Antisipasi Banjir, 20 Miliyar Diusulkan Untuk Perbaikan Aliran Sungai PAMEKASAN: Pemerintah Kabupaten Pamekasan merencanakan pembangunan ta...
Antisipasi Banjir, 20 Miliyar Diusulkan Untuk Perbaikan Aliran Sungai
PAMEKASAN: Pemerintah Kabupaten Pamekasan merencanakan pembangunan tanggul dan perbaikan plengsengan di Kali Jombang di Kecamatan Pamekasan serta pembuatan sudetan di kawasan Sungai Jokotole di Kecamatan Pademawu. Kegiatan itu direncanakan untuk mengantisipasi terjadinya luapan air di kedua sungai itu hingga menyebabkan banjir yang menggenangi areal permukiman penduduk dan fasilitas perekonomian masyarakat sekitar. Kepala Dinas PU Pamekasan, Totok Hartono, Kamis (8/5), mengatakan Pemkab Pamekasan sudah mengajukan dana permbangunan tanggul dan plengsengan serta pembangunan sudetan itu ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNPB). Besar dana yang diajukan itu sebesar Rp. 20 miliar. Besar anggaran yang diajukan itu disesuaikan dengna kebutuhan penanganan masalah banjir sesuai hasil survey yang pernah dilakukan. âKami juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa timur untuk kembali melakukan pengerukan di sejumlah aliran sungai yang terindikasi menjadi penyebab utama terjadinya banjir,â kata Totok. Yang menjadi perhatian utama untuk pengerukan adalah Kali Semajid. Karena sungai tersebut dianggap merupakan sungai utama yang airnya mengalir ke Kali Keluang dan Kali Jombang. Di samping usaha pembenahan prasarana itu, untuk mengatasi banjir, Pemerintah Pamekasan juga melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk tidak mendirikan bangunan di sekitar bantaran kali. Sebab, bangunan itu akan dapat mempersempit aliran sungai, sehingga mengurangi kemampuan untuk menampung debit air. Beberapa waktu lalu, luapan Kali Semajid menyebabkan ratusan rumah di lima kelurahan dan dua desa terendam banjir. Di beberapa titik, ketinggian air genangan mencapai 1,5 meter. Selain menggenangi areal permukiman warga, air luapan sungai terbesar di Pamekasan itu juga menggenangi fasilitas umum, seperti gedung sekolah serta merendam areal persawahan milik warga. (awa/muj)
PAMEKASAN: Pemerintah Kabupaten Pamekasan merencanakan pembangunan tanggul dan perbaikan plengsengan di Kali Jombang di Kecamatan Pamekasan serta pembuatan sudetan di kawasan Sungai Jokotole di Kecamatan Pademawu. Kegiatan itu direncanakan untuk mengantisipasi terjadinya luapan air di kedua sungai itu hingga menyebabkan banjir yang menggenangi areal permukiman penduduk dan fasilitas perekonomian masyarakat sekitar. Kepala Dinas PU Pamekasan, Totok Hartono, Kamis (8/5), mengatakan Pemkab Pamekasan sudah mengajukan dana permbangunan tanggul dan plengsengan serta pembangunan sudetan itu ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PNPB). Besar dana yang diajukan itu sebesar Rp. 20 miliar. Besar anggaran yang diajukan itu disesuaikan dengna kebutuhan penanganan masalah banjir sesuai hasil survey yang pernah dilakukan. âKami juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa timur untuk kembali melakukan pengerukan di sejumlah aliran sungai yang terindikasi menjadi penyebab utama terjadinya banjir,â kata Totok. Yang menjadi perhatian utama untuk pengerukan adalah Kali Semajid. Karena sungai tersebut dianggap merupakan sungai utama yang airnya mengalir ke Kali Keluang dan Kali Jombang. Di samping usaha pembenahan prasarana itu, untuk mengatasi banjir, Pemerintah Pamekasan juga melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk tidak mendirikan bangunan di sekitar bantaran kali. Sebab, bangunan itu akan dapat mempersempit aliran sungai, sehingga mengurangi kemampuan untuk menampung debit air. Beberapa waktu lalu, luapan Kali Semajid menyebabkan ratusan rumah di lima kelurahan dan dua desa terendam banjir. Di beberapa titik, ketinggian air genangan mencapai 1,5 meter. Selain menggenangi areal permukiman warga, air luapan sungai terbesar di Pamekasan itu juga menggenangi fasilitas umum, seperti gedung sekolah serta merendam areal persawahan milik warga. (awa/muj)