Anak PNS Menerima Dana Bantuan SAMPANG - Bantuan Siswa Miskin (BSM) di sekolah SDN Gunung Sekar 6 mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 ...
Anak PNS Menerima Dana Bantuan
SAMPANG - Bantuan Siswa Miskin (BSM) di sekolah SDN Gunung Sekar 6 mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 diduga ada yang diterima oleh anak dari salah satu guru yang sudah PNS. Seharusnya dana yang diperuntukkan bagi siswa miskin tersebut diterima oleh siswa yang betul-betul dari keluarga miskin, namun pengalokasiannya yang menerima bantuan dana BSM tersebut juga diduga diterima anak PNS. Salah satu mantan guru GTT SDN Gunung Sekar 6, Milakiyah mengungkapkan bahwa ada penerima BSM pada tahun 2011-2012 dirasakan oleh siswa kelas 4 yang merupakan putra dari salah satu guru yang sudah PNS dan menjadi bendahara di sekolah tersebut. Padahal seharusnya dana BSM tersebut diberikan kepada siswa yang berhak menerima dan buka anak dari seorang PNS. âMemang betul kalau bantuan siswa miskin dirasakan oleh anak guru PNS yang juga mengajar di SDN Gunung Sekar 6. Ketika saya mengajar di sana saya tahu sendiri, seharusnya itu kan untuk siswa yang benar-benar miskin dan bukan anak dari seorang PNS,â ungkap Milkiyah kepada Koran Madura, Kamis (09/5). Sementara itu, bendahara SDN Gunung Sekar 6, Isa Ansori saat dikonfirmasi melalui saluran telpon selulernya membenarkan dugaan tersebut. Menurutnya, dana BSM sebagian diterima oleh siswa yang orang tuanya sudah PNS, namun sebelum dana tersebut dicairkan kepada siswa sudah dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan dewan guru yang lain, ternyata ada kesepakatan dari dewan guru di sekolah tersebut. Dirinya beralasan kalau nantinya dana BSM yang akan diberikan kepada siswa yang merupakan anak dari PNS tersebut sudah keluar sepenuhnya akan diserahkan ke pihak sekolah untuk pembangunan gedung sekolah. âUntuk penerima BSM kami berikan langsung kepada orang tuanya masing-masing, sedangkan yang diterima oleh siswa yang orang tuanya sudah PNS dikembalikan ke sekolah untuk pembangunan gedung,â kelitnya. Isa juga mengakui siswa yang menerima BSM salah satu di antaranya merupakan anaknya sendiri, namun dana yang diterima anaknya tersebut semuanya diserahkan ke sekolahnya dengan alasan untuk pembangunan perbaikan gedung sekolah. âIni sudah kebijakan dari internal semua dewan guru dan kemarin sudah kami buat pernyataan ketika menghadap ke Inspektorat Sampang,â tukasnya. (jun/msa/rah)
SAMPANG - Bantuan Siswa Miskin (BSM) di sekolah SDN Gunung Sekar 6 mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 diduga ada yang diterima oleh anak dari salah satu guru yang sudah PNS. Seharusnya dana yang diperuntukkan bagi siswa miskin tersebut diterima oleh siswa yang betul-betul dari keluarga miskin, namun pengalokasiannya yang menerima bantuan dana BSM tersebut juga diduga diterima anak PNS. Salah satu mantan guru GTT SDN Gunung Sekar 6, Milakiyah mengungkapkan bahwa ada penerima BSM pada tahun 2011-2012 dirasakan oleh siswa kelas 4 yang merupakan putra dari salah satu guru yang sudah PNS dan menjadi bendahara di sekolah tersebut. Padahal seharusnya dana BSM tersebut diberikan kepada siswa yang berhak menerima dan buka anak dari seorang PNS. âMemang betul kalau bantuan siswa miskin dirasakan oleh anak guru PNS yang juga mengajar di SDN Gunung Sekar 6. Ketika saya mengajar di sana saya tahu sendiri, seharusnya itu kan untuk siswa yang benar-benar miskin dan bukan anak dari seorang PNS,â ungkap Milkiyah kepada Koran Madura, Kamis (09/5). Sementara itu, bendahara SDN Gunung Sekar 6, Isa Ansori saat dikonfirmasi melalui saluran telpon selulernya membenarkan dugaan tersebut. Menurutnya, dana BSM sebagian diterima oleh siswa yang orang tuanya sudah PNS, namun sebelum dana tersebut dicairkan kepada siswa sudah dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan dewan guru yang lain, ternyata ada kesepakatan dari dewan guru di sekolah tersebut. Dirinya beralasan kalau nantinya dana BSM yang akan diberikan kepada siswa yang merupakan anak dari PNS tersebut sudah keluar sepenuhnya akan diserahkan ke pihak sekolah untuk pembangunan gedung sekolah. âUntuk penerima BSM kami berikan langsung kepada orang tuanya masing-masing, sedangkan yang diterima oleh siswa yang orang tuanya sudah PNS dikembalikan ke sekolah untuk pembangunan gedung,â kelitnya. Isa juga mengakui siswa yang menerima BSM salah satu di antaranya merupakan anaknya sendiri, namun dana yang diterima anaknya tersebut semuanya diserahkan ke sekolahnya dengan alasan untuk pembangunan perbaikan gedung sekolah. âIni sudah kebijakan dari internal semua dewan guru dan kemarin sudah kami buat pernyataan ketika menghadap ke Inspektorat Sampang,â tukasnya. (jun/msa/rah)