Bulog Dituding Bermain Mata dengan Mitra Bulog PAMEKASAN: Para aktivis pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Madura Bangkit (BMB...
Bulog Dituding Bermain Mata dengan Mitra Bulog
PAMEKASAN: Para aktivis pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Madura Bangkit (BMB) menuding Bulog Sub Divre Madura bermain mata dengan mitra bulog dalam hal pengadaan beras untuk rakyat miskin. Sehingga, tidak heran kualitas beras yang didistribusikan kepada penerima manfaat setiap bulan di sejumlah desa, kondisinya jelek dan banyak kapangnya. Para mahasiswa ini kecewa terhadap kinerja bulog yang dinilai lalai dalam melakukan kontrol terhadap kondisi beras yang akan disalurkan kepada penerima manfaat. Bahkan, mereka menunjunkkan satu karung beras yang dipenuhi kapang, di hadapan pejabat bulog saat audensi di kantor bulog, Senin (20/06). Beras itu ditabur di hadapan Kasubdivfer Madura Prayitno. âMengapa beras jelek ini bisa masuk ke gudang bulog. Mengapa pula beras ini disalurkan kepada masyarakat dengan kondisi yang penuh dengan kapang dan tidak layak konsumsi, berarti pengawasan di internal bulog sangat lemah,â kata juru bicara BMB Abd. Rahman. Menurut dia seharunya bulog menolak kiriman beras dari mitranya jika dinilai jelek. Atau, tidak mengeluarkan dari dari gudang jika beras tersebut betu-betul tidak layak konsumsi. âSaya menduga bulog sudah bermain mata dengan mitra bulog, sehingga dengan mudah beras jelek bisa tersimpan di bulog,â ucap Rahman. Tidak hanya itu kata Abdurahman, jika bulog ingin bekerja profesional, seharusnya setiap zak raskin yang akan didistribusikan ke masyarakat, juga dilengkapi dengan nama pihak ketiga yang bermitra dengan bulog. âDengan cara ini bisa diketahui CV apa yang mengirimkan beras jelek penuh kapang tersebut,â ujarnya. Rahman juga mendesak bulog untuk tidak segan-segan memutus kerja sama dengan mitra bulog, yang dinilai nakal dan menjual beras jelek ke bulog Madura. âKalau bulog tegas, seharusnya mitranya diputus kontrak kerja samanya,â usulnya. Para mahasiswa ini juga akan berjanji akan membawa puluhan karung beras raskin yang tidak layak konsumsi masyarakat ke kantor bulog Pamekasan. Raskin tersebut dikumpulkan di sejumlah desa di kecamatan Palengaâan. Menanggapi hal itu Wakil Kepala Sub Divre Madura Prayitno meminta agar masyarakat mengembalikan beras yang jelek tersebut kepada bulog. âKalau masyarakat menerima beras jelek, silakan dikembalikan ke bulog dan minta untuk diganti beras yang lebih baik,â ujarnya. Prayitno berdalih jika beras yang jelek dan dipenuhi kapang tersebut karena pengiriman dari mitra bulog. Menurutnya karena terlalu lama disimpan di gudang bulog. âWajar dong kalau beras terlalu lama disimpan di gudang, kondisinya jelek dan penuh kapang,â kilahnya. Namun sayangnya, Prayitno tidak bisa memastikan apakah bulan-bulan selanjutnya kualitas raskin akan baik dan bisa dikonsumsi masyarakat penerima manfaat. âSaya tidak bisa menjamin, kualitas raskin selamanya baik, mengingat tim survei di gudang bulog sangat terbatas, â ujarnya. Prayitno menduga mitra bulog juga berupaya untuk mencari kelengahan petugas bulog, saat mengirimkan beras ke gudang bulog. Sehingga dengan terbatasnya tim survei, banyak beras jelek bisa masuk ke gudang bulog. âSaya berkali-kali meminta kepada mitra bulog, agar komitmen mengirimkan beras layak konsumsi kepada bulog,â ucapnya. (awa/rah)
