Ribuan Penduduk Masih Menganggur MADIUN - Ribuan warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tercatat masih menganggur atau tidak memiliki pekerjaan...
Ribuan Penduduk Masih Menganggur
MADIUN - Ribuan warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tercatat masih menganggur atau tidak memiliki pekerjaan, ujar Kepala Bidang Penempatan, Latihan, dan Produktivitas Tenaga Kerja (Pentalattas) Dinsosnakertrans Kabupaten Madiun Edi Sudarko, Rabu. "Jumlah pengangguran di sini selama tahun 2012 mencapai 4.432 orang lebih. Jumlah itu didominasi oleh pengangguran yang berpendidikan SMA dan juga SMP. Tak hanya itu, pengangguran yang berpendidikan sarjana juga banyak," katanya. Pihaknya merinci, dari jumlah pengangguran 4.000-an orang tersebut, sebanyak 2.281 orang di antaranya berpendidikan SMA, lalu sarjana sebanyak 537 orang, SMP sebanyak 1.082 orang, Diploma III sebanyak 293 orang, Diploma II sebanyak 25 orang, Diploma I sebanyak 42 orang, dan SD sebanyak 172 orang. Sementara dari bulan Januari hingga April 2013, jumlah pengangguran di Kabupaten Madiun tercatat telah mencapai lebih dari 1.535 orang dengan mayoritas pendidikan SMA yang mencapai 685 orang. Untuk pengangguran berpendidikan sarjana sebanyak 114 orang, Diploma III sebanyak 61 orang, Diploma II dua orang, Diploma I enam orang, SMP 615 orang, dan SD sebanyak 52 orang. Ia menilai tingginya pengangguran tersebut disebabkan minimnya lapangan pekerjaan di wilayah Madiun dan sekitarnya, banyaknya jenis dan jenjang pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, sehingga banyak pencari kerja yang enggan mencoba. Untuk mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Madiun itu, Dinsosnakertrans setempat telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan yang berasal baik dari dalam kota, luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri untuk melakukan penempatan tenaga kerja. Adapun jumlah penempatan kerja selama Januari hingga April 2013 telah mencapai sebanyak 400 orang, baik yang bekerja di dalam negeri maupun luar negeri. "Kami juga sering melakukan sosialisasi tentang lowongan pekerjaan yang dibutuhkan di berbagai sekolah dan kantor desa yang ada di Kabupaten Madiun," katanya. Dinas Tenaga Kerja juga melakukan pelatihan ketrampilan, sehingga diharapkan angkatan kerja tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, dan tidak bergantung pada perusahaan.(ant/rah)
MADIUN - Ribuan warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tercatat masih menganggur atau tidak memiliki pekerjaan, ujar Kepala Bidang Penempatan, Latihan, dan Produktivitas Tenaga Kerja (Pentalattas) Dinsosnakertrans Kabupaten Madiun Edi Sudarko, Rabu. "Jumlah pengangguran di sini selama tahun 2012 mencapai 4.432 orang lebih. Jumlah itu didominasi oleh pengangguran yang berpendidikan SMA dan juga SMP. Tak hanya itu, pengangguran yang berpendidikan sarjana juga banyak," katanya. Pihaknya merinci, dari jumlah pengangguran 4.000-an orang tersebut, sebanyak 2.281 orang di antaranya berpendidikan SMA, lalu sarjana sebanyak 537 orang, SMP sebanyak 1.082 orang, Diploma III sebanyak 293 orang, Diploma II sebanyak 25 orang, Diploma I sebanyak 42 orang, dan SD sebanyak 172 orang. Sementara dari bulan Januari hingga April 2013, jumlah pengangguran di Kabupaten Madiun tercatat telah mencapai lebih dari 1.535 orang dengan mayoritas pendidikan SMA yang mencapai 685 orang. Untuk pengangguran berpendidikan sarjana sebanyak 114 orang, Diploma III sebanyak 61 orang, Diploma II dua orang, Diploma I enam orang, SMP 615 orang, dan SD sebanyak 52 orang. Ia menilai tingginya pengangguran tersebut disebabkan minimnya lapangan pekerjaan di wilayah Madiun dan sekitarnya, banyaknya jenis dan jenjang pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, sehingga banyak pencari kerja yang enggan mencoba. Untuk mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Madiun itu, Dinsosnakertrans setempat telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan yang berasal baik dari dalam kota, luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri untuk melakukan penempatan tenaga kerja. Adapun jumlah penempatan kerja selama Januari hingga April 2013 telah mencapai sebanyak 400 orang, baik yang bekerja di dalam negeri maupun luar negeri. "Kami juga sering melakukan sosialisasi tentang lowongan pekerjaan yang dibutuhkan di berbagai sekolah dan kantor desa yang ada di Kabupaten Madiun," katanya. Dinas Tenaga Kerja juga melakukan pelatihan ketrampilan, sehingga diharapkan angkatan kerja tersebut dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, dan tidak bergantung pada perusahaan.(ant/rah)