sebagai calon wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi calon Gubernur Bambang Dwi Hartono. âTidak perlu sungkan dan malu. Niat kami datang kesini bersilaturrohim dan mencari dukungan untuk maju sebagai calon wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Bambang Dwi Hartono, sebagai calon Gubernur Jawa Timur, di Pilgub Jawa Timur, 29 Agustus mendatang,âujar Said Abdullah, disambut antusias abang becak beserta isteri. Tak lama kemudian, Sumiati (45) perwakilan isteri abang becak di Kelurahan Jrebeng Wetan Kota Probolinggo, mengeluhkan banyaknya warga yang tinggal disekitarnya tidak mau mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang diberikan pemerintah. âKepinginnya cepat mengurus, tapi warga masih malu untuk mengurusnya,â ucapnya. Cawagub Said Abdullah langsung merespon keluhan warga. Ia berharap agar warga tak lagi malu untuk mengurus SKTM yang sudah menjadi haknya. Karena pemerintah sudah menyediakan anggaran, seperti Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan pada siswa melalui pihak sekolah. âJangan malu ibu, itu sudah menjadi hak untuk dimanfaatkan sebaik mungkin. Nanti, kalau saya mendapat amanah dan terpilih menjadi wakil gubernur mendampingi Bambang Dwi Hartono akan saya lakukann perbaikan dengan sentuhan program yang lain, seperti Kartu Jempol warga miskin,âtandas Said Abdullah. Menurutnya, gagasan program Kartu Jempol untuk warga miskin itu sudah direncanakan semenjak menjadi anggota Komisi VIII DPR RI hingga duduk di Badan Anggaran (Banggar). Apalagi program tersebut, lanjut Said Abdullah, akan jauh lebih baik dari program BOS. Sebab, segala kebutuhan anak sekolah akan terpenuhi, seperti baju seragam, buku, alat tulis, dan sebagainya. âSatu anak akan membutuhkan anggaran lebih dari Rp. 1 juta pertahun. Insyaallah, kalau saya terpilih dan diberi amanah untuk memimpin Jawa Timur, program Kartu Jempol Warga Miskin akan segera direalisasikan,âpungkasnya. (hud/ara)
PROBOLINGGO  - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur MH Said Abdullah mulai gencar melakukan sosialisasi pencalonan dirinya bersama Calon Gubernur Jawa Timur Bambang Dwi Hartono kepada masyarakat Jawa Timur. Daerah pertama yang dikunjungi cawagub yang diusung PDI Perjuangan tersebut adalah di Kota Probolinggo.  Rabu (22/6) pagi kemarin pria asli Madura tersebut menyapa warga dan para pedagang di Pasar Kronong Mayangan dan Pasar Baru. Sebelum menuju ke dua pasar tersebut,  Said menemui para tukang becak dan pengurus partai yang menunggunya di depan Masjid Agung di alun-alun setempat disambut yel yel Bambang Said jempol, Bambang Said Menang. Mengenakan hem putih lengan panjang dan kopiah, Said menyalami semua rombongan yang akan mendampinginya 'blusukan'.  Dikawal 50 tukang becak dari Paguyuban Becak Kota Probolinggo dan sejumlah pengurus teras DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo, Said pertama-tama mengunjungi Pasar Kronong Mayangan. Yang menarik,  Said bukannya menjadi penumpang kehormatan becak. Anggota Komisi VIII DPR RI ini malah menjadi "tukang becak" dadakan. Tanpa malu-malu, ia meminjam becak  dan mengayuh bersama rombongan lain menuju ke Pasar Kronong Mayangan yang berjarak sekitar 1,5 km dari lokasi.  