PAMEKASAN: Para aktivis pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Madura Bangkit (BMB) menuding Bulog Sub Divre Madura bermain mata dengan mitra bulog dalam hal pengadaan beras untuk rakyat miskin. Sehingga, tidak heran kualitas beras yang didistribusikan kepada penerima manfaat setiap bulan di sejumlah desa, kondisinya jelek dan banyak kapangnya. Para mahasiswa ini kecewa terhadap kinerja bulog yang dinilai lalai dalam melakukan kontrol terhadap kondisi beras yang akan disalurkan kepada penerima manfaat. Bahkan, mereka menunjunkkan satu karung beras yang dipenuhi kapang, di hadapan pejabat bulog saat audensi di kantor bulog, Senin (20/06). Beras itu ditabur di hadapan Kasubdivfer Madura Prayitno. âMengapa beras jelek ini bisa masuk ke gudang bulog. Mengapa pula beras ini disalurkan kepada masyarakat dengan kondisi yang penuh dengan kapang dan tidak layak konsumsi, berarti pengawasan di internal bulog sangat lemah,â kata juru bicara BMB Abd. Rahman. Menurut dia seharunya bulog menolak kiriman beras dari mitranya jika dinilai jelek. Atau, tidak mengeluarkan dari dari gudang jika beras tersebut betu-betul tidak layak konsumsi. âSaya menduga bulog sudah bermain mata dengan mitra bulog, sehingga dengan mudah beras jelek bisa tersimpan di bulog,â ucap Rahman. Tidak hanya itu kata Abdurahman, jika bulog ingin bekerja profesional, seharusnya setiap zak raskin yang akan didistribusikan ke masyarakat, juga dilengkapi dengan nama pihak ketiga yang bermitra dengan bulog. âDengan cara ini bisa diketahui CV apa yang mengirimkan beras jelek penuh kapang tersebut,â ujarnya. Rahman juga mendesak bulog untuk tidak segan-segan memutus kerja sama dengan mitra bulog, yang dinilai nakal dan menjual beras jelek ke bulog Madura. âKalau bulog tegas, seharusnya mitranya diputus kontrak kerja samanya,â usulnya. Para mahasiswa ini juga akan berjanji akan membawa puluhan karung beras raskin yang tidak layak konsumsi masyarakat ke kantor bulog Pamekasan. Raskin tersebut dikumpulkan di sejumlah desa di kecamatan Palengaâan. Menanggapi hal itu Wakil Kepala Sub Divre Madura Prayitno meminta agar masyarakat mengembalikan beras yang jelek tersebut kepada bulog. âKalau masyarakat menerima beras jelek, silakan dikembalikan ke bulog dan minta untuk diganti beras yang lebih baik,â ujarnya. Prayitno berdalih jika beras yang jelek dan dipenuhi kapang tersebut karena pengiriman dari mitra bulog. Menurutnya karena terlalu lama disimpan di gudang bulog. âWajar dong kalau beras terlalu lama disimpan di gudang, kondisinya jelek dan penuh kapang,â kilahnya. Namun sayangnya, Prayitno tidak bisa memastikan apakah bulan-bulan selanjutnya kualitas raskin akan baik dan bisa dikonsumsi masyarakat penerima manfaat. âSaya tidak bisa menjamin, kualitas raskin selamanya baik, mengingat tim survei di gudang bulog sangat terbatas, â ujarnya. Prayitno menduga mitra bulog juga berupaya untuk mencari kelengahan petugas bulog, saat mengirimkan beras ke gudang bulog. Sehingga dengan terbatasnya tim survei, banyak beras jelek bisa masuk ke gudang bulog. âSaya berkali-kali meminta kepada mitra bulog, agar komitmen mengirimkan beras layak konsumsi kepada bulog,â ucapnya. (awa/rah)