Konvoi Kelulusan, Puluhan Belajar Diamankan SURABAYA- Puluhan pelajar dari beberapa SMA di Surabaya terjaring razia ketika melakukan konvoi ...
Konvoi Kelulusan, Puluhan Belajar Diamankan
SURABAYA- Puluhan pelajar dari beberapa SMA di Surabaya terjaring razia ketika melakukan konvoi guna merayakan pesta kelulusan. Para pelajar diamankan Satlantas Polrestabes Surabaya  yang mengenakan seragam corat-coret. Meski pelajar membawa surat lengkap dan berhelm, polisi tetap menahan mereka hingga memanggil orang tuanya. Wakasatlantas Polrestabes Surabaya, Kompol Yudi Yuliadin, menuturkan, Mereka  akan ditindak ketika pelajar yang melakukan aksi konvoi. Apabila, yang tidak memakai helm dan tidak ada kelengkapan SIM dan STNK akan ditilang. " Kami berjaga-jaga dibeberapa tempat rawan konvoi para pelajar, kalau melanggar langsung kami tilang," paparnya, ketika ditemui dilapangan, Senin (27/5). Beberapa lokasi yang dijaga ketat oleh pihak kepolisian diantaranya, perempatan Jalan Panglima Sudirman, Gubernur Suryo, jalan Pemuda dan Yos Sudarso. Ketika melihat pengendara pelajar yang mengenakan seragam corat-coret, petugas langsung menghentikannya dan diperiksa di dekat Air Mancur. "  Kami tetap menahan, dan memanggil orang tuanya untuk juga diberikan pengarahan," ungkapnya. Namun, saat guyuran hujan diwilayah Kota Pahlawan yang cukup lebat membuat konvoi pelajar yang melintas di perempatan Jalan Panglima Sudirman-Pemuda-Gubernur Suryo-Yos Sudarso dilepaskan. Rombongan yang datang dari arah Gubernur Suryo ini dihentikan polisi yang sudah berjaga dari awal di perempatan Jalan Panglima Sudirman. Kendaraan-kendaraan yang telah ditilang tersebut diangkut ke Colombo Perak. Pelajar yang motornya diangkut, harus mengambil besok dengan orang tuanya. Nantinya, orang tua yang mengawal harus membuat surat pernyataan agar tidak mengizinkan putra-putrinya berkendara tanpa surat yang lengkap. Sebelumnya, 20 titik rawan konvoi menjadi atensi sekitar 1.000 personel polisi, dishub, tentara, dan satpol PP. Mereka disebar di titik-titk tersebut sambil membawa motor pemecah konvoi. Para petugas tersebut juga membawa serta mobil dan truk untuk mengangkut motor yang digunakan untuk konvoi. Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Sabilul Alif mengatakan, pihaknya akan tegas kepada siswa yang nekat melakukan konvoi. Sabilul mengatakan, 20 titik itu antara lain jembatan Mayangkara, viaduk Gubeng dan Kertajaya, bambu runcing Jalan Panglima Sudirman, Jalan Polisi Istimewa, SMA komplek, SMA 4 Jalan Prof. dr. Moestopo, TL Ngesong, depan SMA Takmiriyah, dan sekitar kawasan Banyu Urip bawah tol. "Kami juga siagakan petugas di SMA 16 prapen, Korem Jalan Ahmad Yani, SMA Ipiems Menur, Raya Darmo, patung karapan sapi sampai makam Mbah Ratu," kata Kasatlantas Polretabes Surabaya,  AKBP Sabilul Alif. Ia menjelaskan, untuk merayakan kelulusan UN, pelajar dilarang keras melakukan konvoi karena bisa berdampak mengganggu arus lalu lintas (lalin). Pihaknya, sudah mengantongi izin dan bekerjasama dengan Pemkot Surabaya untuk melakukan tindakan tegas. Polisi bahkan akan merazia dan menyita motor yang digunakan untuk melakukan konvoi. "Petugas akan menindak tegas konvoi apalagi sampai melanggar rambu-rambu," tegasnya. (mag)