Sepanjang jalan, Said dan rombongan mendapat sapaan hangat dari warga. Mereka juga tak henti-hentinya mengacungkan jari jempol, ikon kampanye Bambang-Said. Begitu sampai di Pasar Kronong, Cawagub Said Abdullah kemudian masuk ke dalam pasar. Ia langsung  menyapa dan berdialog dengan para pedagang. Tak segan-segan menanyakan nasib pedagang makanan, minuman, sayur, ikan, daging, dan lain-lain. âApa kabar bu. Gimana berjualan disini, enak nggak?,â ucapnya. âYa beginilah pak, nasib pedagang,â jawab ibu Handayani sambil meminta Said Abdullah untuk membeli daging ayam. Spontan, ia langsung membeli daging ayam satu kilogram. âOk bu, saya beli daging ayam. Tapi, buat apa ya?,â tanya Said Abdullah sambil tersenyum. Lantas Said Abdullah  juga bertanya kepada pedagang yang lain. Apakah pedagang ingin ada perubahan. Kalau mau perubahan pilih pemimpin yang benar-benar memperhatikan âWong Cilikâ di Pilgub Jawa Timur nanti. Nama saya Said Abdullah asli orang Madura." Ya bapak, saya akan pilih bapak nanti,â ucap Karlina, pedagang sayur di Pasar Kronong Mayangan. Kemudian, rombongan cawagub lanjut menyapa warga dan pedagang di pasar baru. Bambang Said  Janjikan Kartu Jempol  Warga Miskin Calon Cawagub Jawa Timur, juga melakukan silaturahmi dengan ratusan abang becak beserta isteri di Jalan Sunan Bonang Kelurahan  Jrebeng Wetan Kecamatan Kedopok. Tak sekedar ingin menyapa warga, Said Abdullah, memberikan kesempatan abang becak beserta isteri untuk menyampaikan keinginan dan harapannya. Dengan logat asli Maduranya, ia mengungkapkan maksud dan tujuan kedatangannya untuk mensosialisasikan dirinya maju sebagai calon wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi calon Gubernur Bambang Dwi Hartono. âTidak perlu sungkan dan malu. Niat kami datang kesini bersilaturrohim dan mencari dukungan untuk maju sebagai calon wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Bambang Dwi Hartono, sebagai calon Gubernur Jawa Timur, di Pilgub Jawa Timur, 29 Agustus mendatang,âujar Said Abdullah, disambut antusias abang becak beserta isteri. Tak lama kemudian, Sumiati (45) perwakilan isteri abang becak di Kelurahan Jrebeng Wetan Kota Probolinggo, mengeluhkan banyaknya warga yang tinggal disekitarnya tidak mau mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang diberikan pemerintah. âKepinginnya cepat mengurus, tapi warga masih malu untuk mengurusnya,â ucapnya. Cawagub Said Abdullah langsung merespon keluhan warga. Ia berharap agar warga tak lagi malu untuk mengurus SKTM yang sudah menjadi haknya. Karena pemerintah sudah menyediakan anggaran, seperti Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan pada siswa melalui pihak sekolah. âJangan malu ibu, itu sudah menjadi hak untuk dimanfaatkan sebaik mungkin. Nanti, kalau saya mendapat amanah dan terpilih menjadi wakil gubernur mendampingi Bambang Dwi Hartono akan saya lakukann perbaikan dengan sentuhan program yang lain, seperti Kartu Jempol warga miskin,âtandas Said Abdullah. Menurutnya, gagasan program Kartu Jempol untuk warga miskin itu sudah direncanakan semenjak menjadi anggota Komisi VIII DPR RI hingga duduk di Badan Anggaran (Banggar). Apalagi program tersebut, lanjut Said Abdullah, akan jauh lebih baik dari program BOS. Sebab, segala kebutuhan anak sekolah akan terpenuhi, seperti baju seragam, buku, alat tulis, dan sebagainya. âSatu anak akan membutuhkan anggaran lebih dari Rp. 1 juta pertahun. Insyaallah, kalau saya terpilih dan diberi amanah untuk memimpin Jawa Timur, program Kartu Jempol Warga Miskin akan segera direalisasikan,âpungkasnya. (hud/ara)