SURABAYA- Puluhan pelajar dari beberapa SMA di Surabaya terjaring razia ketika melakukan konvoi guna merayakan pesta kelulusan. Para pelajar diamankan Satlantas Polrestabes Surabaya  yang mengenakan seragam corat-coret. Meski pelajar membawa surat lengkap dan berhelm, polisi tetap menahan mereka hingga memanggil orang tuanya. Wakasatlantas Polrestabes Surabaya, Kompol Yudi Yuliadin, menuturkan, Mereka  akan ditindak ketika pelajar yang melakukan aksi konvoi. Apabila, yang tidak memakai helm dan tidak ada kelengkapan SIM dan STNK akan ditilang. " Kami berjaga-jaga dibeberapa tempat rawan konvoi para pelajar, kalau melanggar langsung kami tilang," paparnya, ketika ditemui dilapangan, Senin (27/5). Beberapa lokasi yang dijaga ketat oleh pihak kepolisian diantaranya, perempatan Jalan Panglima Sudirman, Gubernur Suryo, jalan Pemuda dan Yos Sudarso. Ketika melihat pengendara pelajar yang mengenakan seragam corat-coret, petugas langsung menghentikannya dan diperiksa di dekat Air Mancur. "  Kami tetap menahan, dan memanggil orang tuanya untuk juga diberikan pengarahan," ungkapnya. Namun, saat guyuran hujan diwilayah Kota Pahlawan yang cukup lebat membuat konvoi pelajar yang melintas di perempatan Jalan Panglima Sudirman-Pemuda-Gubernur Suryo-Yos Sudarso dilepaskan. Rombongan yang datang dari arah Gubernur Suryo ini dihentikan polisi yang sudah berjaga dari awal di perempatan Jalan Panglima Sudirman. Kendaraan-kendaraan yang telah ditilang tersebut diangkut ke Colombo Perak. Pelajar yang motornya diangkut, harus mengambil besok dengan orang tuanya. Nantinya, orang tua yang mengawal harus membuat surat pernyataan agar tidak mengizinkan putra-putrinya berkendara tanpa surat yang lengkap. Sebelumnya, 20 titik rawan konvoi menjadi atensi sekitar 1.000 personel polisi, dishub, tentara, dan satpol PP. Mereka disebar di titik-titk tersebut sambil membawa motor pemecah konvoi. Para petugas tersebut juga membawa serta mobil dan truk untuk mengangkut motor yang digunakan untuk konvoi. Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Sabilul Alif mengatakan, pihaknya akan tegas kepada siswa yang nekat melakukan konvoi. Sabilul mengatakan, 20 titik itu antara lain jembatan Mayangkara, viaduk Gubeng dan Kertajaya, bambu runcing Jalan Panglima Sudirman, Jalan Polisi Istimewa, SMA komplek, SMA 4 Jalan Prof. dr. Moestopo, TL Ngesong, depan SMA Takmiriyah, dan sekitar kawasan Banyu Urip bawah tol. "Kami juga siagakan petugas di SMA 16 prapen, Korem Jalan Ahmad Yani, SMA Ipiems Menur, Raya Darmo, patung karapan sapi sampai makam Mbah Ratu," kata Kasatlantas Polretabes Surabaya,  AKBP Sabilul Alif. Ia menjelaskan, untuk merayakan kelulusan UN, pelajar dilarang keras melakukan konvoi karena bisa berdampak mengganggu arus lalu lintas (lalin). Pihaknya, sudah mengantongi izin dan bekerjasama dengan Pemkot Surabaya untuk melakukan tindakan tegas. Polisi bahkan akan merazia dan menyita motor yang digunakan untuk melakukan konvoi. "Petugas akan menindak tegas konvoi apalagi sampai melanggar rambu-rambu," tegasnya. (mag)